Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN/SMF ILMU KARDIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2017

MORNING REPORT
TIM JAGA :

AMIRIL ARIFIN
ZAINUR HAFIZ YUSA
RAISHA PUTRI A
NURUL HUSNA KONSULEN JAGA :

Dr. Fauzal Aswad, Sp.JP-FIHA


No Pasien Diagnosis Terapi Planning

1 Tn. K 1. STEMI New • Bedrest • Cek DR, DPJP:


• Diet Jantung
54 tahun, Onset • Three Way
Ur, Cr, dr.
1-13-90-97 2. Hipertensi • Drip Vibron Elektrolit Fauzal
Stage II dihabiskan dalam • CKMB Aswad,
1 jam • Troponin I Sp.JP-
(streptokinase)
• Loading aspilet • EKG FIHA
80mg (1x4 tab), ulang/6
kemudian 1x80mg jam
• Loading
clopidogrel 75mg
• Foto
(1x4 tab), thorax AP
kemudian 1x75mg lat
• Sc arixtra 2,5cc/24
jam sesudah
streptokinase
• ISDN 3x5mg
• V-Block 1x6,25mg
• Actalipid 1x20mg
• Alprazolam
1x0,5mg
2
• Laxadyn syr 1xCII
Skenario
Tn. K, 54 tahun dibawa ke IGD RSUDZA dengan keluhan
nyeri dada sejak 3 jam SMRS. Nyeri menjalar sampai ke
punggung belakang. Pasien menderita hipertensi 2 tahun
sejak 2 tahun lalu. Namun pasien tidak kontrol secara
teratur. Sesak napas (-), nyeri dada sebelumnya (-), mual (-),
muntah (-)
VITAL SIGN

GCS: 180/100 100 kali / 22 kali /


36.6° C
E4M6V5 mmHg menit menit
Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS: E4M6V5
konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-), telinga, hidung,
mulut, dan leher dalam batas normal. Dari pemeriksaan
thorax didapatkan suara nafas vesikuler (+/+), wheezing (-/-),
dan ronkhi (-/-). Auskultasi jantung BJ1>BJ2, bising (-),
abdomen soepel, peristaltic (+), hepar/lien/renal tidak teraba
dan pada ekstremitas tidak ditemukan didapatkan edema.

Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. K ?


3. Pemeriksaan Penunjang
A. EKG
6
3. Pemeriksaan Penunjang
A. EKG
7

Irama : sinus
Axis : normoaxis
Heart Rate : 110 kali/menit
Gel. P : 0,08 dtk
Gel. QRS : 0,08 dtk
ST elevasi : V1-V6
ST depresi : (-)
T inverted : (-)
LVH : (-)
RVH : (+)

Kesimpulan :
irama sinus dengan heart rate 110x/i, Normoaxis, ST elevasi di
V1-V6, RVH (+)
JUMP. 1 TERMINOLOGI
 STEMI : merupakan bagian dari spectrum SKA yang
menggambarkan cedera miokard, akibat oklusi total arteri
koroner oleh trombus. Bila tidak dilakukan revaskularisasi
segera, maka akan terjadi nekrosis miokard yang
berhubungan linier dengan waktu. Maka dikenallah slogan
“time is muscle”, yang berarti bila tidak dilakukan reperfusi
segera, maka otot jantung tidak akan bisa diselamatkan.
JUMP. 2
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimanakah patofisiologi munculnya keluhan pada


pasien?
2. Apa saja faktor resiko dan komorbid lain pada Tn. K
yang berhubungan dengan penyakitnya?
3. Apa penatalaksanaan yang tepat pada kasus Ny.AI?

Anda mungkin juga menyukai