Kuliah I TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mahasiswa memahami bahwa ilmu ekonomi makro adalah dasar dari ilmu-ilmu ekonomi dan kebijaksanaan ekonomi dan pembangunan, untuk itu perlu mengerti ruang lingkup, sejarah dan peran pemerintah dalam ekonomi makro Pendahuluan SUB POKOK BAHASAN 1. Pengertian ekonomi dan ruang lingkup ekonomi mikro dan makro 2. Sejarah ekonomi makro dan ”Great Depression” (depresi besar) 3. Masalah Utama dalam perekonomian 4. Metodology ilmu ekonomi makro 5. Alat Analisa kegiatan ekonomi dan kebijakan makroekonomi Sudut Pandang Analisa Ekonomi Positive and Normative Analysis Two Types of Questions Positive Analysis of economics: A claim about how the world is ? (descriptive). Normative Analysis of economics: A claim about how the world should be (subjective). Positive statements can be proven given the data. Normative statements depends on our values. Pengertian ekonomi dan ruang lingkup ekonomi mikro dan makro The definition of Economics is the study of how a society uses it’s limited or scarce resources. Definisi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana suatu masyarakat menggunakan sumberdaya terbatas atau langka dengan keinginan dalam kebutuhan yang tidak terbatas – Society: An economy is a group of people – Uses : How do we decide to used – Limited or scarce resource: We all want everything, but we can’t produce it.
There are Two Branches of Economics
1. Macroeconomics: The study of an Economy (or society) as a whole or the aggregate (total) 2. Microeconomics: The study of individual economic agents (households, firms, etc.) and their interactions Definisi ilmu ekonomi mengajarkan bahwa manusia dalam memenuhi kehidupannya memerlukan barang dan jasa, yang harus diproduksi dengan menggunakan sumberdaya terbatas atau langka “scariest” sehingga menjadi barang ekonomi, yaitu barang yang dihasilkan dengan pengorbanan atau biaya tertentu, jadi ada yang meproduksi barang dan jasa disebut Unit Rumah Tangga Produksi (RTP) dan yang menggunakan (konsumsi) disebut Unit Rumah Tangga Konsumsi (RTK) Balasjasa, w, r, R, ∏, Faktor Input K, L, N,T
RTK RTP
Barang dan jasa
Output Hasil transaksi “uang”
Circuler flow of income (putaran arus pendapatan)
There are Two Branches of Economics
1. Macroeconomics: The study of an Economy (or society) as a whole or the
aggregate (total) 2. Microeconomics: The study of individual economic agents (households, firms, etc.) and their interactions Ekonomi Mikro studi tentang seseorang (individu/rumah tangga) atau badan hukum sebagai pelaku ekonomi (RTK dan RTP) seperti rumah tangga atau firm (perusahaan) membuat pilihan memproduksi atau mengkonsumsi dalam interaksi mereka sebagai pelaku ekonomi Ekonomi makro, studi terhadap suatu perekonomian secara keseluruhan (the aggregate), maka total dari perilaku individual akan perilaku aggregate, sehingga yang ada aggregate expenditure, aggregate investment and saving dan total output nasional dsb Mengapa Muncul Micro-Macro Economics
Muncul perspektif mikro-makro ekonomi karena terjadi perbedaan
perilaku ekonomi individual dengan totallitas dari perekonomian, misalnya masalah upah ditingkat mikro “firm” tidak fleksibel dibandingkan dengan harga barang dan jasa yang ditentukan oleh keseimbangan permintaan “demand” dan penawaran “supply” Upah ditetapkan oleh aturan yang ada di perusahaan, jadi upah sebagai balasjasa tenaga kerja sulit berubah disebut “sticky prices” Disisi Aggregate, misalnya terjadi pengangguran “unemployment” berarti penawaran tenaga kerja (penduduk) lebih besar dari permintaan tenaga kerja (firms) akibatnya dayabeli akan menurun, untuk itu disamping teori diperlukan kebijaksanaan ekonomi agar terjadi penyesuaian (adjusment) agar mikro-ekonomi menjadi dasar analisa ekonomi makro Sejak tahun 1970-an analisa makro-ekonomi ini selalu konsisten memperhatikan gerakan ekonomi mikro seperti menjaga tingkat inflasi pada kondisi yang merusak keseimbangan ekonomi makro Dari Mikro ke Makroekonomi Ekonomi mikro lebih menitik beratkan pada analisis mengenai masalah membuat pilihan untuk: 1) mewujudkan efisiensi penggunaan sumberdaya ekonomi, dan 2) mencapai kepuasan maksimum Ekonomi makro menganalisa a) sisi permintaan dan penawaran keseluruhan (aggregate) agar tercapai keseimbangan umum (general equilibrium) dan b) kebijaksanaan ekonomi dan campur tangan pemerintah untuk menjaga alokasi sumberdaya optimal, distribusi dan stabilisasi ekonomi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi Sejarah ekonomi makro dan Terjadi Depresi besar (Great Depression) Semula ekonomi berkembang menurut aliran Klasik (Adam Smith,1776) dengan perekonomian bebas dan J.B.Say lebih dikenal Hukum Say “Supply creates its own demand” berjalan seiring dengan revolusi industri di eropa Depresi besar (1929-32) terjadi kemunduran dimana terjadi pengangguran tinggi, dianggap sebagai kegagalan konsep Klasik Muncul Pemikiran J.M.Keyness, The General Theory of Employment, Interest and Money (1936) yang menjadi dasar Teori ekonomi makro Keyness berpendapat “pengeluaran aggregat, yaitu pembelajaan masyarakat atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang menentukan tingkat ekonomi suatu neagara Alat Ukur Prestasi Kegiatan Ekonomi Pendapatan Nasional (PDB, atau GDP) = tingkat pertumbuhan ekonomi, produktiofitas dan pendapatan perkapita Employment (labor force) dan pengangguran (unemployment) Perubahan Tingkat Harga (the price level); inflasi dan deflasi Neraca perdagangan dan Neraca Pembayaran ; nilai tukar , ekspor impor dan aliran modal Masalah Utama dalam Perekonomian (Economic Growth) Pertumbuhan ekonomi (Economic instability) Ketidakstabilan kegiatan ekonomi (unemployment and inflation) Pengangguran dan inflasi (current account) Neraca perdagangan dan (balance of payment) Neraca Pembayaran