ASKEP
ASKEP
PERUBAHAN
HORMON
POLA HIDUP
Benigna
Prostat
ETURUNAN Hiperplasia
USIA
BERKURANNYA
SEL YANG MATI
Tanda Gejala
Hipertropi jaringan
Perubahan mikroskopik penyangga struma
prostat dan glanduler pada
prostat
Pembesarn prostat
Gejla generalisata Menekan kolon
( anoreksia, mual, vesika / uretra
muntah, nafsu makan prostatin
berkurang, rasa tidak
nyaman di epigstrik)
Retensio urin Distensi visika urinaria
ansietas Gangguan
Nyeri akut
eliminasi uri
komplikasi
STASIS URIN
POLAINFEKSI SALURAN
Benigna KENCING HIDUP
Prostat
Hiperplasia BATU GINJAL
BERKURANNYA
SEL YANG MATI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. URIN ANALISA
2. DARAH LENGKAP
3. RADIOLOGI
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. TERAPI MEDIKAMANTOSA
terapi yang menggunakan obat-obatan semisal untuk relaksasi otot polos di
leher visical atau menghmbat pembentukan sel baru sehingga hiperplasi bisa di
minimalisir
2. OBSERVASI (WACHFUL WAITING)
Biasa di lakukan pada pasien dengan keluhan ringan, memberikan nasehat dan
memberikan jadwal kontrol ke dokter
3. Pembedahan / pengangkatan jaringan prostat
di lakukan dengan keluhan berat yang mengindikasi obstruksi pada uretra
Tgl Pengkajian : 24 juli 2017
Jam Pengkjian : 09:00 WIB
Sumber Informasi : Pasien Dan Anak Pasien
1. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn “AB”
• Tgl Lahir : 17 Agustus 1950
• Jenis Kelmin : Laki2
• Suku Bangsa : Jawa
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Petani
• Pendidikan : Tidak Tamat SD
• Alamat : Bucor Kulo Pakuniran
• Tanggal Mrs : 19 Juli 2017
• Dx Medis : BPH
• No Rm : 020080
2. STATUS KESEHATAN SAAT INI
Keluhan Utama MRS
Pasien mengatakan sulit berkemih kurang lebih 2 bulan yang lalu sebelum mrs dan di
diagnosa BPH, setelah di lakukan beberapa pemeriksan psien di rawat inap dan di
rencanakan oprasi pembedahan kelenjar prostat tanggal 21 juli 2017 jam 02, kemudian di
lakukan penkajian setelh 3 hari post oprasi.
Keluhan Saat Pengkajian
Pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk2 pada luka post op dan ujung glen penis dengan
skala nyeri , nyeri hilang timbul biasanya timbul ketika bergerak.
Abdomen
- Inspeksi : Bentuk simetris, datar, terdapat luka post oprasi tertutup kurang lebih 4-5 cm, dengan garis luka
vertikal di area hipogastric regio, keadaan luka bebas dari (kolor, dolor, rubor, rubor dan
fungsiolesa). Terpasang selang drain di bagian regio iliaca kanan ( drain terisi arah segar kurang
lebih 15 cc)
- Auskultasi : bising usu 8 x/mnit
- Perkusi : -
- Palpasi : Nyeri tekan pada area sekitar luka, benjolan (-)asetas (-)
Genetlia
- Inspeksi : terdapat selang kateter + spulling, cairan selang kateter bening kemerahan, glen penis kotor dan
terdapat cairan kuning keruh dan kental kehijaun yang keluar dari ujung lubang glen penis.
- Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-)
Ekstremitas
- Atas : Kekuatan otot : kanan = 4
kiri = 4 (terpasang infus) 4 4
- Bawah : Kekuatan otot : kanan = 4 4 4
kiri =4
- Tonus otot : (-)
Integumen
- Inspeksi : terdapat luka post oprasi tertutup kurang lebih 4-5 cm, dengan garis luka vertikal di area
abdomen hipogastric regio, keadaan luka bebas dari (kolor, dolor, rubor, rubor dan
fungsiolesa). terpasang selang drain di bagian regio iliaca kanan ( drain terisi arah segar
kurang lebih 15 cc), tidak ada jejas dan sianosis.
- Palpasi : Nyeri tekan pada area sekitar luka post op dan tempat terpasangnya selang drain,
benjolan (-)asetas (-) , crt < 2 detik, turgor kulit < 2 detik.
7. Terapi Yang Di Berikan
- Pre Oprasi = tidak terkaji
- pasca oprasi = tidk terkaji
- post oprasi = 1. Cairan infus RL 1500/24 jam
2. Tranfusi PRC 2 colf
3. Spulling visica urinaria
4. Rawat luka 1x1
5. Injeksi = Ceftriaxone 3 x 500 mg
Ketorolac 3 x 30 mg
Ranitidin 3 x 50 mg
6. Peroral = ciprofloxcin 2 x 500 mg
neorodek 3 x 1 tab
paracetamol 3 x 500 mg