Anda di halaman 1dari 29

JOB SAFETY

ANALYSIS
ANALISIS KESELAMATAN KERJA
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

ADALAH PROCESS PERENCANAAN


YANG SECARA SISTEMATIS MENGUJI PEKERJAAN
UNTUK MENGIDENTIFIKASI BAHAYANYA,
MENGANALISA RESIKONYA DAN MENENTUKAN
TINDAKAN PENGENDALIAN
UNTUK DAPAT MENURUNKAN RESIKONYA
PADA BATAS YANG DAPAT DITERIMA
TUJUAN POKOK JSA

MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN


TERHADAP ORANG, HARTA BENDA DAN LINGKUNGAN.

JSA MERUPAKAN BAGIAN DARI RISK MANAGEMENT


(MANAJEMEN RESIKO)
SASARAN JSA

 MEMAHAMI DAN MENERAPKAN KONSEP TENTANG


HAZARD (BAHAYA),
HAZARD EFFECT (DAMPAK BAHAYA),
RISK (RESIKO) DAN
CONTROL (PENGENDALIAN) DI TEMPAT KERJA

 MENCATAT SECARA FORMAL HASIL PENILAIAN RESIKO


DAN PENGENDALIANNYA KE DALAM FORMAT JSA YANG
TERSEDIA
HAZARD
(BAHAYA)

• suatu kondisi yang berpotensi


untuk terjadinya suatu kecelakaan
terhadap pekerja, peralatan,
material atau lingkungan
HAZARD
CONTOH HAZARD (BAHAYA)
Bahaya tersandung (Tripping hazard) Bahaya listrik (Electrical hazard)
HAZARD
Identifikasi bahaya (Hazard Identification)
Bahaya (Hazard) sebelum
menggunakan check list

Penambahan bahaya (hazard) setelah


pakai check list
RISK
( RESIKO )

• besarnya kemungkinan terjadinya


suatu kecelakaan sebagai akibat
dari adanya “Hazard”
ACCEPTABLE RISK
( RESIKO YANG MASIH DAPAT DITERIMA )

• suatu tingkatan (level) dari resiko (risk)


yang berada dalam batas yang masih
bisa ditolerir / diterima.

• Dengan melakukan tindakan-tindakan


kontrol tertentu suatu aktivitas atau
kondisi yang berisiko tinggi (high risk)
dapat diturunkan menjadi suatu resiko
yang dapat diterima.
RISK ANALYSIS
( ANALISIS RESIKO )
• proses analisis untuk menilai ‘Resiko’
serta mengidentifikasi tindakan-
tindakan yang diperlukan guna
menghilangkan atau mengurangi
‘Resiko’ sehingga kondisi di atas dapat
dikategorikan sebagai ‘Resiko yang
masih dapat diterima’.
LIKEHOOD/PROBABILITY
( KEMUNGKINAN )
• besarnya kemungkinan terjadinya
suatu kecelakaan

HAZARD EFFECT / CONSEQUENCE


( KEMUNGKINAN )
• Tingkat keparahan dari suatu
kecelakaan yang mungkin terjadi
kemungkinan terjadinya suatu
kecelakaan
CONTOH HAZARD EFFECT
(DAMPAK BAHAYA)

Kilang terbakar (Refinery Fire) Pipa Pecah (Pipe Burst)


LIKEHOOD / PROBABILITY (P)

3 HIGH Suatu kejadian yang terjadi berulang-ulang


(setiap hari, setiap shift) dan diidentifikasikan
sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan
masalah.
2 MEDIUM Suatu kejadian yang sering terjadi tetapi
dengan kekerapan yang lebih jarang (setiap
bulan, kwartal) dan diidentifikasikan sebagai
sesuatu yang dapat menimbulkan masalah.

1 LOW Suatu kejadian yang sangat jarang terjadi


(setiap tahun atau bahkan kurang) tetapi tetap
diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dapat
menimbulkan masalah.
CONSEQUENCES / HAZARD EFFECT (HE)
3 HIGH Kemungkinan terjadi disertai kecelakaan dengan
kematian dan luka-luka parah, kerusakan parah
pada struktur bangunan / instalasi akan terjadi

2 MEDIUM Kemungkinan terjadi kecelakaan dengan luka-luka


yang memerlukan perawatan di-Rumah Sakit,
kerusakan pada bagian tertentu dari struktur
bangunan / instalasi

1 LOW Kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan sangat


kecil kalaupun ada hanya akan mengakibatkan
luka ringan atau kerusakan yang minim pada
struktur bangunan / instalasi.
RISK
( RESIKO )
RISK LEVEL

3 HIGH HIGH HIGH

2 MEDIUM HIGH HIGH

PROBABILITY 1 LOW MEDIUM HIGH

1 2 3

CONSEQUENCES
VERY - Fatal banyak
HIGH - Kerusakan besar fasilitas > $ 5.000.000
- Pencemaran lingkungan 1.000 – 10.000 bbl cairan.
- Fatal tunggal
HIGH - Kerusakan cukup parah $ 500.000 - $ 5.000.000
- Pencemaran lingkungan >100 bbl cairan.
- Cacat permanen
MEDIUM - Kerusakan menengah > $ 100.000 - $ 500.000
- Pencemaran lingkungan 15 – 100 bbl cairan.

- Cedera ringan
LOW - Kerusakan menengah $ 10.000 - $ 100.000
- Sedikit pencemaran lingkungan 1 – 15 bbl.
VERY - Pertolongan pertama ringan
LOW - Kerusakan ringan fasilitas < $ 10.000
- Pencemaran ringan lingkungan < 1bbl cairan.
RISK FACTOR (RF)
( TINGKAT FAKTOR RESIKO )

KEMUNGKINAN HIGH MEDIUM LOW

KEPARAHAN
VERY HIGH H15 H14 H11

HIGH H13 H12 H10

MEDIUM H9 M8 M4

LOW M7 M6 L2

VERY LOW M5 L3 L1
TINDAKAN KONTROL
( UNTUK TINGKAT RESIKO )
NILAI
PRIORITAS TINDAKAN KONTROL
TINGKAT UNTUK MENURUNKAN TINGKAT RESIKO
RESIKO
15 Tindakan segera, pekerjaan tidak boleh dilakukan, potensi kerugian
14 yang serius. Pekerjaan harus direka ulang, atau tindakan kontrol
13 yang lebih jauh dilakukan untuk mengurangi resiko, kontrol ini harus
ditujukan pada penilaian menyeluruh dan disetujui sebelum
pekerjaan dapat dilakukan
12 Pekerjaan mungkin dapat dilakukan dengan ijin langsung dari
11 Manajer area setelah berkonsultasi dengan petugas akhli dan tim
10 penilai yang lengkap. Apabila mungkin pekerjaan direka ulang untuk
dapat mengukur bahaya yang berkaitan atau dapat mengurangi
9 resiko lebih jauh lagi sebelum pekerjaan dilakukan.
8 Pekerjaan dapat dilakukan, dengan pengawasan dan kontrol yang
7 ketat. Sebelum pekerjaan boleh dilaksanakan otoritas harus
6 mengunjungi lagi area yang dinilai untuk melihat apakah resiko dapat
dikurangi lebih jauh.
5 Hasil penilaian menyetujui pekerjaan dilakukan, walaupun demikian
4 perlu kajian ulang apakah resiko masih dapat dikurangi lebih jauh.
3
2
1 Tingkat resiko mengijinkan, tidak perlu kajian lebih jauh
Identifikasi pekerjaan untuk Langkah 1
JSA

Pekerjaan dibagi menjadi


beberapa langkah kerja Langkah 2

Identifikasi bahaya pada


setiap langkah kerja Langkah 3

Menaksir resiko pada setiap


langkah kerja Langkah 4
Gunakan Risk Matrix

Kembangkan cara
mengurangi Langkah 5
risiko/menghilangkan risiko

Langkah 6 Langkah 7
Tidak Apakah risiko Ya
tersisa dapat Catat &
diterima? Laksanakan
MEMBAGI PEKERJAAN MENJADI
BEBERAPA LANGKAH

 JANGAN TERLALU RINCI (TERLALU BANYAK


LANGKAH KERJA YANG TIDAK PENTING )

 JANGAN TERLALU RINGKAS (LANGKAH KERJA


YANG TERLALU RINGKAS DAN MENGABAIKAN
KEGIATAN YANG BERPOTENSI KECELAKAAN)

 LANGKAH KERJA HARUS SECARA RELISTIS


MENCAKUP LANGKAH UNTUK
MENYELESAIKAN PEKERJAAN SECARA
BENAR
MEMBAGI TAHAP
PEKERJAAN
PEKERJAAN :
MENGGANTI BOLA LAMPU
LANGKAH KERJA TERLALU RINCI LANGKAH KERJA TERLALU RINGKAS
Terlalu banyak langkah kerja yang Langkah kerja terlalu ringkas dan
tidak penting mengabaikan kegiatan yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan
LANGKAH 1: Menuju gudang

LANGKAH 2: Buka pintu gudang LANGKAH 1: Ambil tangga

LANGKAH 3: Mencari tangga LANGKAH 2: Ganti bola lampu

LANGKAH 4: Mengambil tangga

LANGKAH 5: Dan seterusnya….


PEKERJAAN :
MENGGANTI BOLA LAMPU

LANGKAH KERJA YANG LAYAK

LANGKAH 1: Menyingkirkan perabot LANGKAH 6: Mengganti bola lampu


dibawah lampu

LANGKAH 2: Mengambil tangga lipat LANGKAH 7: Menuruni tangga


dari gudang

LANGKAH 3: Meletakan tangga LANGKAH 8: Menyimpan tangga lipat


dibawah lampu ke gudang

LANGKAH 4: Mematikan saklar lampu LANGKAH 9: Mengembalikan perabot


ke tempat semula

LANGKAH 5: Menaiki tangga


KERTAS KERJA JSA
Lembar
Lokasi Tanggal
No

Kegiatan JSA No.


Pimpinan Diperiksa oleh T.Tangan

Anggota Disetujui oleh T.Tangan

Identifikasi Bahaya Faktor Resiko


Efek Bahaya Faktor Resiko
Tahapan Kerja (How people get Cara Pengendalian Terakhir
No. (injury, worst
(basic steps & tools used) injured, hazard (Assign responsible person)
case) P HE RF P HE RF
check list)
A PEMILIK PROYEK
A KONTRAKTOR PELAKSANA
SAFETY ANALYSIS ( J.S.A )

Tim/Personil Pelaksana
l Pekerjaan : Tanggal : : Ketua Tim :

A PROYEK Area Kerja :

YANG DI GUNAKAN :
Kategori Resiko
No. Langkah Kerja Potensi Bahaya Resiko Pencegahan Bahaya/ Resiko Berkurang Keterangan

Note: L = Low Risk (Resiko Rendah)

M = Medium Risk (Resiko Sedang)

H = High Risk (Resiko Tinggi)

Dianalisis oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

……………………………… ………………………………………….
PROMOSI K3L

 Mensosialisasikan kebijakan HSE/K3L, manajemen


peraturan-peraturan HSE/K3L, keputusan-keputusan
serta kebijakan-kebijakan khusus atau baru tentang
HSE/K3L kepada seluruh pekerja
 Mengumumkan hasil rapat-rapat grup HSE/K3L dan
P2K3
 Mengumumkan kejadian serta statistik kecelakaan
kerja yang terjadi
 Sarana pembinaan guna meningkatkan kesadaran
setiap pekerja akan HSE/K3L
 Peningkatan pengetahuan pekerja tentang HSE/K3L
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai