Anda di halaman 1dari 34

Chandrika Hutami Prariadena

•1 1515351103

Ni Putu Ayu Indira Yuni


•2 1515351112

Kelompok 3
I Gusti Ayu Gita Saraswati
•3 1515351129

I Gusti Agung Trisna Dewi


•4 1515351130

Ni Putu Shinta Oktaviani


•5 1515351131
 ISSN 2303-1018
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis
Vol.6 No.1, Januari 2011

PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) DAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHINYA
(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA)

Ni Luh Putu Arik Prabayanti


Gerianta Wirawan Yasa

Ukuran Perusahaan
+
Profitabilitas +
Praktik Perataan Laba
Financial Leverage
-
-
Kepemilikan
Institusional
-
Reputasi Auditor
Teori Utama
Teori Keagenan

•Hipotesis
•H1 : ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba.
•H2 : profitabilitas berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba.

•H3 : risiko keuangan berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba.


•H4 : kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap praktik perataan laba.

•H5 : reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap praktik perataan laba.


Metodologi Penelitian

•Populasi
• Objek •Sumber
Penelitian
dan
Data
Sampel

•Populasi penelitian ini adalah


•Laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar
•Penelitian ini
perusahaan manufaktur di BEI, sedangkan sampel yang menggunakan data
yang terdaftar di Bursa digunakan diperoleh dengan sekunder perusahaan
menggunakan metode purposive manufaktur yang terdaftar
Efek Indonesia (BEI) sampling. Berdasarkan kriteria sampel di Bursa Efek Indonesia
periodisasi pelaporan yang telah ditetapkan, maka diperoleh
sebanyak 205 observasi penelitian,
(BEI), yaitu berupa laporan
mencakup tahun 2004— keuangan perusahaan. Data
yaitu dari tahun 2003 - 2008
2008. tersebut diperoleh dari
ICMD dan www.idx.co.id.
Pengukuran Variabel

•Variabel Dependen

Pengukuran Variabel
Variabel Independen

•Ukuran Perusahaan (UP)

•Ukuran Perusahaan diukur dengan


logaritma natural dari total aktiva. •Profitabilitas (PRO)
•Ukuran perusahaan = Ln Total Aktiva

Pengukuran Variabel
Variabel Independen
Financial •

Leverage
(LEV)

Kepemilik
•Kepemilikan Institusional diukur dengan menggunakan
an
persentase dari kepemilikan saham institusioal.
Intitusion
al (KIN)

Reputasi •Reputasi Auditor merupakan variabel dummy. Bila perusahaan


sampel diaudit laporan keuangannya oleh KAP yang tergabung
Auditor dalam The Big Four, maka diberi nilai 1, sedangkan perusahaan
yang tidak diaudit laporan keuangannya oleh KAP yang tergabung
(RA) dalam The Big Four diberi nilai 0.
Teknik Analisis

Statistik Regresi
Deskriptif Logistik
Hasil Pengujian
Ukuran perusahaan tidak berpengaruh menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,105 dengan
terhadap praktik perataan laba •H1 tingkat signifikansi sebesar 0,359 yang lebih besar daripada α
(5%). (H01 Diterima)

Profitabilitas berpengaruh positif terhadap menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,055 dengan
praktik perataan laba •H2 tingkat signifikansi sebesar 0,005 yang lebih kecil daripada α
(5%). (H02 Ditolak)

Financial leverage berpengaruh negatif menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,024 dengan
terhadap praktik perataan laba
•H3 tingkat signifikansi sebesar 0,011 yang lebih kecil daripada α
(5%). (H03 Diterima)

Kepemilikan institusional tidak menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,019 dengan
berpengaruh pada praktik perataan laba •H4 tingkat signifikansi sebesar 0,060 yang lebih besar daripada α
(5%). (H04 Diterima)

Reputasi auditor tidak berpengaruh pada menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,228 dengan
praktik perataan laba •H5 tingkat signifikansi sebesar 0,537 yang lebih besar daripada α
(5%). (H05 Diterima)
 ISSN 2303-1018
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis
Vol.4 No.1, Januari 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMERATAAN LABA

