Anda di halaman 1dari 27

Metoda Kromatografi

“Kromatografi Adsorpsi”
Kelompok III :
1. Suci Nurfianti (1410412029)
2. Yulia Pratiwi (1510411039)
3. Rusda Selvia (1510412007)
4. Dwinda Fitra R. (1510412008)
5. Nurul Azizah (1510412030)
6. Wildayanti (1510412039)
.
Sejarah Kromatografi

Kromatografi sudah dimulai pada pertengahan


abad ke-19. Kromatografi, secara harfiah “warna
tulisan”, digunakan dan diberi nama dalam dekade
pertama abad 20, terutama untuk pemisahan tanaman
pigmen seperti klorofil. Jenis baru kromatografi
dikembangkan selama 1930-an dan 1940-an membuat
teknik yang berguna untuk berbagai jenis proses
pemisahan.
Kromatografi

Kroma graphein
(χρῶμα) (γράφειν)
“warna “ “menulis”
Pengertian Kromatografi

“Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan


campuran menjadi komponennya dengan memanipulasi
sifat fisik dari zat-zat penyusun suatu campuran”
Prinsip dasar kromatografi

• Semua metode kromatografi menggunakan


satu fasa statis(stationary phase) dan satu fasa
mobile (mobile phase).

• Metode kromatografi akan melibatkan


beberapa fenomena, yaitu: adsorpsi, partitisi,
pertukaran ion, ataupun eksklusi molekul.
Kromatografi Adsorbsi

• Adsorpsi ialah gejala timbulnya konsentrasi zat yang


lebih besar pada bidang perbatasan antara dua fasa.
Pemisahan tersebut terjadi karena akibat gaya tarik
fasa stasioner yang kuat terhadap komponen –
komponen yang harus dipisahkan.

• Pada kromatografi adsorpsi, fasa stasionernya terdiri


atas zat padat dan fasa mobilenya terdiri atas zat cair.
• Banyak digunakan dalam pemisahan senyawa-senyawa
organik, senyawa-senyawa nonpolar dan konsistuen-
konstituen yang sulit untuk menguap.

• Contoh dari kromatografi adsorpsi diantaranya yaitu


kromatografi kolom adsorpsi, kromatografi gas dan
kromatografi lapis tipis.
a. Fasa diam ( absorben b. Fasa gerak
atau lapisan penyerap )
Bertindak sebagai pembawa
Betindak sebagai pemisah campuran
campuran komponen-komponen
Contoh pelarut yang campuran akan bergerak
digunakan adalah slika gel, dengan kecepatan yang
aluminium oksida, selulosa. berbeda-beda akibat hambatan
Namun yang paling banyak dari fase diam sehingga terjadi
digunakan adalah slika gel dan pemisahaan.
alumunium oksida karena
kadar air yang digunakan
berpengaruh terhadap daya.
Adsorben

Adsorben dengan kemampuan adsorbsi besar ke kecil :


• Alumina
• Arang
• Silika gel
• Magnesia
• Kalium karbonat
• sukrosa
Prinsip
Prinsip yang mendasari kromatografi kolom adsorpsi ialah bahwa
komponen – komponen dalam zat contoh yang harus diperiksa mempunyai
afinitas yang berbeda-beda terhadap adsorben dalam kolom. Apabila kita
mengalirkan cairan ( elutor ) secara kontinyu melalui kolom yang berisi zat
contoh yang telah diadsorpsikan oleh penyarat kolom, maka yang pertama –
tama dihanyutkan elutor ialah komponen yang paling lemah terikat kepada
adsorben. Komponen –komponen lainnya akan dihanyutkan menurut
urutan afinitasnya terhadap adsorben, sehingga terjadi pemisahan daripada
komponen – komponen tersebut.
Bentuk kolom kromatografi adsorbsi

Di bawah tabung yang umumnya terbuat dari gelas terdapat


lempengan meduk yang terbuat dari porselen atau dari serbuk gelas
yang dipanaskan hingga melengket jadi satu.Lempengan yang
berbentuk cakram ini bergawai sebagai penahan fasa yang stasioner.
Di bagian tabung yang paling bawah terdapat kapiler penyulur
dilengkapi dengan pancur. Kapiler beserta pancur dirakitkan dengan
kolom memakai suku asah sehingga mudah dilepaskan guna
membersihkan kolom dan untuk meniup kolom sehingga menjadi
bersih dari cairan.Ruang antara pancur dan cakram penyaring harus
sekecil mungkin supaya tidak terjadi pembauran antara cairan – cairan
yang keluar dari kolom.
Contoh Alat untuk Kromatografi Adsorbsi
Syarat fase diam dalam kromatografi Adsorpsi :

1. Tidak larut dalam fase gerak


2. Inert
3. Cukup aktif
4. Sebaiknya tidak berwarna
5. Memungkinkan aliran baik dan teratur fase gerak.
Missal : sukrosa, pati, CaCO3, MgCO3, Mg Silikat aktif,
alumina aktif, arang aktif, florisil.
pemisahan terbaik dapat tercapai apabila :

• Menggunakan kolom yang panjang dan sempit, dengan ukuran


panjang kolom 4-10 X diameternya

• Diisi dengan adsorben berbutir halus

• Kecepatan arus yang lambat


Penggunaan Kromatografi Adsorpsi

1. Dalam bidang bioteknologi, kromatografi mempunyai peranan


yang sangat besar. Misalnya dalam penentuan, baik kualitatif
maupun kuantitatif, senyawa dalam protein. Protein sering
dipilih karena ia sering menjadi obyek molekul yang harus di-
purified (dimurnikan) terutama untuk keperluan dalam bio-
farmasi.

2. Dalam bidang clinical (klinik), teknik ini sangat bermanfaat


terutama dalam menginvestigasi fluida badan seperti air liur.
Dari air liur seorang pasien, dokter dapat mengetahui jenis
penyakit yang sedang diderita pasien tersebut.
Kelebihan Dan Kekurangan Kromatografi Adsorpsi

1. Kelebihan kromatografi adsorpsi yaitu :


- adsorben mempunyai polaritas konstan (dapat diatur)
- selektif

2. Kekurangan kromatografi adsorpsi yaitu :


- metode ini sangat membutuhkan waktu yang lama
- untuk mempersiapkan kolom dibutuhkan
kemampuan teknik dan manual
Kesimpulan
1.Kromatografi adsorpsi adalah teknik kromatografi tertua dioperasikan
berdasarkan retensi terlarut pada permukaan adsorben.

2.Prinsip kromatografi adsorpsi yaitu memisahkan komponen secara


selektif berdasarkan sifat fisik adsobrs dengan fase stationer

3.Contoh-contoh yang termasuk kromatografi adsorpsi diantaranya yaitu :

kromatografi kolom adsorpsi, kromatografi gas dan kromatografi lapis tipis.

4.Manfaat penggunaan kromatografi adsorpsi yaitu misalnya, dalam Dalam


bidang bioteknologi, kromatografi mempunyai peranan yang sangat besar.
Misalnya dalam penentuan, baik kualitatif maupun kuantitatif, senyawa
dalam protein.
Daftar Pustaka

Adnan, Mochamad. 1997. Teknik Kromatografi untuk Analisa Bahan


Makanan. Yogyakarta : Andi
Khopkar. 2003. konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI-Press
Analisis Artikel

A. Judul:
Pemisahan Berdasarkan Ukuran Partikel pada Temperatur Tinggi-
Kromatografi adsobsi cair (HT-SEC-LAC): Pemisahan isokratis penuh pada
isotaktik polipropilene homopropilene dari kopolimer etilen-propilene.
B. TUJUAN : Analisis Jurnal...

Melakukan metoda pemisahan kromatografi berdasarkan ukuran


partikel pada temperatur tinggi-kromatografi adsobsi cair (HT-SEC-LAC),
sehingga prosedur ini dapat di aplikasikan pada sampel dengan
perbedaan stereoregulariti.
Untuk mengembangkan metode kromatografi yang dapat diandalkan
untuk dasar pemisahan yang sempurna iPP homopolimer pada beberapa
EP kopolimer dengan mengoptimalkan komposisi fasa gerak.
C. METODA PENELITIAN :

Sebuah metoda pemisahan kromatografi berdasarkan ukuran partikel


pada temperatur tinggi-kromatografi adsobsi cair (HT-SEC-LAC)
Metode ini dikembangkan guna pemisahan isotaktik polipropilene (iPP)
homopolimer yang telah tersegmentasi maupun kopolimer etilene-
propilene secara acak
Diharapkan prosedur ini dapat di aplikasikan pada sampel dengan
perbedaan stereoregulariti.
Keuntungan utama yang didapatkan dari metoda SEC-LAC pada metoda
LAC yaitu dapat melengkapi langkah pertama analisis secara SEC dari iPP
homopolimer begitu juga dengan analisis LAC dari olefin homopolimer
yang lainnya dan kopolimer pada berbagai dari komposisi kimia.
Metoda penelitian...

Kombinasi SEC-LAC dapat mengutamakan LAC seperti mengurangi


selektifitas dari pemisahan berdasarkan massa molar dari iPP
homopolimer.
penelitian ini menjelaskan bahwa pemisahan dapat membedakan
massa molar yang berbeda dari iPP homopolimer menunjukkan
kompleks EP sistem kopolimer tanpa menggunakan analisis multidimensi
pendekatan seperti kromatografi cair 2-dimensional pada temperatur
tinggi (HT-2D LC).
Pengukuran FTIR dilakukan untuk memperoleh informasi struktur pada
komponen terpisah agar dapat memahami mekanisme dari pemisahan.
Skema kerja (HT-SEC-LAC)

Pengolahan Fraksi HT-


HT-LC
sampel LC

Analisis
Hasil
FTIR
Kromatogram SEC-LAC kromatografi
D. Kesimpulan Analisis Artikel
Dari penelitian dalam menetapkan dan pengukuran pada temperatur tinggi
pemisahan adsorbsi cair (SECeLAC) metode kromatografi untuk pemisahan
homopolimer isotaktik dari campuran poliolifen dan kopolimer EP
kompleks.
Komposisi pelarut yang digunakan yaitu 1-Decanol dan desorpsi pelarut
TCB.
Homopolimer dapat dielusi dalam metode SEC sebelum titik tengahnya.
Sehingga diketahui bahwa SECeLAC mampu memisahkan kopolimer EP dari
solvent. Elusi isokratik memungkin kita untuk mengidentifikasi struktur
kimia yang teapat dari berbagai komponen EP menggunakan analisis FTIR.
SECeLAC dapat digunakan sebagai metode pemisahan yang cocok dalam
pemisahan komposisi kimia propiline multikomponen sistem
Pembagian kerja kelompok

• Kelompok III :
1. Suci Nurfianti : jurnal
2. Yulia Pratiwi : mencari bahan
3. Wildayanti : ppt
4. Rusda Selvia : mencari bahan
5. Dwinda Fitra R. : video
6. Nurul Azizah : ppt
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai