Anda di halaman 1dari 12

-BIROKRASI MAX WEBER-

ILMU ADMINISTRASI NEGARA


DOSEN PEMBIMBING: Wahyu Eko Yudiatmaja

OLEH : Dedy Setiawan


NIM : 130563201082
Rumusan masalah

 Apa Pengertian birokrasi menurut Max Weber ?


 Bagaimana mereformasi Birokrasi di Indonesia ?
 Bagaiamana praktek Birokrasi di Indonesia ?
Pengertian birokrasi Max Weber

Weber merujuk birokrasi sebagai satu jenis struktur pentadbiran yang


dibangunkan dalam satu pertubuhan dimana adanya autoriti “rasional-
sah”(Scott, 2003). Weber menerangkan jenis birokrasi yang ideal dari sudut
yang positif, beliau menganggap organisasi birokrasi adalah organisasi yang
lebih rasional dan lebih cekap. Salah satu petunjuk bagi konsep umum Weber
tampak dalam identifikasinya terhadap jenis birokrasi patrimonial, di samping
jenis birokrasi lain, yaitu birokrasi rasional.
 Birokrasi patrimonial menurut Max Weber

Birokrasi patrimonial diangkat berdasarkan kriteria subjektif karena


ada hubungan emosional dengan pejabat yang mengangkat, sedangkan
birokrasi rasional diangkat berdasarkan kriteria objektif, yakni syarat-syarat
yang sudah ditetapkan lebih dahulu sebelum seseorang masuk menjadi
pegawai pemerintah. Konsep tentang pejabat merupakan dasar bagi adanya
birokrasi menurut Weber, hal ini terlihat dari seringnya Weber dalam berbagai
kesempatan menggunakan Beamtentum (staf pegawai), sebagai suatu alternatif
bagi pengertian birokrasi.
 Birokrasi Rasional menurut Max Weber

Weber memandang birokrasi rasional sebagai unsur pokok dalam


rasionalisasi dunia modern, yang baginya jauh lebih penting dari seluruh
proses sosial. Proses ini mencakup ketepatan dan kejelasan yang
dikembangkan dalam prinsip-prinsip memimpin organisasi sosial sehingga
memudahkan dan mendorong konseptualisasi ilmu sosial.
Tipologi autoriti menurut Weber

Tipologi autoriti adalah merujuk kepada tiga jenis autoriti yang pertama sekali dikenal
pasti oleh Weber

 Autoriti tradisional (Traditional authority) adalah merujuk kepada pemantapan kepercayaan


dalam tradisi yang telah diamalkan sejak berzaman-zaman lamanya, perlaksanaan autoriti adalah
dibawah seseorang individu untuk membuat legitimasi. Menurut Sims dan rakan-rakannya
(1995).
 Autoriti rasional-sah (Rational-legal authority) merujuk kepada kepercayaan dalam “legaliti”
sebagai corak dalam peraturan normatif dan mengangkat kebenaran dalam autoriti seperti isu-isu
berkenaan arahan. Autoriti “rasional-sah” adalah berdasarkan sistem peraturan yang
menghormati arahan, oleh sebab itulah sistem ini disebutkan mempunyai kerasionalan.
 autoriti karismatik (charismatic authority) pula, autoriti ini merujuk kepatuhan kepada sifat-
sifat yang ada pada seseorang individu yang boleh dicontohi. Individu yang memegang autoriti
seperti ini akan menunjukkan ciri-ciri pemerintahan dalam corak normatif ataupun peraturan.
Autoriti ini juga melibatkan kualiti luar biasa yang ada pada pemimpin dimana arahan tidak
terikat kepada penghormatan dan kesetiaan.
Bagaimana mereformasi Birokrasi di
Indonesia

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan


pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia
aparatur. Reformasi birokrasi di Indonesia menempatkan pentingnya
rasionalisasi birokrasi yang menciptakan efesiensi, efektifitas, dan
produktifitas melalui pembagian kerja hirarkikal dan horizontal yang
seimbang, diukur dengan rasio antara volume atau beban tugas dengan jumlah
sumber daya disertai tata kerja formalistic dan pengawasan yang ketat.
Penataan organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah
didasarkan pada visi, misi dan sasaran startegis, agenda
kebijakan, program dan kinerja kegiatan yang terencana
dan diarahkan terbangunannya sosok birokrasi dengan
tugas dan bertanggung jawaban terbuka dan aksessif.
PRAKTIK BIROKRASI DI INDONESIA

Di negara-negara berkembang, tipe birokrasi yang di idealkan oleh Max


Weber nampak belum dapat berkembang dan berjalan dengan baik. Sebagai
salah satu Negara yang berkembang Indonesia tidak terlepas dari realita di
atas. Meski sudah mengenal birokrasi yang modern, namun jauh sebelum itu,
masyarakat Indonesia sudah mengenal dan menerapkan sejenis “ birokrasi
kerajaan ” yang feudal-aristokratik. Sehingga dalam upaya penerapan
birokrasi modern,yang terjadi hanyalah bentuk luarnya saja, belum tata
nilainya. Sebagaimana yang diteapkan di Indonesia lebih mendekati
pengertian Weber mengenai “ dominasi patrimonial”,.
 Ada beberapa aspek pada penampilan birokrasi di Indonesia,antara
lain:

 Sentralisasi yang cukup kuat


 Menilai tinggi keseragaman dan struktur birokrasi

 Pendelegasian wewenang yang kabur

 Kesulitan menyusun uraian tugas dan analisis jabatan

 Kesulitan menyusun uraian tugas dan analisis jabatan


KESIMPULAN

 Weber menerangkan jenis birokrasi yang ideal dari sudut yang positif, beliau menganggap
organisasi birokrasi adalah organisasi yang lebih rasional dan lebih cekap.

 Tipologi autoriti adalah merujuk kepada tiga jenis autoriti yang pertama sekali dikenal pasti
oleh Weber (Autoriti tradisional , Autoriti rasional-sah , autoriti karismatik )

 Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut
aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya
manusia aparatur.

 upaya penerapan birokrasi modern,yang terjadi hanyalah bentuk luarnya saja, belum tata
nilainya. Sebagaimana yang diteapkan di Indonesia lebih mendekati pengertian Weber
mengenai “ dominasi patrimonial”, dimana jabatan dan perilaku di dalam hirarki lebih di
dasarkan pada hubungan pribadi.
Reference

 http://birokrasidiindonesiairvan.blogspot.co.id/2010/11/birokrasi-
di-indonesia.html
 https://www.academia.edu/4449590/Teori_Birokrasi_Max_Webe
r?auto=download
 http://repository.ut.ac.id/4223/1/IPEM4317-M1.pdf
 https://www.kompasiana.com/kuncoromm/reformasi-birokrasi-
di-indonesia_550dda1f813311c22cbc5fe4

Anda mungkin juga menyukai