H I P E R T E N S I PA D A P E S E R TA P R O L A N I S W I L AYA H
P U S K E S M A S N G O R O K E C A M ATA N N G O R O K A B U PAT E N
M O J O K E R T O TA H U N 2 0 1 7
Oleh
AULIA DWI PERMATASARI 15710228
RIZKY NOVA ARDYANA 15710179
I PUTU SEJIWAN 15710188
IYZZUL MILADY 15710135
Pembimbing
Prof. Dr. Hj. Rika Subarniati Triyoga, dr., SKM
LATAR BELAKANG
Data Dinas Kesehatan
Hipertensi usia >18 Mojokerto tahun 2015
tahun di Indonesia jumlah penduduk di
kab. Mojokerto
adalah sebesar 31,7%
sebanyak 772.697
pada tahun 2007 jiwa, 215.495 yang
HIPERTENSI diperiksa tekanan
darah, yang
mengalami hipertensi
sebanyak 46.981 jiwa
3. Umur 9. Obesitas
gejala hipertensi :
• Sakit kepala bagian belakang
• Sulit tidur/gelisah /cemas dan
pusing
• Dada berdebar-debar
• Lemas, sesak napas, berkeringat
(Andreson, 2005)
DIAGNOSIS
• Anamnesis
Diagnosis • Pemeriksaan fisik lengkap, terutama
pemeriksaan tekanan darah
hipertensi • Pemeriksaan penunjang meliputi tes
primer melalui urinalis, pemeriksaan kimia darah (untuk
beberapa cara: mengetahui creatinin, High Density
Lipoprotein (HDL), Low Density
(Hapsari, 2010) Lipoprotein (LDL), glukosa)
• Pemeriksaan EKG
KOMPLIKASI HIPERTENSI
1. Stroke
2. Penyakit Jantung
4. Aneurisma
P E NA TA L A K S A NA A N
1. Diet
2. Olahraga Teratur
3. Berhenti Merokok
4. Penanganan Stres
(Zulkarnain, 2011).
P E N A TA L A K S A N A A N FA R M A K O L O G I S
• Diuretik
• Pengahambat Adrenegik ( α-blocker)
• Vasodilator (β-blocker)
Menurut Setiawati
•
(2005) penatalaksaan Penghambat Enzim Konversi
farmakologis hipertensi Angiotensin (ACE inhibitor)
dibagi menjadi 5 • Antagonis kalsium (CCB)
golongan , yaitu :
KERANGKA KONSEP
Pada penelitian ini
variabel terikat : hipertensi
variabel bebas : gaya hidup (pola makan, pola minum, rokok, aktifitas
fisik, stres)
H1 :
H0 :
Ada hubungan antara
Tidak ada hubungan
gaya hidup dengan
antara gaya hidup
kejadian hipertensi
dengan kejadian
pada peserta
hipertensi pada peserta
PROLANIS di wilayah
PROLANIS di wilayah
Puskesmas Ngoro
Puskesmas Ngoro Kec
Kecamatan Ngoro
Ngoro Kab Mojokerto
Kabupaten Mojokerto
tahun 2017?
tahun 2017?
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
gaya hidup
seperti pola
Variabel Variabel
makan, pola
bebas terikat hipertensi.
minum,
(sebab) (akibat)
rokok, stres,
aktifitas fisik,
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI OPERASIONAL
HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS DATA
Gambaran Umum Daerah Penelitian
Jumlah penduduk riil di wilayah UPTD Kesehatan Puskesmas Ngoro
sebesar 48.082 jiwa dengan luas wilayah kerja 38,24 km2 yang terdiri
dari 13 desa.
Prolanis merupakan kegiatan yang rutin setiap bulan pada hari Jumat
minggu ketiga yang bertempat di Desa Jasem. Peserta Prolanis terdiri
50 orang
F re k u e n s i re s p o n d e n
b e r d a s a r ka n t e ka n a n d a r a h
normal
Prehipertensi 8 22.2
pre-
Hipertensi 24 66.6 hipertensi
hipertensi
Total 36 100
A NA L I S I S U N I VA R I A T
POLA MAKAN
Sedang 8 22.2
Baik
Sedang
Buruk 1 2.77
Buruk
Total 36 100
ANALISIS UNIVARIAT
POLA MINUM
Pola makan Frequensi Presentase
(%) Pola Minum
Baik 35 97
Baik
Sedang 0 0
Sedang
Buruk 1 2.7
Buruk
Total 36 100
ANALISIS UNIVARIAT
ROKOK
Pola makan Frequensi Presentase
(%) Rokok
Baik 23 63.8
Sedang 12 33.3
Baik
Sedang
Buruk 1 2.7
Buruk
Total 36 100
ANALISIS UNIVARIAT
AKTIFITAS FISIK
Pola makan Frequensi Presentase
(%) Aktifitas
Baik 31 86.1
Total 36 100
ANALISIS UNIVARIAT
STRES
Pola makan Frequensi Presentase
(%) Stres
Baik 15 41.6
Sedang 19 52.7
Baik
Sedang
Buruk 2 5.5
Buruk
Total 36 100
A N A L I S I S B I VA R I A T
Spearmen test hipertensi * pola makan
Correlations
Dari hasil pengujian statistic dengan
hiperten pola
si makan
menggunakan uji spearman
Spearman's hipertensi Correlation didapatkan nilai p= 0.214 lebih
1.000 .212
rho Coefficient
besar dari 0,05 sehingga H0 diterima
Sig. (2-tailed) . .214
N
dan H1 ditolak . Berarti tidak ada
36 36
Correlations
Dari hasil pengujian statistic dengan
hiperte
nsi rokok
menggunakan uji spearman didapatkan
Spearman's hipertensi Correlation nilai p= 0.141 lebih besar dari 0,05
1.000 -.250
rho Coefficient
sehingga H0 diterima dan H1 ditolak .
Sig. (2-tailed) . .141
Berarti tidak ada hubungan antara
N 36 36
hipertensi dengan rokok pada peserta
rokok Correlation
-.250 1.000
Coefficient Prolanis wilayah Puskesmas Ngoro.
Sig. (2-tailed) .141 .
N 36 36
A NA L I S I S B I VA R I A T
Spearmen test hipertensi*aktifitas
Correlations
Dari hasil pengujian statistic dengan
hiperte aktifita
nsi s
menggunakan uji spearman didapatkan
Spearman's hipertensi Correlation nilai p= 0.339 lebih besar dari 0,05
1.000 .164
rho Coefficient
sehingga H0 diterima dan H1 ditolak .
Sig. (2-tailed) . .339
Berarti tidak ada hubungan antara
N 36 36
hipertensi dengan aktifitas pada peserta
aktifitas Correlation
.164 1.000
Coefficient Prolanis wilayah Puskesmas Ngoro.
Sig. (2-tailed) .339 .
N 36 36
A NA L I S I S B I VA R I A T
Spearmen test hipertensi*stres
Correlations
Dari hasil pengujian statistic dengan
hiperte
menggunakan uji spearrman
nsi stress
Spearman's hipertensi Correlation didapatkan nilai p= 0.774 lebih besar
1.000 .049
rho Coefficient
dari 0,05 sehingga H0 diterima dan H1
Sig. (2-tailed) . .774
ditolak . Berarti tidak ada hubungan
N 36 36
antara hipertensi dengan stres pada
stress Correlation
.049 1.000
Coefficient peserta Prolanis wilayah Puskesmas
Sig. (2-tailed) .774 . Ngoro.
N 36 36
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan gaya hidup
tidak berhubungan hipertensi , namun apabila kita meneliti faktor dari hipertensi
seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kemungkinan besar faktor internal
memiliki pengaruh yang lebih kuat untuk memicu terjadinya hipertensi.
Berkaitan dengan usia, makin tua usia seseorang makin besar kemungkinan
terkena hipertensi karena menurunnya elastisitas pembuluh darah. Berkaitan dengan
riwayat keluarga, seseorang dengan riwayat keluarga hipertensi memiliki risiko dua
kali lebih besar untuk terkena hipertensi.
KESIMPULAN
2. Peserta Prolanis Desa Jasem memiliki pola hidup yang baik, namun tidak
menutup kemungkinan menderita Hipertensi.
3. Tidak ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada peserta
Prolanis di wilayah Puskesmas Ngoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
SARAN
TERIMA KASIH