seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan paradigma waktu demi ketenagakerjaan yang positif. 1.Buku daftar telepon 2.Koran & Majalah 3.Hobi & Bepergian 4.Mengunjungi Toko Buku 5.Teman atau Kenalan 6. Internet 7. Pameran 8. Seminar 9. Dll 1.Analisa Modal 2.Analisa Penghasilan 3.Analisa Sektor Usaha 4.Analisa Jam Kerja 5.Analisa prospek 1. Karakter pribadi, didalamnya termasuk kesabaran, ketekuanan, percaya diri, keberanian mengambil resiko, dan motivasi diri 2. Bakat, potensi dan kemampuan. Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha tersebut dijalankan sesuai dengan bakat, potensi dan kemampuan diri 3. Pengalaman a. Pemasaran, tingginya permintaan konsumen akan produk dan kurangnya pesaing. b. Teknis dan operasi, usaha dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. c. Hukum, tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku. d. Sosial ekonomi, memberi manfaat terhadap masyarakat. e. Finansial, menghasilkan arus kas positif yang dapat menutup semua kewajiban dan memberikan keuntungan. f. Manajemen, dapat dikelola dengan baik 1. Memanfaatkan barang bekas (limbah) 2. Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam, misalnya : membuat kerajinan dari tanah liat dari gerabah 3. Memanfaatkan kejadian/peristiwa yang ada, misalnya: berjualan aneka minuman seperti es buah/kelapa, es teler pada waktu musim kemarau, dan sebagainya 1. Harus percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan, 2. Mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis, 3. Sering bertanya pada diri sendiri, 4. Bersedia mendengarkan saran dari orang lain, 5. Mempunyai etos kerja yang tinggi, 6. Pandai dan terampil ; berkomunikasi 1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat. 2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat. 3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi. 4. Untuk memuaskan konsumen. 5. Untuk menarik konsumen. 1. Produk atau jasa yang baru dapat ditempatkan pada salah satu pasaran yang sesuai minat konsumen. 2. Produk atau jasa yang dirancang secara baru dan model baru dapat ditempatkan ditengah-tengah pasar serta disesuaikan dengan daya beli konsumen. 3. Produk atau jasa baru dapat ditampilkan dengan tujuan dapat merebut dan memanfaatkan peluang usaha. 1. Integrasi vertikal penggabungan usaha yang mempunyai keterkaitan yang saling membutuhkan, misalnya; usaha macam- macam kue, memerlukan pasokan terigu 2. Menambah kapasitas 3. Memasuki bisnis baru 1. Kebutuhan dan sumber penemuan atau inovasi berasal dari persepsi kebutuhan yang ingin dipenuhi. Misalnya; Alat parut kelapa 2. Mengamati kekurangan produk lain 3. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain (limbah) Tujuan Pembelajaran : 1. Pengertian proposal usaha 2. Aspek-aspek dalam penyusunan proposal usaha 3. Alasan penyusunan proposal usaha 4. Manfaat proposal usaha 5. Yang diperhatikan dalam penyusunan proposal usaha 6. Petunjuk penyusunan proposal usaha. 7. Pihak-pihak yang membutuhkan proposal usaha. 8. Pengetahuan dan kemampuan wirausaha agar mampu menyusun proposal usaha 9. Jenis-jenis proposal usaha 10. Dapat membuat draft proposal usaha 11. Dapat membuat kerangka proposal usaha 12. Dapat menyusun proposal usaha Proposalusaha merupakan bentuk surat resmi yang menunjukkan bahwa seseorang sedang membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk melaksanakan sesuatu. Demikian juga dengan proposal usaha, proposal ditujukan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk membuka usaha baru yang sesuai dengan keinginan. Proposal usaha dibuat dengan sistematika tertentu, dengan adanya proposal tersebut dapat diperkirakan dan diramalkan kondisi usaha yang dijalankan tersebut Prospek usaha adalah perkiraan peluang pengembangan usaha yang dimiliki, prospek usaha dengan perencanaan usaha. Menurut George R. Terry, perencanaan adalah usaha memilih dan menggabungkan serta menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan cara menggambarkan dan merumuskan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan 1) Proposal sebagai dokumen. 2) Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat rencana secara rinci usaha baru yang akan dijalankan. 3) Proposal usaha sebagai media komunikasi. 4) Proposal usaha dapat digunakan sebagai media komunikasi bagi wirausaha karena memuat profit bisnis yang akan dijalankan. 5) Proposal usaha untuk melihat sasaran usaha. 6) Proposal dapat untuk melihat sasaran usaha karena memuat apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. 7) Proposal usaha untuk melihat strategi usaha. 8) Proposal usaha dapat untuk melihat strategi usaha karena memuat arah tindakan atau cara untuk mencapai sasaran usaha. 1) Aspek umum, menunjang usaha yang akan dijalankan. 2) Aspek keuntungan, merupakan tujuan utama perusahaan dan memungkinkan perusahaan untuk berlangsung. 3) Aspek produksi, bagi wirausaha yang menjalankan proses produksi, sedangkan bagi wirausaha yang tidak membuat barang tetapi mengadakan barang, menyesuaikan. 4) Aspek pemasaran, sejauh mana barang dapat dipasarkan. 5) Aspek keuangan, tentang sumber keuangan dan penggunaannya. 6) Aspek lokasi, tempat usaha dujalankan. 7) Aspek manajemen, tentang penelola usaha, posisi, tanggung jawab, dan kewajibannya, serta hubungan menurut sistem orangisasi yang digunakan. 8) Aspek resiko, tentang kemungkinan resiko yang dihadapi serta cara mengantisipasi. 9) Aspek jadwal waktu, tentang aktivitas menurut waktu yang sudah ditentukan 1) Membantu wirausaha berpikir praktis dan obyektif tentang usaha yang akan dijalankan. 2) Membantu wirausha dalam bersaing, karena melalui proposal usaha sudah dianalisis secara cermat tingkat keberhasilan. 3) Membantu wirausaha untuk mengkomunikasikan gagasan usahanya kepada pihak lain. 4) Dapat digunakan untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasil yang dicapai. 5) Membantu wirausaha untuk mengembangkan dan menguji strategi serta hasil yang diharapkan. 1. Pengusaha 2. Investor 3. Perbankan/Lembaga Keuangan 4. Pemerintah 1) Menetapkan jenis usaha. 2) Menetapkan jenis produk yang akan diusahakan. 3) Menetapkan aspek pemasaran produk. 4) Menetapkan teknis distribusi produk. 5) Menetapkan aspek organisasi dan manajemen. 6) Menetapkan aspek yuridis. 7) Melaksanakan aspek administrasi. 8) Menetapkan aspek keuangan. 9) Mempelajari aspek kebijaksanaan pemerintah. 10) Mempelajari aspek AMDAL.