I G A N Budiasih

Ukuran Perusahaan
+

Profitabilitas +

+ Praktik Perataan Laba


Financial Leverage +

Dividend Payout Ratio


Teori Keagenan

Menurut Anthony dan

Teori
Govindarajan (2005), teori agensi
adalah hubungan atau kontrak
antara principal dan agen. Teori
agensi memiliki asumsi bahwa
tiap-tiap individu semata-mata

Utama
termotivasi oleh kepentingan
dirinya sendiri sehingga
menimbulkan konflik kepentingan
antara principal dan agent.
HIPOTESIS

H1 H2 H3 H4

Ukuran perusahaan Profitabilitas Financial leverage Dividend payout ratio


berpengaruh positif berpengaruh positif berpengaruh positif berpengaruh positif
signifikan terhadap signifikan terhadap signifikan terhadap signifikan terhadap
praktik pemerataan praktik pemerataan praktik pemerataan praktik pemerataan
laba laba laba laba
Populasi penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur

Populasi
dan keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dari tahun
2002 sampai dengan 2006. Dari
215 perusahaan yang terdaftar
pada tahun 2002 – 2006 yang tidak

dan
menerbitkan laporan keuangan
berturut-turut sebanyak 15
perusahaan, tidak memperoleh
laba 110 perusahaan, dan tidak

Sampel
melakukan merger sebanyak 6
perusahaan. Jadi, hanya 84
perusahaan yang memenuhi
persyaratan untuk menjadi sampel
penelitian ini.
PENGUKURAN
Add Image

Variabel Dependen

Praktik perataan laba diukur dengan •menggunakan Indeks Eckel. Indeks Eckel
akan membedakan antara perusahaan-perusahaan yang melakukan praktik
perataan laba dengan yang tidak melakukan perataan laba. Adapun indeks
perataan laba dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Indeks Eckel untuk perusahaan bukan perata laba adalah ≥ 1, sedangkan


untuk perusahaan perata laba adalah < 1 (Eckel, 1981).
PENGUKURAN
Variabel Independen
Add Image
Add Image

Add Image
Ukuran
Perusahaan Financial Add Image

Leverage
Profitabilitas
Dividend
Payout Ratio

D


Teknik analisis data yang
digunakan dalam

Teknik
penelitian ini adalah model
analisis regresi linier
berganda yang sebelumnya
dilakukan uji asumsi klasik

Analisis
yang meliputi uji
multikolinearitas, uji
autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas.
HASIL PENGUJIAN

Pengaruh Ukuran Perusahaan Pengaruh Profitabilitas


ba an Laba
terhadap Praktik Perataan La terhadap Praktik Perata

Diperoleh nilai t(hitung) = 2,082 < t(tabel) (1,960) dan Diperoleh nilai t(hitung) = 2,394 < t(tabel) (1,960)
t(hitung) (2,082) > dari t(tabel) (1,960) maka t(hitung) berada dan t(hitung) (2,394) > dari t(tabel) (1,960), maka
pada daerah penolakan H0, dan H1 diterima. Ini t(hitung) berada pada daerah penolakan H0, dan
berarti bahwa X1 (ukuran perusahaan) mempunyai H1 diterima. Jadi, X2 (profitabilitas)
pengaruh positif signifikan terhadap praktik mempunyai pengaruh positif signifikan
perataan laba. terhadap praktik peratan laba.
.
HASIL PENGUJIAN

Pengaruh Financial Leverage ut Ratio


Pengaruh Dividend Payo
ba an Laba
terhadap Praktik Perataan La terhadap Praktik Perata

Diperoleh nilai t(hitung) = - 1,421< t(tabel) (1,960) dan Dividend payout ratio memiliki tingkat
t(hitung) (-1,421) > dari t(tabel) (1,960), maka t(hitung) signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf nyata
berada pada daerah penerimaan H0, dan H1 0,05 yang berarti bahwa dividend payout ratio
ditolak. Ini berarti bahwa financial leverage (X3) (X4) mempunyai pengaruh positif signifikan
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. Jadi, Ho
ditolak dan Hi diterima.
terhadap praktik perataan laba.
Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Income Smoothing

Penulis: Jamaluddin

Ringkasan Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Volume 4 Tahun No. 7 (2015)
oleh I Gusti Ayu Gita Saraswati

Debt to Equty Ratio _


+
Net Profit Margin
+ Income Smoothing
Return On Asset
+

Ukuran Perusahaan
Teori Keagenan
Teori Utama

H1 : Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap Income Smoothing.


H2 : Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap Income Smoothing.
H3 : Return On Asset berpengaruh positif terhadap Income Smoothing.
Hipotesis H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Income Smoothing.

Populasi •Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa
dan Efek Indonesia periode tahun 2012-2013 dengan jumlah 30 perusahaan
Sampel
•Metode Purposive Sampling
Income Smoothing

Debt to Equty Ratio =

Diuji dengan Indeks Eckel :


Net Profit Margin =

Indeks Perataan Laba (IPL) =


Return On Asset =

Ukuran Perusahaan = LN (Total Aktiva)

Pengukuran
Variabel dependen dan independen
Teknik Analis
Pengujian regresi berganda dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat-syarat lolos dari
asumsi klasik

• Uji
• Uji • Uji
Heteroskedastisit
Multikolinearitas Autokorelasi
as
Hasil Pengujian
• dengan nilai t hitung sebesar -0,927 dan tingkat
DER tidak berpengaruh terhadap income • H signifikansi sebesar 0,363 (lebih besar dari 0,05).
smoothing
1 (menolak H1)

• H • dengan nilai t hitung sebesar 1,026 dan tingkat


NPM berpengaruh terhadap income smoothing signifikansi sebesar 0,045 (lebih kecil dari 0,05).
2 (menerima H2)

• H • dengan nilai t hitung sebesar 1.699 dan tingkat


ROA berpengaruh terhadap income smoothing signifikansi sebesar 0,022 (lebih kecil dari 0,05).
3 (menerima H3)

Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap • H • dengan nilai t hitung sebesar 1.976 dan tingkat
income smoothing signifikansi sebesar 0,010 (lebih kecil dari 0,05).
4 (menerima H4)
Pengaruh Perubahan Return On Assets, Perubahan Operating Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kemungkinan Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2002-2007

Penulis: Patricia Ratna Kumaladewi

Ringkasan Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 5 No. 2 2010 oleh I Gusti Agung Trisna Dewi

Perubahan Return On Assets +

Perubahan Operating Profit + Praktik Perataan Laba


Margin
+
Ukuran Perusahaan
Teori Akuntansi Positif
Teori Utama

1. The Bonus Plan Hypothesis


2. The Debt to Equity Hypotesis
3. The Political Cost Hypotesis

H1: Perubahan ROA berpengaruh positif terhadap kemungkinan praktik pemerataan laba..
H2: Perubahan OPM berpengaruh positif terhadap kemungkinan praktik pemerataan laba.
Hipotesis H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap kemungkinan praktik pemerataan laba.

Perusahaan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia yang dipilih menggunakan purposive
Sampel sampling method. Sampel akhir yang diperoleh sebanyak 90 perusahaan atau sekitar 58,06 %.
Variabel independen

Pengukuran
Variabel dependen
1. Perubahan Return On Asset
Status Perataan Laba
2. Perubahan Operating Profit
Margin
Indeks Eckel
Indeks perataan laba =
(CVΔI / CVΔS) 3. Ukuran Perusahaan
Rata-rata In total aset
Teknik Analisis
• Perhitungan Indeks Eckel
• untuk mengetahui jumlah perusahaan yang kemungkinan melakukan
praktik perataan laba dan kemungkinan tidak melakukan praktik perataan
laba.

• Statistik Deskriptif
• untuk menggambarkan profil perusahaan yang dijadikan sampel.

• Analisis Logistic Regression


• digunakan karena variabel dependennya adalah variabel dummy. Logistic
regression tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang
digunakan dalam model. Artinya, variabel penjelas tidak harus
terdistribusi normal.
Hasil

• H1 • H2 • H3

• Perubahan Return On Assets • Perubahan Operating Profit • Ukuran perusahaan


(ROA) p-value sebesar 0,009 Margin (OPM) p-value sebesar mempunyai p-value
0,005 sebesar 0,060.
• Perubahan Return On Assets • Perubahan Operating Profit • Ukuran perusahaan memiliki p-
(ROA) memiliki p-value lebih Margin (OPM) memiliki p- value lebih besar daripada α =
kecil daripada α = 0,05 sehingga value lebih kecil daripada α = 0,05 sehingga dapat dinyatakan
dapat dinyatakan bahwa Ho1 0,05 sehingga dapat bahwa Ho3 tidak dapat ditolak,
ditolak, jadi perubahan Return dinyatakan bahwa Ho2 jadi ukuran perusahaan tidak
On Assets (ROA) berpengaruh ditolak, jadi perubahan berpengaruh terhadap
positif terhadap kemungkinan Operating Profit Margin kemungkinan praktik perataan
praktik perataan laba. (OPM) berpengaruh positif laba.
terhadap kemungkinan
praktik perataan laba.
Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, dan
Dividend Payout Ratio Terhadap Praktik Perataan Laba
(Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2011-2013)

Penulis: Prima Sapta Adi

Ringkasan Jurnal JOM FEKON volume 2 Tahun 2015 oleh Ni Putu Shinta Oktaviani

Profitabilitas _
_
Risiko Keuangan

+ Praktik Perataan Laba


Nilai Perusahaan
+
Kepemilikan Manajerial _

Dividend Payout Ratio


Teori Keagenan
Teori Utama

H1:Profitabilitas (ROA) berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba.


H2: Risiko Keuangan (Rasio Leverage) berpengaruh signifikan terhadap praktik
perataan laba.

Hipotesis H3: Nilai Perusahaan (PBV) berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba.
H4: Tingkat kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap praktik
perataan laba.
H5: Dividend payout ratio (DPR) berpengaruh signfikan terhadap praktik perataan
laba.

•Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan real estate dan properti yang terdaftar
Populasi
dan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013.
Sampel •Metode Purposive Sampling

•Terdaftar 51 perusahaan, yang sesuai kriteria sebanya 35 perusahaan.


Praktik Perataan Laba Profitabilitas : ROA

Risiko Keuangan: tingkat Leverage


Model diskresioner akrual :

1. Menghitung Akrual Total Nilai Perusahaan : Rasio Price to Book Value


2. Menentukan Koefisien dari Regresi
Total Akrual
3. Menentukan Nondiscretionary Accrual Kepemilikan manajerial : variable dummy
4. Menentukan Discretionary Accrual
Divident Payout Ratio: membagi deviden per
lembar dengan laba per lembar

Perusahaan akan dikelompokkan sebagai


perusahaan perata laba (smoother), apabila
terdapat korelasi negatif antara perubahan
Discretionary Accrual (ΔDACit) dengan
perubahan Pre-Discretionary Income
(ΔPDIit).

Pengukuran
Variabel dependen dan independen
Teknik Analisis
Analisi Regresi Linier Berganda

• Uji Normalitas • Regresi linear


berganda

• Uji Asumsi • Koefisien


Klasik Determinasi
• uji-t
• Uji Multikolinearitas
• Secara
• Uji Heteroskedatisidas simultan
• Uji Autokorelasi, • Secara
parsial
Hasil Pengujian
• diperoleh nilai t-hitung -0,933 dan p-value 0,353 dan
ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap • H koefisien sebesar -0,238. Dengan nilai p-value > 0,05
Praktik Perataan Laba
1 (menolak H1)

Leverage berpengaruh signfikan terhadap praktik


• H • diperoleh t-hitung sebesar -3,793 dan p-value 0,000.
(menerima H2)
perataan laba. 2

Nilai perusahaan tidak berpengaruh signifikan • H • didapat t-hitung sebesar 1,261 dan p-value untuk
variabel nilai perusahaan sebesar 0,210 dengan
terhadap praktik perataan laba. 3 koefisien regresi 0,015. (menolak H3)

Kepemlikan perusahaan tidak berpengaruh • H • didapat t-hitung sebesar 1,158 dan p-value untuk
signifikan terhadap praktik perataan laba variabel kepemilikan manajerial sebesar 0,250 dengan
4 koefisien regresi 0,023 (menolak H4)

Dividend payout ratio tidak bepengaruh • H • diperoleh p-value sebesar 0,761 dengan t-hitung -0,305
signifikan terhadap praktik perataan laba. 5 dan koefisien sebesar -0,021 (menolak H5)
Thank You! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai