•1 1515351103
Kelompok 3
I Gusti Ayu Gita Saraswati
•3 1515351129
Ukuran Perusahaan
+
Profitabilitas +
Praktik Perataan Laba
Financial Leverage
-
-
Kepemilikan
Institusional
-
Reputasi Auditor
Teori Utama
Teori Keagenan
•Hipotesis
•H1 : ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba.
•H2 : profitabilitas berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba.
•Populasi
• Objek •Sumber
Penelitian
dan
Data
Sampel
•Variabel Dependen
•
Pengukuran Variabel
Variabel Independen
Leverage
(LEV)
Kepemilik
•Kepemilikan Institusional diukur dengan menggunakan
an
persentase dari kepemilikan saham institusioal.
Intitusion
al (KIN)
Statistik Regresi
Deskriptif Logistik
Hasil Pengujian
Ukuran perusahaan tidak berpengaruh menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,105 dengan
terhadap praktik perataan laba •H1 tingkat signifikansi sebesar 0,359 yang lebih besar daripada α
(5%). (H01 Diterima)
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,055 dengan
praktik perataan laba •H2 tingkat signifikansi sebesar 0,005 yang lebih kecil daripada α
(5%). (H02 Ditolak)
Financial leverage berpengaruh negatif menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,024 dengan
terhadap praktik perataan laba
•H3 tingkat signifikansi sebesar 0,011 yang lebih kecil daripada α
(5%). (H03 Diterima)
Kepemilikan institusional tidak menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,019 dengan
berpengaruh pada praktik perataan laba •H4 tingkat signifikansi sebesar 0,060 yang lebih besar daripada α
(5%). (H04 Diterima)
Reputasi auditor tidak berpengaruh pada menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,228 dengan
praktik perataan laba •H5 tingkat signifikansi sebesar 0,537 yang lebih besar daripada α
(5%). (H05 Diterima)
ISSN 2303-1018
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis
Vol.4 No.1, Januari 2009
I G A N Budiasih
Ukuran Perusahaan
+
Profitabilitas +
Teori
Govindarajan (2005), teori agensi
adalah hubungan atau kontrak
antara principal dan agen. Teori
agensi memiliki asumsi bahwa
tiap-tiap individu semata-mata
Utama
termotivasi oleh kepentingan
dirinya sendiri sehingga
menimbulkan konflik kepentingan
antara principal dan agent.
HIPOTESIS
H1 H2 H3 H4
Populasi
dan keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dari tahun
2002 sampai dengan 2006. Dari
215 perusahaan yang terdaftar
pada tahun 2002 – 2006 yang tidak
dan
menerbitkan laporan keuangan
berturut-turut sebanyak 15
perusahaan, tidak memperoleh
laba 110 perusahaan, dan tidak
Sampel
melakukan merger sebanyak 6
perusahaan. Jadi, hanya 84
perusahaan yang memenuhi
persyaratan untuk menjadi sampel
penelitian ini.
PENGUKURAN
Add Image
Variabel Dependen
Praktik perataan laba diukur dengan •menggunakan Indeks Eckel. Indeks Eckel
akan membedakan antara perusahaan-perusahaan yang melakukan praktik
perataan laba dengan yang tidak melakukan perataan laba. Adapun indeks
perataan laba dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Add Image
Ukuran
Perusahaan Financial Add Image
Leverage
Profitabilitas
Dividend
Payout Ratio
•
D
•
•
Teknik analisis data yang
digunakan dalam
Teknik
penelitian ini adalah model
analisis regresi linier
berganda yang sebelumnya
dilakukan uji asumsi klasik
Analisis
yang meliputi uji
multikolinearitas, uji
autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas.
HASIL PENGUJIAN
Diperoleh nilai t(hitung) = 2,082 < t(tabel) (1,960) dan Diperoleh nilai t(hitung) = 2,394 < t(tabel) (1,960)
t(hitung) (2,082) > dari t(tabel) (1,960) maka t(hitung) berada dan t(hitung) (2,394) > dari t(tabel) (1,960), maka
pada daerah penolakan H0, dan H1 diterima. Ini t(hitung) berada pada daerah penolakan H0, dan
berarti bahwa X1 (ukuran perusahaan) mempunyai H1 diterima. Jadi, X2 (profitabilitas)
pengaruh positif signifikan terhadap praktik mempunyai pengaruh positif signifikan
perataan laba. terhadap praktik peratan laba.
.
HASIL PENGUJIAN
Diperoleh nilai t(hitung) = - 1,421< t(tabel) (1,960) dan Dividend payout ratio memiliki tingkat
t(hitung) (-1,421) > dari t(tabel) (1,960), maka t(hitung) signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf nyata
berada pada daerah penerimaan H0, dan H1 0,05 yang berarti bahwa dividend payout ratio
ditolak. Ini berarti bahwa financial leverage (X3) (X4) mempunyai pengaruh positif signifikan
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. Jadi, Ho
ditolak dan Hi diterima.
terhadap praktik perataan laba.
Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Income Smoothing
Penulis: Jamaluddin
Ringkasan Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Volume 4 Tahun No. 7 (2015)
oleh I Gusti Ayu Gita Saraswati
Ukuran Perusahaan
Teori Keagenan
Teori Utama
Populasi •Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa
dan Efek Indonesia periode tahun 2012-2013 dengan jumlah 30 perusahaan
Sampel
•Metode Purposive Sampling
Income Smoothing
Pengukuran
Variabel dependen dan independen
Teknik Analis
Pengujian regresi berganda dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat-syarat lolos dari
asumsi klasik
• Uji
• Uji • Uji
Heteroskedastisit
Multikolinearitas Autokorelasi
as
Hasil Pengujian
• dengan nilai t hitung sebesar -0,927 dan tingkat
DER tidak berpengaruh terhadap income • H signifikansi sebesar 0,363 (lebih besar dari 0,05).
smoothing
1 (menolak H1)
Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap • H • dengan nilai t hitung sebesar 1.976 dan tingkat
income smoothing signifikansi sebesar 0,010 (lebih kecil dari 0,05).
4 (menerima H4)
Pengaruh Perubahan Return On Assets, Perubahan Operating Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kemungkinan Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2002-2007
Ringkasan Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 5 No. 2 2010 oleh I Gusti Agung Trisna Dewi
H1: Perubahan ROA berpengaruh positif terhadap kemungkinan praktik pemerataan laba..
H2: Perubahan OPM berpengaruh positif terhadap kemungkinan praktik pemerataan laba.
Hipotesis H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap kemungkinan praktik pemerataan laba.
Perusahaan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia yang dipilih menggunakan purposive
Sampel sampling method. Sampel akhir yang diperoleh sebanyak 90 perusahaan atau sekitar 58,06 %.
Variabel independen
Pengukuran
Variabel dependen
1. Perubahan Return On Asset
Status Perataan Laba
2. Perubahan Operating Profit
Margin
Indeks Eckel
Indeks perataan laba =
(CVΔI / CVΔS) 3. Ukuran Perusahaan
Rata-rata In total aset
Teknik Analisis
• Perhitungan Indeks Eckel
• untuk mengetahui jumlah perusahaan yang kemungkinan melakukan
praktik perataan laba dan kemungkinan tidak melakukan praktik perataan
laba.
• Statistik Deskriptif
• untuk menggambarkan profil perusahaan yang dijadikan sampel.
• H1 • H2 • H3
Ringkasan Jurnal JOM FEKON volume 2 Tahun 2015 oleh Ni Putu Shinta Oktaviani
Profitabilitas _
_
Risiko Keuangan
Hipotesis H3: Nilai Perusahaan (PBV) berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba.
H4: Tingkat kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap praktik
perataan laba.
H5: Dividend payout ratio (DPR) berpengaruh signfikan terhadap praktik perataan
laba.
•Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan real estate dan properti yang terdaftar
Populasi
dan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013.
Sampel •Metode Purposive Sampling
Pengukuran
Variabel dependen dan independen
Teknik Analisis
Analisi Regresi Linier Berganda
Nilai perusahaan tidak berpengaruh signifikan • H • didapat t-hitung sebesar 1,261 dan p-value untuk
variabel nilai perusahaan sebesar 0,210 dengan
terhadap praktik perataan laba. 3 koefisien regresi 0,015. (menolak H3)
Kepemlikan perusahaan tidak berpengaruh • H • didapat t-hitung sebesar 1,158 dan p-value untuk
signifikan terhadap praktik perataan laba variabel kepemilikan manajerial sebesar 0,250 dengan
4 koefisien regresi 0,023 (menolak H4)
Dividend payout ratio tidak bepengaruh • H • diperoleh p-value sebesar 0,761 dengan t-hitung -0,305
signifikan terhadap praktik perataan laba. 5 dan koefisien sebesar -0,021 (menolak H5)
Thank You!
Any Questions?