Anda di halaman 1dari 20

AKUNTANSI

PPN
Mekanisme PPN

P Keluaran
Rp120.000
Masa Pajak
P Masukan
Rp100.000
Kantor Kas Negara

SPT Masa PPN


PK = 120.000
PM = 100.000
Kurang
Bayar = 20.000 Setor

Masa PPN = 1 bulan takwim


Tarif dan Cara Menghitung PPN

Tarif PPN = 10%


0% untuk ekspor

PPN Terhutang = Tarif PPN X Dasar Pengenaan Pajak


Akuntansi PPN
Pemungut Yang Dipungut
(Yg menyerahkan BKP/JKP) (Yg menerima BKP/JKP)

PPN dapat Dicatat sebagai kewajiban Dicatat sebagai Piutang


dikreditkan (Pajak Keluaran) (Pajak Masukan)

PPN Dibebankan sebagai biaya


Dicatat sebagai kewajiban
tidak Dapat Atau
(Pajak Keluaran)
dikreditkan Dikapitalisir ke nilai Aset

Mengurangi/debet Mengurangi/kredit
Retur
Kewajiban (Pajak Keluaran) Piutang (Pajak Masukan)
Akuntansi PPN
1. Pembelian dan Penjualan Tunai
PT XYZ distributor bahan kimia
14-01-08 Membeli barang dagangan secara kas
Kuantitas pembelian = 10.000 kg
Harga BKP = Rp 20.000/kg
Potongan Tunai = 10 %

Unit Harga /unit Total


Pembelian 10,000 kg 20,000 200,000,000
Discount 10% 2,000 20,000,000
DPP 18,000 180,000,000
PPN 18.000.000
Bayar 198.000.000
Jurnal :
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
14-01-08 Persediaan 180.000.000
Pajak Masukan 18.000.000
Kas 198.000.000
22-01-08 Menjual secara kas
Kuantitas = 950 kg
Harga Jual = Rp 24.000/kg
Bonus = 50 kg
Potongan tunai = 5%

Penjualan Tgl 22-01-08


Kuantitas Harga/kg Total Harga
Harga Jual 950 24,000 22,800,000
Potongan Tunai 5% 1,140,000
DPP 21,660,000
PPN 10% 2,166,000
Bonus (cuma-cuma) 50 18,000 900,000
PPN atas Bonus 90,000
Kas diterima 23,916,000
HPP 950 18,000 17,100,000

Jurnal
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
22-01-08 Kas 23,916,000
Penjualan 21,660,000
Pajak Keluaran 2,256,000
HPP 17,100,000
B. Promosi 900,000
Persediaan 18,000,000
2. Penjualan secara kredit
PT XYZ menjual kepada PT ABC
24-01-08 Kuantitas penjualan = 2.000 kg
Harga BKP = Rp 24.000/kg
Barang dikirim beserta invoice & Faktur Pajak
21-02-08 Diterima pembayaran dari PT ABC
Harga jual = 2.000 kg X Rp 24.000 = Rp 48.000.000
PPN = 10% X Rp 48.000.000 = Rp 4.800.000
Jumlah pembayaran = Rp 52.800.000

Jurnal PT XYZ

Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


24-01-08 Piutang usaha 52,800,000
Penjualan 48,000,000
Pajak Keluaran 4,800,000
HPP 36,000,000
Persediaan - 36,000,000

21-02-08 Kas 52,800,000

Piutang Usaha 52,800,000


4. Penjualan dengan uang muka.
PT XYZ menjual kepada PT DEF 2000 kg @ Rp 24.000 = Rp 48.000.0000
25-01-08 = Diterima uang muka Rp 11.000.000 (termasuk PPN)
30-01-08 = Barang dikirim beserta invoice
12-02-08 = Diterima sisa pelunasan

Saat menerima uang muka

Tgl 25-01-08 PT XYZ harus menerbitkan FP untuk uang muka


Uang diterima = Rp 11.000.000
DPP = 100/110 X Rp 11.000.000 = Rp 10.000.000
PPN = Rp 1.000.000
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-01-08 Kas 11.000.000
Pajak Keluaran 1.000.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-01-08 Uang muka pembelian 10.000.000
Pajak masukan 1.000.000
Kas/Bank 11.000.000
Saat pengiriman barang

DPP PPN Total


Harga Jual 48,000,000 4,800,000 52,800,000
Uang muka 10,000,000 1,000,000 11,000,000
Piutang 38,000,000 3,800,000 41,800,000

Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-01-08 Piutang usaha 41.800.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Penjualan 48.000.000
Pajak Keluaran 3.800.000
HPP 36.000.000
Persediaan 36.000.000
Jurnal PT DEF

Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


30-01-08 Persediaan 48.000.000
Pajak Masukan 3.800.000
Uang muka pembelian 10.000.000
Hutang usaha 41.800.000
Saat diterima pelunasan

Tgl 12-02-08 PT XYZ harus menerbitkan FP sbb :


DPP = Rp 38.000.000
PPN = 10% X Rp 38.000.000 = Rp 3.800.000
Total = Rp 41.800.000

Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
12-02-08 Kas 41.800.000

Piutang usaha 41.800.000

Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
12-02-08 Utang usaha 41.800.000

Kas/Bank 41.800.000
Nota Retur
15-03-08 PT XYZ menerima kembali 200 kg barang yang telah telah dijual ke PT Ceger
20-03-08 Nota Retur diterima dari PT Ceger

Saat barang diterima

Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)


15-03-08 Retur Penjualan 4.800.000
Kas/Bank 4.800.000
Persediaan 3.600.000
HPP 3.600.000

Saat Nota Retur diterima

Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)


20-03-08 Pajak Keluaran 480.000
Kas/Bank 480.000
PM tidak dapat dikreditkan
01-04-09 Dibeli kendaraan sedan untuk direktur
Harga mobil = Rp 200.000.000
PPN = Rp 20.000.000
Bea Balik Nama = Rp 40.000.000
Kas dibayar = Rp 260.000.000
10-04-09 Dibayar b. perbaikan rumah direksi Rp 50.000.000,- PPN Rp 5.000.000

Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)


01-04-09 Aset Tetap-sedan 260.000.000
Kas/Bank 260.000.000

10-04-09 B. Perbaikan 55.000.000


Kas/Bank 55.000.000
5. Jurnal Akhir Masa

SPT Masa PPN Kurang Bayar


Uraiaan Jan
PPN Keluaran 20.000,000
Kredit pajak :
- PPN-Masukan 18,000,000
- Kompensasi masa sebelumnya -
Kurang (Lebih) bayar 2.000.000

Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)


31-01-08 Pajak Keluaran 20.000.000
Pajak Masukan 18.000.000
Hutang PPN 2.000.000

Pelunasan PPN
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
28-02-08 Hutang PPN 2.000.000
Kas/Bank 2.000.000
SPT Masa Lebih Bayar

Uraiaan Jan Feb


PPN Keluaran 5,422,000 11,000,000
Kredit pajak :
- PPN-Masukan 18,000,000 -
- Kompensasi masa sebelumnya - 12,578,000
Kurang (Lebih) bayar (12,578,000) (1,578,000)
Dikompensasi ke masa berikutnya 12,578,000
Direstitusi 1,578,000

Januari : dikompensasi
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
31-01-08 Pajak Keluaran 5.422.000
Pajak Masukan 5.422.000

Februari : diminta restitusi


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
29-02-08 Pajak Keluaran 11.000.000
Piutang restitusi 1.578.000
Pajak Masukan 12.578.000
Studi Kasus
PT Electro pada November 2017 melakukan transaksi sbb:
 Membeli radio mini secara kas sebanyak 100 buah
dengan harga Rp150.000/buah dan diskon 10%.
 Menjual radio mini secara kas 95 buah dengan harga
Rp200.000/buah dan potongan tunai 5%.
 Menjual secara kredit ke PT ABC 200 radio dengan
harga Rp250.000/buah. Barang dikirim beserta invoice &
Faktur Pajak.
 Diterima pembayaran dari PT ABC

Buat jurnal atas transaksi di atas !!


Jawaban Soal Kasus
Pembelian Tunai
unit Harga/unit Total
Pembelian Tunai 100 150.000 15.000.000
Disc 10% 15.000 1.500.000
DPP 135.000 13.500.000
PPN 1.350.000
Bayar 14.850.000
Jurnal
Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Persediaan 13.500.000
Pajak Masukan 1.350.000
Kas 14.850.000

Penjualan Tunai
unit Harga/unit Total
Penjualan Tunai 95 200.000 19.000.000
Pot tunai 5% 950.000
DPP 18.050.000
PPN 1.805.000
Kas diterima 19.855.000
HPP 95 135.000 12.825.000
Jurnal
Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Kas 19.855.000
Penjualan 18.050.000
Pajak Keluaran 1.805.000
HPP 12.825.000
Persediaan 12.825.000
Jawaban Soal Kasus
Penjualan kredit
unit Harga/unit Total
Penjualan 200 250.000 50.000.000
PPN 5.000.000
Jml pembayaran 55.000.000

Jurnal
Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Piutang usaha 55.000.000
Penjualan 50.000.000
Pajak Keluaran 5.000.000
HPP 27.000.000
Persediaan 27.000.000

Diterima pembayaran
Kas 55.000.000
Piutang usaha 55.000.000
PPN Pemakaian Sendiri
KEP-87/PJ/2002
Pemakaian sendiri BKP adalah :
Pemakaian untuk kepentingan Pengusaha sendiri, Pengurus, atau diberikan kepada anggota
keluarganya atau karyawannya, baik barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri,
selain pemakaian Barang Kena Pajak untuk tujuan produktif.

Pemakaian sendiri JKP adalah :


Pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk kepentingan Pengusaha sendiri, pengurus, anggota
keluarganya atau karyawannya ,selain pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk tujuan produktif.

Pemakaian sendiri BKPdan atau Pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif adalah :
Pemakaian BKP dan atau JKP yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi
selanjutnya atau untuk kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha
Pengusaha yang bersangkutan.

Pemakaian BKP dan atau pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif belum merupakan
penyerahan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak sehingga tidak terutang PPN dan
PPnBM

Kesimpulan :
Hanya pemakaian sendiri BKP/JKP untuk tujuan konsumtif yang terutang PPN
Pemakaian Sendiri untuk tujuan produktif
PT Top Gun produsen oli sintetis menggunakan oli produksi nya sendiri untuk mesin
pabriknya senilai (HPP) Rp 10.000.000
Jurnal PT Top Gun
B. Overhead pabrik - Beban Oli Rp 10.000.000
Persediaan barang jadi Rp 10.000.000

Pemakaian Sendiri untuk tujuan konsumtif


PT Top Gun menggunakan oli produksi nya sendiri untuk kendaraan dinas direksi
dan karyawan senilai (HPP) Rp 5.000.000

Jurnal PT Top Gun


B. Kendaraan- Oli Rp 5.500.000
Persediaan barang jadi Rp 5.000.000
Pajak Keluaran Rp 500.000

Anda mungkin juga menyukai