Manajemen Risiko Rca Fmea
Manajemen Risiko Rca Fmea
manajemen risiko
Mgn.Resiko.Rg. 1
Djemingin Pamungkas.,
Telpon: 08812672772., 081327094000 ,, 0858688573393
Email: ragiljp@yahoo.co.id atau ragiljp642@gmail.com
2
Penyusunan Dokumen Rg.
Pengertian
Yang dimaksud dengan risiko adalah kerugian
yang mungkin terjadi pada tiap unit waktu
atau kegiatan.
Analisis risiko merupakan upaya untuk
menentukan estimasi risiko secara kuantitatif
atau kualitatif berdasarkan tehnik-tehnik
evaluasi maupun matematis.
Analisis risiko merupakan proses untuk
mengenali bahaya (hazard) yang mungkin
terjadi dan bagaimana potensi kegawatan
dari bahaya tersebut
Mgn.Resiko.Rg. 3
Lingkup risk analysis
Looks hazards to determine:
What can happen
When it could happen
Mgn.Resiko.Rg. 4
Proses manajemen risiko
Initiate
Quality Risk Management Process
Risk Assessment
Risk Identification
What might go wrong or has
Risk Analysis
gone wrong?
Risk Evaluation
What is likelihood or
probability?
unacceptable
Risk Control
Mgn.Resiko.Rg. 5
Proses manajemen risiko
Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)
Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Mgn.Resiko.Rg. 6
Proses manajemen risiko
Manajemen Risiko
Pelayanan obat
Kajian risiko
(risk assessment)
Identifikasi risiko
Pada pelayanan obat Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Mgn.Resiko.Rg. 7
Risk
assessment
(Kajian risiko):
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Penilaian risiko
Mgn.Resiko.Rg. 8
Risk identification
(identifikasi risiko)
Identifikasi risiko dilakukan
melalui:
Hasil audits,
Complaints,
klaim
dan incidents
Mgn.Resiko.Rg. 9
Risk analysis
(analisis risiko)
1. Analisis risiko diawali dengan severity
analysis.
2. Untuk kejadian sentinel dan KTD (warna
merah dan kuning) lakukan: Root Cause
Analysis (RCA).
3. Upaya Proaktif untuk memperbaiki suatu
proses/prosedur pelayanan, lakukan: Failure
Mode & Effect Analysisi (FMEA)
Risk evaluation
(Penilaian risiko)
Menetapkan apakah suatu
risiko memerlukan
treatment atau tidak
Jika ya, susun action plan
Mgn.Resiko.Rg. 11
Tools untuk risk analysis
Severity assessment -- selecting
events for investigation
Root Cause Analysis
Failure mode and effect analysis
Mgn.Resiko.Rg. 12
Severity
assessment
Menentukan tingkat
keparahan risiko:
Variabel yang digunakan
untuk menilai severity:
Dampak risiko
dan
Probabilitas
Mgn.Resiko.Rg. 13
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare
Probability
1. Extreme risk
Severity 2. High risk
assessment 3. Moderate risk
4. Low risk
Severity
(Dampak)
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal Mgn.Resiko.Rg. 14
Dampak risiko (Severity)
TK RIKS Deskripsi Dampak
15 Mgn.Resiko.Rg.
Probabilitas
Frequent: Sangat sering terjadi (Tiap
minggu/bulan) : 5
Probable: Sering terjadi (bbrp kali/tahun) : 4
Mgn.Resiko.Rg.
18
Root Cause
Analysis
Kategori merah atau kuning
Mgn.Resiko.Rg. 19
Langkah RCA
Bentuk tim RCA untuk suatu
kejadian
Pelajari kejadian
Analisis sebab,
Menyusun rencana tindakan, dan
Melaporkan proses analisis dan
temuan.
Mgn.Resiko.Rg. 20
Mempelajari kejadian
Menentukan Masalah,
Mengumpulkan Bukti-bukti Yang Nyata,
Melakukan Wawancara,
Meneliti Lingkungan Kejadian,
Menggambarkan Rantai Terjadinya Kejadian
Mengenali Faktor-faktor Yang Berkontribusi
Terhadap Timbulnya Kejadian,
Mengenali Kejadian-kejadian Yang Mengawali
(Trigger)
Mgn.Resiko.Rg. 21
Melakukan analisis dengan
menggunakan pohon
masalah/diagram tulang ikan
untuk mengetahui kegiatan atau
kondisi yang menyebabkan timbul
kejadian,
lanjutkan sehingga dapat dikenali
sistem yang melatar belakangi
timbulnya kejadian atau sampai
tidak beralasan lagi untuk
melanjutkan
Mgn.Resiko.Rg. 22
mengidentifikasi akar-akar
penyebab:
Faktor manusia: kelalaian,
incompetence, sistem pengelolaan
sumber daya manusia termasuk
reward system
Sistem breakdown, system failure,
system incapability
Sistem pengendalian
Sumber daya (fasilitas dan peralatan)
dan manajemen sumber daya
rumuskan pernyataan akar
Mgn.Resiko.Rg. 23
masalah
Masalah
Root Cause
Root cause
Mgn.Resiko.Rg. 24
Susun rencana tindakan
Menetapkan strategi yang tepat untuk
mengatasi penyebab yang
diidentifikasi, dan dapat diterima oleh
pihak yang terkait dengan kejadian.
Rencana tindakan disusun untuk tiap
akar penyebab kejadian dan
pengukuran untuk menilai efektifitas
tindakan thd akar penyebab
Dapatkan persetujuan dari
kepemimpinan dalam organisasi
Mgn.Resiko.Rg. 25
Catat dan laporkan
Catat proses dan alat yang
digunakan
Biaya yang dibutuhkan
Ringkasan kejadian
Proses investigasi dan analisis
Temuan
Mgn.Resiko.Rg. 26
Memahami penyebab kejadian
Kegagalan aktif: pelanggaran
yang sengaja dilakukan oleh
seseorang
Kondisi laten: breakdown dari
proses atau sistem:
Kurangnya pendidikan
Gagal mengikuti prosedur
Mgn.Resiko.Rg. 27
Jika tidak ada kejadian,
tetapi kita akan
memperbaiki suatu
sistem agar minimal
risiko, maka lakukan
FMEA
Mgn.Resiko.Rg. 28
Failure mode and
effect analysis
Mgn.Resiko.Rg. 29
Why does it always
seem we have plenty of
time to fix our
problems, but never
enough time to prevent
the problems by doing
it right the first time?
30 Mgn.Resiko.Rg.
Apakah FMEA
Suatu alat mutu untuk mengkaji suatu
prosedur secara rinci, dan mengenali
model-model adanya kegagalan/
kesalahan pada suatu prosedur,
melakukan penilaian terhadap tiap
model kesalahan/kegagalan, dengan
mencari penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari
kegagalan/kesalahan, dan mencari
solusi dengan melakukan perubahan
disain/prosedur
Mgn.Resiko.Rg. 31
Langkah-langkah
Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat
dalam suatu proses
Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual
tim
Tetapkan peran dari tiap anggota tim
Gambarkan alur proses yang ada sekarang
Kenalilah Failure modes pada proses
tersebut
Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk
tiap model kesalahan/kegagalan
Kenalilah apa akibat dari adanya failure
untuk tiap model kesalahan/kegagalan
Mgn.Resiko.Rg. 32
Langkah-langkah….
Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ)
0 : tidak pernah, 10 sangat sering Occ: possibility of occurrence
Kegawatannya (severity): (SV) 0 : tidak mungkin terjadi
0 : tidak gawat, 10 sangat gawat 10: sangat tinggi kemungkinan
Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (DT) terjadi
0 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: Occ x SV x
DT
Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas
Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)
Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
Mgn.Resiko.Rg. 33
Modus-modus Penyebab Akibatnya Kemungkina Tingkat Kemudahan Risk Solusi Indikator untuk
kegagalan/ terjadinya n terjadinya ( kepatahan dideteksi (D= Priority mengukur
kesalahan O= (S= Detectability) Number(R keberhasilan
Occurrence) Severity) PN) dari solusi
RPN =
OxSxD
Mgn.Resiko.Rg. 34
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem tanpa
berbahaya tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau
8 gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya tanda
yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat
ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung sistem
yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan
6 Berbahaya sedang Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan
5 dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya ringan Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
3 sampai sedang mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem yang
dapat diatasi dengan modifikasi ringan
2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya masalah
tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Mgn.Resiko.Rg. 35
Occurence Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Kemungkinan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya dapat
dipastikan
9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi
6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 terjadi tinggi
sedang
4 Kemungkinan Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
3 terjadi sedang
2 Kemungkinan Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
terjadi rendah
1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir terjadi
terjadi amat
sangat rendah Mgn.Resiko.Rg. 36
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan tidak
8 diketahui segera dapat dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang baku
6 untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
5 untuk diketahui secara sampling
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui
2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
tinggi untuk
diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
untuk diketahui
Mgn.Resiko.Rg. 37
Menetapkan “cut off
point”dengan Pareto
Urutkan nilai RPN dari yang
tertinggi ke yang terendah
Hitung persentase kumulatif
Perhatikan nilai kumulatif sampai
dengan 80 %, maka pada nilai
kumulatif 80 % tersebut kita
tetapkan sebagai “cut off point”
Mgn.Resiko.Rg. 38
Contoh
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/ Kumulatif
kesalahan
Modul 7 40 1170
Mgn.Resiko.Rg.
100 % 39
Mgn.Resiko.Rg. 40
Bahan bacaan
Risk Management Guidelines AS/NZS 4360.2004
American Society for Health Care Risk Management, Risk Management
Handbook, 2004
Hunter Area Health Service Clinical Governance Unit, Adverse Event
Management Program Overview, August 2003
FAA, FAASystem Safety Handbook, Dec. 2000
Gain., Guide to methods and tools for safety analysis in air traffic
management, 2003.
Hunter Area Health Service, Management of Clinical Adverse Event, May
2003
Ward, S. E., Incident Investigation and Root cause Analysis, JHQ, May/June
2005
JCAHO., Root Cause Analysis in Health Care, Joint Commission, 2000
Burgmeyer, J., Failure Mode and Effect Analysis: An Application in Reducing
Risk in Blood Transfusion, Journal on Quality Improvement, Vol 28, No.6,
June 2002.
Mgn.Resiko.Rg. 41
Matur Suwun 42
Dampingfas.TOT.