Anda di halaman 1dari 21

URETHRITIS

Muliani
Novaliana
Ojie Wiguna Pratama
Resti Juliawati
APA ITU URETHRITIS ?

• Uretritis adalah suatu inflamasi uretra atau


suatu infeksi yang menyebar naik yang
digolongkan sebagai infeksi gonoreal dan
nongonoreal ( Uretritis peradangan pada
uretra).
Uretritis terbagi menjadi dua yaitu :

•URETHRITIS AKUT
•URETHITIS KRONIK
Etiologi
Uretritis disebabkan oleh kuman gonore atau
terjadi tanpa adanya bakteri. Sesuai dengan sebutan
infeksi itu sendiri yaitu uretritis gonoreal dan
nongonoreal.
•Kuman gonorrhoe
•Tindakan invasive
•Iritasi batu ginjal
•Trihomonas vaginalis
Lanjutan…
Organisme gram negatif :
•Escherichia coli
•Entero bakteri
•Pseudomonas
•Klebsiella dan Proteus
Tanda & Gejala

•Mukosa merah udematus


•Ada ulserasi pada uretra, iritasi, vesikal iritasi, prostatitis
•Mikroskopis : terlihat infiltrasi leukosit sel-sel plasma dan
sel-sel limfosit
•Ada rasa gatal yang menggelitik, gejala khas pada uretritis
G.O yaitu morning sickness
•Pada pria pembuluhdarah kapiler, kelenjar uretra
tersumbat oleh pus
•Pada wanita jarang ditemukan uretritis akut, kecuali bila
pasien menderita
Manisfestasi Klinis
Mukosa memerah dan edema
Terdapat cairan exudat yang purulent
Ada ulserasi pada uretra
Adanya rasa gatal yang menggelitik
Adanya pus awal miksi
Nyeri pada saat miksi
Kesulitan untuk memulai miksi
Nyeri pada abdomen bagian bawah
Komplikasi
Komplikasi
• Prostatitis
• Abses uretra striktur atau fistel uretra
Pemeriksaan Diagnostik
•Kultur urine
•Urine analisis
•Darah lengkap
Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian

Riwayat kesehatan
Apakah pernah ISK
Apakah pernah menderita batu ginjal
b. Pemeriksaan fisik

• Palpasi kandung kemih


• Infeksi meatus
• Pengkajian : warna,jumlah,bau
dan kejernihan urine.
c. Riwayat psikologis
Usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendikkn
Persepsi terhadap kondisi penyakit
Mekanisme koping dan support system

d. Pengkajian pengetahuan klien


Pemahaman tentang penyakitnya
Pemahaman ttg pencegahan, perawatan
terapi medis.
Diagnosa
Keperawatan yang
sering muncul
1. Nyeri akut b/d proses peradangan
2. Gangguan eliminasi urin eliminasi
urin (disuri, urgency b/d proses
peradangan
3. Resiko infeksi b/d tindakan invasive
Rencana Keperawatan
Diagnosa 1 :
Nyeri Akut b/d proses peradangan
Tujuan : Gangguan rasa nyaman nyeri berkurang

Kriteria Hasil :
Klien mengungkapkan nyeri berkurang
Tidak ada nyeri abdomen bawah
Mukosa uretra tidak memerah/edema
Tidak ada nyeri saat berkemih
Ekspresi wajah tenang
Vital sign dalam batas normal
Intervensi Rasional

Kaji tingkat nyeri, PQRST, lokasi, intensitas Mengetahui penyeba, kualitas, lokasi, dan
waku munculnya nyeri

Beri posisi yang menyenangkan pada saat Posisi yang nyaman membuat pasien
klien berkemih merasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri

Ajarkan tehnik relaksasi Agar rasa nyeri berkurang

Anjurkan klien minum 2-3 liter/hari Agar rasa nyeri berkurang

Kolaborasi pemberian analgesic Pemberian obat membantu mempercepat


mengurangi nyeri
Diagnosa 2 :
Gangguan eliminasi urin
Tujuan dan kriteria hasil :
1) Klien dapat mempertahankan pola
eliminasi bak secara adekuat
Kriteria hasil
2) Klien dapat berkemih setiap 3 jam
3) Klien tidak kesulitan saat berkemih
4) Klien dapat bak dengan lancar
Intervensi Rasional

Mengetahui jumlah urine yang keluar


Ukur dan catat urine setiap kali berkemih apakah dalam batas normal

Agarpasien merasa nyaman


Anjurkan untuk berkemih tiap 2-3 jam

Mengetahui keaadaan kandung kemih


Palpasi kandung kemih tiap 4 jam

Bantu klien ke kamar kecil (memakai pispot Agar pasien merasa nyaman
/urinal) Bantu klien mendapatkan posisi
berkemih yang nyaman
Diagnosa 3 :
Risiko infeksi
Tujuan :
Tidak ada tanda – tanda infeksi
Kriteria hasil :
1) Vital sign dalam batas normal
2) Nilai kultur urin negative
3) Urin berwarna bening dan tidak berbau
Intervensi Rasional

Agar perawat mengetahui jika terjadi


Observasi tanda-tanda radang radang maka akan di beri tindakan
keperawatan yang lebih lanjut.

Agar pasien merasa nyaman


Anjurkan klien mengosongka vu setiap
berkemih

Ajarkan tehnik hygine perineal yang baik. Membersihkan daerah kemaluan klien
bertujuanmenjaga kebersihan, mencegah
infeksi, memberi rasa nyaman
Terapi Farmakologi
Beberapa antibiotik yang paling sering
diresepkan meliputi :
1) Adoxa, doksisiklin (Vibramycin), Monodoks,
Oracea
2) Azitromisin (Zmax), Zithromax
3) Ceftriaxone (Rocephin)

Anda mungkin juga menyukai