Anda di halaman 1dari 17

Reg.

01/Med/XII/2017

Difteri
RSUD R. SYAMSUDIN,SH KOTA SUKABUMI
2017
Kenapa Difteri perlu Anda diketahui..?
• Difteri saat ini ditetapkan sebagai kejadian luar
biasa
• Difteri merupakan penyakit sangat menular
dengan cepat dan menyebabkan kematian
• Sejak 1 Januari s.d 4 November 2017 telah
ditemukan sebanyak 591 kasus Difteri dengan
32 kematian di 95 Kabupaten/Kota di 20
Provinsi di Indonesia
• Di Sukabumi juga saat ini telah ditemukan kasus
difteri
Apa itu Difteri ?
• Difteri adalah penyakit sangat
menular yang disebabkan
oleh bakteri Corynebacterium
diptheriae.

• Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan


mudah, terutama bagi orang yang tidak
mendapatkan vaksin difteri
Cara Penularan Difteri ?
1. Percikan ludah orang terkena difteri di udara
saat penderita bersin atau batuk. Ini
merupakan cara penularan difteri yang paling
umum.
2. Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh
bakteri, contohnya mainan atau handuk.
3. Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus)
akibat difteri di kulit penderita.
Tanda & Gejala Khas Difteri ?
Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang
menutupi tenggorokan dan amandel yang mudah
berdarah jika dilepaskan.

Bakteri difteri akan menghasilkan


racun yang akan membunuh sel-sel
sehat dalam tenggorokan, sehingga
akhirnya menjadi sel mati. Sel-sel
yang mati inilah yang akan
membentuk membran (lapisan
tipis) abu-abu pada tenggorokan.
Tanda & Gejala Difteri lainnya?
1. Demam sekitar 38 derajat celcius.
2. Sakit tenggorokan dan suara serak.
3. Sulit bernapas atau napas yang cepat.
4. Pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan
pembengakan jaringan lunak leher yang disebut
bullneck.
5. Lemas dan lelah.
6. Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental
dan terkadang bercampur darah.
7. Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan
menyebabkan luka seperti borok (ulkus).
Penanganan Difteri?
1. Orang terkena difteri akan dilakukan perawatan
khusus (isolasi)
2. Dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk
mengambil contoh selaput di tenggorokan
3. Dokter akan memberikan obat jenis antibiotik
untuk membunuh bakterinya dan anti racun
untuk mencegah penyebaran racun ke seluruh
tubuh
Pengobatan Difteri?
Pengobatan difteri harus segera dilakukan untuk
mencegah penyebaran sekaligus komplikasi yang
serius, terutama pada penderita anak-anak.
Diperkirakan 1 dari 5 penderita balita dan lansia
di atas 40 tahun meninggal dunia akibat
komplikasi difteri.
Komplikasi Difteri?
1. Masalah pernapasan. Sel-sel yang mati akibat racun
yang diproduksi bakteri difteri akan membentuk
lapisan abu-abu yang dapat menghambat
pernapasan. Partikel-partikel membran juga dapat
luruh dan masuk ke paru-paru. Hal ini memicu
reaksi peradangan pada paru-paru sehingga
fungsinya akan menurun secara drastis dan
menyebabkan gagal napas.
Komplikasi Difteri?
2. Kerusakan jantung. Selain paru-paru, racun
difteri berpotensi masuk ke jantung dan
menyebabkan peradangan otot jantung
Komplikasi ini dapat menyebabkan masalah,
seperti detak jantung yang tidak teratur, gagal
jantung, dan kematian mendadak.
Komplikasi Difteri?
1. Kerusakan saraf. Racun dapat menyebabkan
orang yang mengalami masalah sulit menelan,
masalah saluran kemih, kelumpuhan pada otot
pernapasan sehingga membutuhkan alat bantu
pernapasan.
2. Difteri hipertoksik. Komplikasi ini adalah
bentuk difteria yang sangat parah. Selain gejala
yang sama dengan difteri biasa, difteri
hipertoksik akan memicu pendarahan yang
parah dan gagal ginjal.
Pencegahan Difteri?
Difteri dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi
Difteri dimulai sejak anak usia 2, 3, dan 4 bulan.
Lalu untuk meningkatkan kekebalannya lagi, harus
diulang di usia 2 tahun, 5 tahun dan usia sekolah
dasar.
Cek status imunisasi anak anda, apakah
sudah lengkap ?
Dimana mendapatkan imunisasi Difteri?

Dirumah sakit Puskesmas Dokter Praktik


Pencegahan Difteri?
Untuk mengurangi penyebaran difteri,
jika sedang batuk gunakan masker atau
tissue
Difteri ada disekitar kita, Ayo lakukan
pencegahan dengan imunisasi dan
berperilaku hidup besrsih dan sehat….!
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai