Anda di halaman 1dari 17

SYOK ANAFILAKTIK

Definisi
• Syok anafilaktik : reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh adanya
suatu reaksi antigen-antibodi yang timbul segera setelah antigen
sensitif masuk dalam sirkulasi yang disertai hipotensi dengan atau
tanpa penurunan kesadaran.
Etiologi
OBAT
MAKANAN 1. Hormon : Insulin, PTH, ACTH, Vaso-presin,
1. Krustasea : Lobster, Relaxin
2. Enzim : Tripsin, Chymotripsin, Penicillinase,
udang dan kepiting As-paraginase
2. Moluska : kerang 3. Vaksin dan Darah
3. Ikan 4. Toxoid : ATS, ADS, SABU
5. Ekstrak alergen untuk uji kulit
4. Kacang-kacangan dan 6. Dextran
biji-bijian 7. Antibiotika : Penicillin, Streptomisin,
5. Buah beri Cephalosporin, Tetrasiklin, Ciprofloxacin,
Amphotericin B, Nitrofurantoin.
6. Putih telur 8. Agent diagnostik-kontras
7. Susu 9. Vitamin B1, Asam folat
10. Agent anestesi : Lidocain, Procain
11. Lain-lain : Barbiturat, Diazepam, Phenitoin,
Protamine, Aminopyrine, Acetil cystein,
Codein, Morfin, Asam salisilat dan HCT
• SERANGGA
• Lebah madu
• Jaket kuning
• Semut api
• Tawon
Gejala Klinis
• Anafilaksis merupakan reaksi sistemik, gejala yang timbul juga
menyeluruh.
• Gejala permulaan : sakit kepala, pusing, gatal dan perasaan panas
Diagnosis
ANAMNESIS
• Mendapatkan zat penyebab anafilaksis (injeksi, minum obat, disengat
hewan, makan sesuatu atau setelah test kulit).
• Timbul biduran mendadak, gatal dikulit, suara parau, sesak nafas,
lemas, pusing, mual, muntah, sakit perut setelah terpapar sesuatu.
PX. FISIK
• Keadaan umum : baik sampai buruk
• Kesadaran : composmentis sampai koma
• Tensi : hipotensi
• Nadi : tachycardi
• Nafas : tachypneu
• Temperatur : naik/normal/dingin
• Kepala dan leher : cyanosis, dispneu, conjunctivitis,
lacrimasi, edema periorbita, perioral,
rhinitis
• Thorax : palpitasi, aritmia sampai arrest
pulmo bronkospasme, stridor, rhonki
dan wheezing
• Abdomen : nyeri tekan, BU meningkat
• Ekstremitas : urticaria, edema
Aminofilin IV dosis 4-7 mg/BB selama 10-20 menit

Difenhidramin 1-2 mg/kgBB, dexamethasone 0,6 mg/kgBB


• Bila tetap sesak + hipotensi segera rujuk
MONITORING
• Observasi ketat selama 24 jam, 6 jam berturut-turut tiap 2 jam sampai
keadaan fungsi membaik.
• Klinis : keadaan umum, kesadaran, vital sign, produksi urine dan keluhan.
• Darah : Gas darah.
• EKG
Komplikasi (Penyulit)
• Kematian karena edema laring , gagal nafas, syok dan cardiac arrest.
• Kerusakan otak permanen karena syok dan gangguan cardiovaskuler.
• Urtikaria dan angoioedema menetap sampai beberapa bulan,
myocard infark, aborsi dan gagal ginjal juga pernah dilaporkan.
Pencegahan
SEBELUM MEMBERIKAN OBAT
• Indikasi memberikan obat.
• Riwayat alergi obat sebelumnya.
• Resiko alergi obat.
• Perlu uji kulit/tidak.
• Pengobatan pencegahan untuk reaksi alergi.
SEWAKTU MEMBERIKAN OBAT
• Kalau mungkin obat diberikan secara oral.
• Hindari pemakaian intermiten.
• Observasi setelah memberikan suntikan.
• Beritahu pasien kemungkinan rekasi yang terjadi.
• Sediakan obat/alat untuk keadaan darurat.
• Lakukan uji provokasi atau desensitisasi bila mungkin.
SESUDAH MEMBERIKAN OBAT
• Kenali tanda dini reaksi alergi obat.
• Hentikan obat bila terjadi reaksi.
• Dianjurkan tindakan imunisasi.
• Bila terjadi reaksi berikan penjelasan dasar kepada pasien
agar tidak terulang kembali.
Prognosis
• Bila penanganan cepat, klinis masih ringan dapat membaik dan
tertolong.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai