Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI TERAPI NUTRISI DM TIPE 2

NAMA: PINI SEPTIANI


N I M : FA A 11 3 0 4 0
TUJUAN TERAPI MEDIS
• Mencapai dan memelihara hasil metabolik secara optimal seperti:

• Kadar glukosa darah pada batas normal atau mendekati normal untuk mencegah
atau mengurangi resiko komplikasi diabetes.

• Gambaran lemak dan lipoprotein yang mengurangi resiko penyakit makrovaskular.


Tekanan darah yang dapat mengurangi resiko penyakit vaskular.

• Mencegah dan mnegobati komplikasi kronis diabetes.

Memodifikasi asupan nutrien dan poal hidup yang baik untuk mencegah dan
mengurangi obesitas, dislipidemia, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan nefropati.

Memperbaiki kesehatan melalui makanan dan aktifitas fisik yang menyehatkan.


KARBOHIDRAT
• Karbohidrat mencakup 50-60 % dari total energi. Karbohirat sederhana harus

kurang dari 1/3 dari seluruh karbohidrat. Karbohidrat kompleks yang banyak

mengandung serat lebih baik untuk di konsumsi sebab memiliki indeks glikemik

yang lebih rendah, lebih mengenyangkan dan dapat menurunkan kolesterol.

• Karbohidrat sederhana dapat meningkatkan glukosa darah lebih tinggi

dibandingkan dengan karbohidrat kompleks dengan jumlah yang sama. Walaupun

tergolong glukosa sederhana, fruktosa tidak menyebabkan peningkatan glukosa

darah yang tinggi karena fruktosa tidak di metabolisme dengan menggunakan

insulin.

• Salah satu peraturan dalam diet diabetes yaitu menghindari segala jenis gula dan

makanan yang mengandung gula seperti : kue, permen dan minuman ringan.
• Jenis sayur-sayuran sangat baik untuk pasien diabetes, sebagai contoh,
seorang pasien diabetes mampu makan sepiring besar bayam yang berisi
karbohidrat sama banyaknya dengan satu sendok makanan gula, tanpa
nantinya mengalami penyakit lain sebagi efeknya.

• Bayam, asparagus, brokoli, kol, kacang panjang, buncis dan seledri


merupakan contoh sayuran yang tegolong dalam sayuran Food Exchange
group A yang oleh american diabetes association (ADA) sangat dianjurkan
untul diet diabetes.
PROTEIN

• Asupan protein perlu di batasi yaitu <0,8 g/kgBB untuk menghidari


diabetik nefropati, akan tetapi pada anak penderita IDDM protein sangat
diperlukan untuk pertumbuhan sehingga asupan protein 0,9 g/kgBB masih
diperbolehkan

• Protein sebaiknya berasal dari hewani dan nabati, tetapi protein dari sumber
sayuran seperti sereal porsinya harus lebih banyak dibandingkan protein
hewani.
LEMAK

• Sepertiga pasien diabetes mengalami hiperlipidemia dan


memerlukan pengelolaan makanan lebh lanjut.

• Terapi nutrisi yang bisa diberikan yaitu dengan membatasi jumlah


lemak pada makanan mereka dan leih banyak mengonsumsi asam
lemak tak jenuh ganda rantai panjang dari pada asam lemak jenuh

• Ikan dan jenis unggas lebih di rekomendasikan daripada konsumsi


daging merah. Jenis makanan gorengan dan berlemak sangat tidak
dianjurlan.
SERAT
• Serat merupakan komponen utama dalam diet DM. Serat memiliki
nilai terapeutik dan menurunkan prevalensi DM. Serat sebaiknya
dikonsumsi 20-35 g/hari. Beberapa keuntungan serat diantaranya:
- Memperlambat pencernaan dan absorbsi
- Menurunkan glukosa plasma posprandial
- Meningkatkan sensitifitas insulin perifer
- Meningkatkan jumlah insulin reseptor
- Menghambat pengeluaran glukosa hepar
- Menurunkan kolesterol serum
- Menurunkan trigliserida serum puasa dan postpradial
- Menghambat sintesis kolesterol hepar.
• Ada juga jenis diet lain seperti diet HCF (high carbohydrate
high plant-fiber) yang merupakan diet pilihan bagi pengelolaan
diabetes.
• Jenis diet ini kaya akan gandum-ganduman, kacang-kacangan
dan umbi-umbian serta mengandung karbohidrat sederhana
dan lemak yang sedikit . Asupan kalori terdiri dari 70-75%
karbohidrat kompleks, 15-20% protein dan 5-10% lemak,
dengan total serat yang terkandung hampir 100 gram/hari.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai