Anda di halaman 1dari 22

WISMA KASIH LANSIA

BINA SEJAHTERA CIPANAS

KELOMPOK
1. PIRDAUS
2. DENI FAISAL
KEGIATAN ROM AKTIF DAN PASIF

ROM ( RANGE OF MOTION)


Adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya
kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-
masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif
ataupun pasif.
 Wisma kasih lansia bina sejahtera di dirikan
pada 6 Juli 2008 dan pemakaiannya
diresmikan pada tanggal 9 Oktober 2011

 Dengan Alamat :
Kampung Pasir Cina RT 02 RW 01, Desa
Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa
Barat.
 Lokasi yang sejuk dengan udara yang segar
dan pemandangan yang indah, adalah
kombinasi yang sempurna bagi para lansia
untuk melewatkan masa tuanya.
 Berdiri di atas tanah seluas sekitar 5.000
meter persegi, Wisma Kasih memiliki 40
kamar yang masing-masing kamar terdiri dari
dua tempat tidur.
 Untuk bagian operasional ada 7 orang yang
terdiri dari kepala operasional, bagian dapur,
bagian umum, bagian kebun, dan penjaga.
Sedangkan bagian medis ( 1 Dokter 2 para
medis ) datang seminggu tiga kali ada
pemeriksaan rutin. Penghuni saat ini 27
orang.
 PENGKAJIAN
 Identitas klien
Nama : Ny. H
Alamat : Dsn.Buniaga Desa Ciheurang
kec. Pacet
Tanggal Masuk Panti :10 Februari 2016
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 73 Tahun
Agama : Islam
Data Penanggung jawab
Nama : Ai
Alamat : Dsn.Buniaga Desa Ciheurang
kec. Pacet
Usia : 35 Tahun
Hubungan dengan klien : Adik ( Anak Paman Ny.H. )
INTERPRESTASI GENOGRAM

Ny.H. merupakan anak ketujuh dari tujuh


bersaudara Ny.H. memiliki dua kakak laki laki dan
empat kakak perempuan, klien dulu tinggal
bersama suaminya tetapi setelah suaminya
meninggal Ny.H. tinggal sendiri dirumahnya
Ny.H. Mengeluh lemas dan nyeri pada
ekstremitas bawah, lemas dan nyeri
Terasa apabila hendak berjalan. Lemas dan
nyeri kaki Ny. H. seperti tidak bertenaga
dengan lemas dan rasa nyeri kedua
ekstremitas bawah aktivitas Ny.H. sangat
terganggu, lemas pada kaki Ny.H. dirasakan
terus menerus.
 Penampilan umum
Keadaan umum : Ny. H Terasa Linu – linu
pada area lutut

 Tanda– Tanda Vital


TD : 120/80 mmHg
Nadi : 86 X/ mnt
Pernafasan : 18 X/ mnt
Suhu : 36 0 C
GCS : Membuka Mata = 4,
Verbal = 5, Psikomotor = 6
 TB : ( 2,20 x tinggi lutut ) – ( 0,04 x usia ) + 64,19
( 2,20 x 45 ) – ( 0,04 x 73 ) + 64,19
99 – 3 + 64,19
161 cm

 BBI : ( TB x 100 ) – 10 % BB
=(161 – 100 ) – 10 %
= - 4,3 Status gizi
= 57 kg

 IMT : BB (kg)
TB(m) x TB (m)
= 43
1,61 x 1,61
= 43
2,59

= 16,60
Klasifikasi IMT menurut WHO tahun 2004

RESIKO
No Kategori IMT
PENYAKIT

1 Kurus ( Underweight) 18,5 Rendah

2 Berat badan normal 18,5 – 24,9 Rata-rata

3 BB Berlebih (Overweight) 25- 29,9 Meningkat

4 Obesitas kelas 1 30 – 34,9 Sedang

5 Obesitas kelas 2 35 – 39,9 Berbahaya


Obesitas kelas 3(Obesitas
6 ≥ 40,0 Sangat berbahaya
morbid)
Interprestasi
IMT klien ini termasuk dalam kategori kurus dengan
IMT 16,60.
Identifikasi masalah emosional

No Pertanyaan tahap I Ya Tidak


1 Apakah klien megalami susah tidur ? 
2 Apakah klien sering mengalami 
gelisah ?
3 Apakah klien sering 
murung/menangis sendiri?
4 Apakah klien sering was was / 
kuatir?

Interprestasi Hasil :
Setelah dilakukan pengkajian psikososial dengan
mengidentifikasi masalah emosional, Ny,H. Tidak memiliki
masalah emosional
•Katz Indeks
A Mandiri dlm makan,kontenensia (BAK/BAB) menggunakan
pakaian, pergi ketoilet,
berpindah dan mandi
B Mandiri, Kecuali salah satu dari fungsi diatas
C Mandiri, Kucuali mandi dan satu lagi fungsi diatas
D Mandiri, Kecuali mandi, berpakian, dan satu lagi fungsi diatas
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke tolilet, dan satu lagi fungsi
yang lain
F Mandiri, kecuali, mandi, berpakianan, ke toilet, berpindah, dan
satu lagi fungsi yang lain
G Ketegantungan semua untuk fungsi diatas

Interprestasi
Berdasarkan hasil katz indeks Ny.H. termasuk ke dalam kategori “ C “
yaitu mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi di atas
Barthel indeks

Skor dengan jumlah 65

Standar Hasil :
Skor 130 : Mandiri
Skor 65-125 : Ketergantungan sebagian
Skor 55- 60 : Ketergantungan total

Interprestasi :
Berdasarkan hasil barthel indeks diatas, bahwa
Ny.H. berada pada Kategori ketergantungan
sebagian dimana Ny.H. mendapatkan hasil 65.
Keseimbangan Tinetti dan Evaluasi Gaya

Skor keseimbangan : 3/19


Skor gaya berjalan : 0/14
Total skor : 3/33
Interprestasi
Hasil dari skor keseimbangan dan gaya berjalan klien
adalah 3 dikarenakan klien saat berjalan merasa
lemas dan nyeri pada ekstremitas bawah dan
membutuhkan bantuan geron saat mau berjalan. Dan
sebagaian besar aktivitas gerak klien menggunakan
kursi roda.
Data Psikologis

Satuan Mental ( SPMSQ )


Dari 10 pertanyaan yang diajukan klien
menjawab benar 6 salah 4
Standar Hasil :

KESALAHAN INTERPRESTASI
0–2 Fungsi intelektual utuh
3–4 Kerusakan intelektual ringan
5–7 Kerusakan intelektual sedang
8 – 10 Kerusakan intelektual berat

Interprestasi :
Berdasarkan hasil SPMSQ diatas, bahwa Ny.H.
menjawab salah dengan skor 4 dimana Ny.H. t
ermasuk kedalam kategori “ Kerusakan intelektual
ringan “
Status kognetif MMSE ( Mini mental status examination )

Dari beberapa Aspek Kognitif yang di tanyakan terhadap klien,


Klien mendapatkan skor 22
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam
pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir
misalnya :pengetahuan,hapalan,ingatan

Standar Hasil ;
Nilai 0 – 17 : Gangguan kognitif berat
Nilai 18 – 23 : Gangguan kognitif ringan
Nilai 24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif

Interprestasi :
Dari hasil pengkajian status mental MMSE Ny.H.
didapatkan nilai 22 yaitu dengan kategori “Gangguan kognitif
ringan”
ANALISA DATA

DS: - Klien mengatakan ektremitas


bawah terasa lemas dan nyeri untuk
berjalan

DO: - Klien menggunakan kursi roda


- Tes keseimbangan dengan hasil

RESIKO JATUH SEDANG


DS: - Geron mengatakan aktivitas yang dikalukan oleh klien
dibantu oleh para geron

DO: - Aktivitas dibantu oleh geron


- Katz indeks klien dengan kategori “C”
- Bartehel indeks klien yaitu ketergantungan sebagaian

GANGGUAN POLA AKTIVITAS


DS: - Klien mengatakan sudah
berkurangnya kemampuan meningat
hal hal sederhana seperti
tanggal,provinsi,kecamatan.
DO: - klien tidak dapat menyebutkan tanggal
hari ini, hari apa, kapan lahir, nama
bupati cianjur
- Hasil SPMSQ didapat gangguan fungsi
intelektual ringan
- Hasik MMSE didapat nilai 22 yaitu
dengan kategori gangguan kognitif
ringan
GANGGUAN PROSES KOGNITIF
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko sedang jatuh b.d lemas dan nyeri pada
persendian

2. Gangguan pola aktivitas b.d keterbatasan


gerak

3.Gangguan proses kognitif b.d proses


degenerative
 INTERVENSIKEPERAWATAN
 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
 CATATAN PERKEMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai