Anda di halaman 1dari 14

METODE KERJA DAN PERALAATAN YANG

DIGUNAKAN ASPHALT
COATING/SPREEDER,COMPACTOR
Anggota NIM
515
515
515
515
515
515
515
515
515
515
515
515
515
515
515
METODE KERJA DAN PERALAATAN YANG
DIGUNAKAN ASPHALT
COATING/SPREEDER,COMPACTOR

 MATERIAL
 PERALATAN
 PELAKSANAAN
 PENGENDALIAN MUTU
MATERIAL

 Bahan baku aspal pen 60/70 atau pen 80/100 lengkap dengan dertifikatnya.
 Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat) lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis
pondasi sebelum lapis berikutnya.
 Lapis Perekat (tack coat) lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah
beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya.
PERALATAN

 Umum
1. Kompressor.
2. Penyapu Mekanis.
3. Pemanas aspal.
4. Peralatan penyebar kelebihan aspal.
 Perlengkapan
1. Tachometer ( Pengukur kecepatan putaran).
2. Meteran tekanan.
3. Tongkat celup.
4. Termometer.
5. Seluru perlengkapan untuk mengukur harus dikalibrasi terlebih dahulu.
 Buku petunjuk Pelaksanaan dan Grafik Penyemprotan.
Grafik penyemprotan akan memperlihatkan hubungan antara kecepatan dan jumlah takaran
aspal serta kecepatan pompa dan nosel, dan juga tinggi batang penyemprotan dari bada
jalan.
 Asphalt Distributor.
1. Kendaraan ban karet, bermesin penggerak sendiri.
2. Sintem tangki Aspal, Pemanasan, pemompaan dan penyemprotan sesuai ketentuan
Institute of Petroleum Inggris.
3. Bahan aspal panas dapat disemprotkan secara merata.
4. Distributor dilengkapi batang semprot dengan minimum 24 nosel.
 Peralatan enyemprot Aspal Tangan (Hand Sprayer), bila di
izinkan pekerjaan.
1. Tangki aspal dengan pemanas.
2. Pompa tekanan untuk menyemprot aspal keluar.
3. Batang semprot denga nosel.
PELAKSANAAN

 Penyiapan permukaan.
1. Kerusakan perkerasa yang ada harus diperbaiki terlebih dahulu.
2. Jika dilaksanaka pada perkerasan yang baru, maka perkerasa tersebut harus sudah
dikerakan sepenuhnya.
3. Debu dan kotoran lain harus dibersihkan dengan compressor.
4. Tonjola benda benda asing harus di buang.
5. Permukaan harus dalam keadaan kering atau mendekati kering.
 Takaran dan Suhu Pemakaian Bahan.
1. Lapis Resap Pengikat : 0,4 - 1,3 Lt/m2
2. Lapis Perekat : Permukaan baru 0,15 Lt/m2 aspal cair
0,20 Lt/m2 emulsi
0,40 Lt/m2 emulsi diencerkan
 Suhu Penyemprotan.
Jenis Aspal Rentang Suhu
1. Aspal cair 50 pph (MC 70) 70 +/- 10 C
2. Aspal cair 75 pph (MC 30) 45 +/- 10 C
3. Aspal emulsi diencerkan tidak dipanaskan.
 Pelaksanaan Penyemprotan.
1. Batas yang akan disemprot harus diukur da ditandai.
2. Masih dimungkinkan lalu lintas satu jalur.
3. Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang kedap.
4. Ada bagian yang tumpang tindih selebar 20 cm sepanjang sisi lajur lahan.
5. Aspal yang di semprot harus benar benar merata di seluruh permukaan.
6. Lokasi yang disemprot Prime Coat yang menunjukan bahas aspal berlebih di tutup
dengan bahan yang bias menyerapnya sesudah 4 ja penyemprotan.
7. Lapisan aspal berikutnya dihampar setelah prime coat meresap sepenuhnya, arus
lalu lintas diperbolehkan setelah 4 jam penghamparan.
8. Penghamparan lapisan aspal berikutnya diatas tack coat di lakukan sebeluk daya
lekat tack coat hilang.
9. Apabila lalu lintas di ijinkan melewati Lapis Resap Pengikat maka harus digunakan
bahan penyerap (Blotter material) dari agregat single size 9,5 mm.
PENGENDALIAN MUTU

1. Ambilkan sampel aspal dan sertifikatnya pada saat pegangkutan


2. 2 liter sampel aspal diambil dari asphalt sprayer saat awal dan akhir penyemprotan
3. Pelapisan harus menutup seluruh permukaan yang disemprot, tanpa ada bagian bagian
yang beralur atau kelebihan aspal
4. Distributor aspal harus di periksa sebelum pelaksanaan pekerjaan dan setiap 6 bulan
skali atau di masa penyemprotan 150.000 lt
5. Agregat penutup/blotter harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan.
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai