Anda di halaman 1dari 21

Hello!

Intan Alifiaputri Wardana

You can contact me at intanalifiap@gmail.com


AKUNTANSI
IJARAH
(PSAK 107)
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik
ma’jur (obyek sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk
mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang
disewakannya.
Ijarah muntahiyah bittamlik adalah akad sewa
menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa
untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang
disewakannya dengan “opsi perpindahan hak milik”
obyek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad
sewa.
Karakteristik Ijarah
Dalam PSAK 107 tentang akuntansi Ijarah dijelaskan beberapa
karakteristik dari Ijarah dan Ijarah Muntahia Bittamlik sebagai
berikut:
1. Perpindahan kepemilikan suatu aset yang diijarahkan dari
pemilik kepada penyewa, dalam ijarah muntahiyah bittamlik,
dilakukan akad ijarah telah berakhir atau diakhiri dan aset
ijarah telah diserahkan kepada penyewa dengan membuat
akad terpisah secara:
(a) hibah;
(b) penjualan sebelum akhir masa akad;
(c) penjualan pada akhir masa akad;
(d) penjualan secara bertahap

2. Pemilik dapat meminta penyewa untuk menyerahkan jaminan


atas ijarah untuk menghindari risiko kerugian.

3. Spesifikasi obyek ijarah, misalnya jumlah, ukuran, dan jenis


harus jelas diketahui dan tercantum dalam akad.
A. Akuntansi Pemilik Obyek Ijarah (Mu’jir)
Contoh: (Ilustrasi Umum)
LKS Mitra Mandiri memiliki dua buah rumah dengan harga perolehan
masing-masing sebesar Rp100.000.000,00 LKS Mitra Mandiri menetapkan
kebijakan masa penyusutan rumah selama 5 tahun.

Atas permintaan nasabah, LKS Mitra Mandiri mensepakati penyewaan rumah


dengan data sebagai berikut :

A. rumah pertama disewakan tanpa opsi pemindahan kepemilikan (akad


ijarah) selama setahun dengan return setara dengan 20%/pa kepada
Hasan.

B. rumah kedua disewakan dengan opsi pemindahan kepemilikan (akad


Ijarah Muntahia Bittamlik) selama 2 tahun dengan return setara dengan
20%/pa, kepada Amir.

Pembayaran harga sewa oleh penyewa dilakukan setiap tanggal 15.


⊸ Atas ilustrasi umum, akan dibahas akuntansi
yang berkaitan dengan transaksi tersebut,
antara lain:

a). Obyek ijarah


b). Harga sewa
c). Pengalihan kepemilikan yang akan dibahas
khusus yang berkaitan dengan Ijarah dengan opsi
pemindahan kepemilikan (Ijarah Muntahia
Bittamlik).
OBYEK IJARAH
A. Pengadaan aset ijarah
Contoh: (pembelian Obyek Sewa)
Pada tanggal 1 Maret 2008, LKS Mitra Mandiri membeli dua buah rumah, dengan harga
masing-masing rumah sebesar Rp 98.000.000,00.
Atas pembelian rumah tersebut oleh LKS Mitra Mandiri dilakukan jurnal sebagai berikut:
Dr. Persediaan Rp196.000.000,00
Cr. Kas/Rekening pemilik Asset Rp196.000.000,00

B. Pengeluaran biaya lain aset ijarah


Contoh: (biaya-biaya lainnya)
Tanggal 5 Maret LKS Mitra Mandiri membayar biaya balik nama, dan surat-surat lainya
masing-masing rumah sebesar Rp2.000.000,00.
Atas pengeluaran biaya-biaya tersebut. LKS Mitra Mandiri sebagai pemilik obyek Ijarah
melakukan jurnal sebagai berikut:
Dr. Persediaan (biaya surat) Rp4.0000.000
Cr. Kas Rp4.0000.000
HARGA SEWA IJARAH
A. Perhitungan harga sewa untuk Ijarah:
⊸Harga perolehan obyek Ijarah Rp100.000.000,00
⊸Umur ekonomis 5 th (sesuai kebijakan LKS)
⊸Keuntungan yang diharapkan 20%

Biaya penyusutan obyek ijarah: 100.000.000/5 = Rp20.000.000,00 per tahun

Perhitungan harga sewa Ijarah adalah sebagai berikut:


⊸Harga Perolehan Obyek Ijarah per tahun Rp20.000.000,00
⊸Keuntungan: 20% x Rp20.000.000,00 Rp 4.000.000,00
--------------------
⊸Harga sewa per tahun Rp24.000.000,00

Atau pembayaran harga sewa per bulan sebesar Rp2.000.000,00


HARGA SEWA IMBT
B. Perhitungan harga sewa untuk Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT):
⊸Harga perolehan obyek Ijarah Rp100.000.000,00
⊸Umur ekonomis 2 th (sesuai masa sewa)
⊸Keuntungan yang diharapkan 20%
Biaya penyusutan obyek ijarah : 100.000.000/2 = Rp50.000.000,00 per tahun
Perhitungan harga sewa IMBT adalah sebagai berikut:
⊸Harga perolehan obyek IMBT Rp50.000.000,00
⊸Keuntungan: 20% x Rp.50.000.000,00 Rp10.000.000,00
--------------------
⊸Harga sewa per tahun Rp60.000.000,00
Atau pembayaran harga sewa per bulan sebesar Rp5.000.000,00.
Dapat dilihat bahwa harga sewa sangat ditentukan oleh akad yang dilakukan
(ijarah atau IMBT), Sehingga obyek ijarah yang sama (misalnya rumah) memiliki
harga sewa yang berbeda jika akad dilakukan berbeda dan jangka waktu sewanya
juga berbeda.
PELAKSANAAN AKAD
IJARAH
Jurnal pada saat pelaksanaan akad ijarah:

Dr. Aset Ijarah XXX


Cr. Persediaan XXX

Dalam pelaksanaan akad ijarah, tidak


ada perbedaan jurnal dalam akuntansi Ijarah
dan Ijarah Muntahia Bittamlik.
Jurnal pada saat penerimaan uang muka:
Dr. Kas xxx
Cr. Sewa Diterima Dimuka xxx

Jurnal pada saat penerimaan biaya


administrasi:
Dr. Kas xxx
Cr. Pendapatan fee Ijarah xxx
PENYUSUTAN OBYEK IJARAH
Jadi metode penyusutan atau amortisasi yang diperkenan sesuai
PSAK 16 dan PSAK 19 adalah:
1. Metode Garis lurus (straight Line method)
Rumus:
Harga perolehan – Nilai sisa
Penyusutan : ------------------------------------------
Umur ekonomis
⊸ Dapat pula dihitung dengan persentase
⊸ Tarif penyusutan = 100%/Umur ekonomis
⊸ Penyusutan: Tarif x Harga perolehan

2. Metode saldo penurun (declining balance method)


Rumus besaran tarif penyusutan:
Tarif penyusutan = Tarif persentase garis lurus x 2

3. Metode Unit Aktivitas (Units of Activity Method)


Rumus:
Harga perolehan – Nilai Sisa
Tarif penyusutan = ---------------------------------------
Estimasi aktivitas
Jurnal pada saat penerimaan uang muka:
Dr. Kas xxx
Cr. Sewa Diterima Dimuka xxx

Jurnal pada saat penerimaan biaya


administrasi:
Dr. Kas xxx
Cr. Pendapatan fee Ijarah xxx

Jurnal beban penyusutan:


Dr. Biaya penyusutan Aset Ijarah xxx
Cr. Akumulasi penyusutan Aset Ijarah xxx
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
ASET IJARAH
(1) dengan sistem pencadangan :

Dr. Cadangan perbaikan Aset Ijarah xxx


Cr. Kas xxx

(2) dengan sistem langsung (tanpa pencadangan):

Dr. Biaya perbaikan Aset Ijarah xxx


Cr. Kas xxx
PENDAPATAN IJARAH
1) Jika pengakuan pendapatan ijarah tersebut berasal dari sewa yang dibayar
lebih dahulu:
Dr. Sewa Diterima Dimuka xxx
Cr. Pendapatan Sewa xxx
2) Jika pengakuan pendapatan ijarah tersebut tidak berasal dari sewa diterima
dimuka (dibayar langsung pada periode tersebut):
Dr. Kas xxx
Cr. Pendapatan Sewa xxx
3) Jika penyewa telah memanfaatkan obyek ijarah dan belum memenuhi
kewajibannya untuk melakukan pembayaran harga sewa:
Dr. Piutang Pendapatan Sewa xxx
Cr. Pendapatan Sewa xxx
Jika penyewa melakukan pembayaran atas harga sewa yang tertunggak:
Dr. Kas xxx
Cr. Piutang Pendapatan Sewa xxx
PERPINDAHAN KEPEMILIKAN
Pada saat perpindahan kepemilikan objek ijarah dari pemilik
kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dengan cara:

(a) hibah, maka jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai beban;
(b) penjualan sebelum berakhirnya masa akad, maka selisih antara
harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai keuntungan
atau kerugian;
(c) penjualan setelah selesai masa akad, maka selisih antara harga jual
dan jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai keuntungan atau
kerugian;
(d) penjualan objek ijarah secara bertahap, maka:
(i) selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek
ijarah yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian; dan
(ii) bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui
sebagai aset tidak lancar atau aset lancar sesuai dengan tujuan
penggunaan aset tersebut.
PERPINDAHAN KEPEMILIKAN
A. Pemindahan kepemilikan dengan cara ”hibah”
Jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai beban

Oleh karena itu saat dilakukan perpindahan kepemilikan di


akhir masa sewa IMBT dengan cara hibah, jurnal yang dilakukan adalah:
Dr. Akumulasi Penyusutan Aset IMBT xxx
Cr. Aset Ijarah xx

Namun sangat berbeda jika pada saat terjadi pepindahan


kepemilikan tersebut, aset obyek IMBT masih memiliki nilai buku maka
saat dilakukan perpindahan kepemilikan nilai buku aset obyek IMBT
diakui sebagai beban. Oleh karena itu jurnal yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
Dr. Akumulasi Penyusutan Aset IMBT xxx
Dr. Biaya pelepasan aset IMBT (hibah) xxx
Cr. Aset Ijarah xxx
PERPINDAHAN KEPEMILIKAN
B. Perpindahan Kepemilikan dengan cara penjualan

1) Penjualan sebelum akad berakhir / pada akhir masa sewa


Selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah
diakui sebagai keuntungan atau kerugian
• Jika terjadi keuntungan, maka jurnal yang dilakukan adalah:
Dr. Kas xxx
Dr. Akumulasi Penyusutan Aset IMBT xxx
Cr. Aset Ijarah xxx
Cr. Keuntungan pelepasan Aset IMBT xxx
• Jika terjadi kerugian, maka jurnal yang dilakukan adalah:
Dr. Kas xxx
Dr. Akumulasi Penyusutan Aset IMBT xxx
Dr. Biaya kerugian pelepasan aset IMBT xxx
Cr. Aset Ijarah xxx
PERPINDAHAN KEPEMILIKAN
2) Penjualan secara bertahap
a. Pada saat pengalihan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik melalui penjualan obyek sewa
dengan harga sekadarnya setelah seluruh penerimaan sewa diterima dan obyek sewa tidak memiliki nilai
sisa.
Dr. Kas xxx
Dr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah xxx
Cr. Keuntungan penjualan Aset Ijarah xxx
Cr. Aset Ijarah xxx
b. Jika penyewa berjanji untuk membeli tetapi kemudian membatalkan, dan nilai wajar obyek sewa lebih
rendah dari nilai buku dan dibebankan kepada penyewa/lessor :
Dr. Piutang kepada penyewa xxx
Cr. Akumulasi penyusutan Aset Ijarah xxx
(catatan: jumlah yang dicatat sebesar porsi penurunan nilai Aset Ijarah)
c. Jika penyewa tidak berjanji untuk membeli dan kemudian memutuskan untuk tidak membeli, dan nilai
wajar obyek sewa lebih rendah dari nilai buku maka penurunan nilai buku tersebut diakui sebagai
kerugian:
Dr. Biaya penyusutan Aset Ijarah xxx
Cr. Akumulasi penyusutan Aset Ijarah xxx
PENURUNAN KUALITAS
OBYEK SEWA
Apabila dalam masa sewa diketahui terjadi penurunan kualitas
objek sewa yang bukan disebabkan tindakan/kelalaian penyewa
yang mengakibatkan jumlah cicilan yang telah diterima lebih besar
dari nilai sewa yang wajar.

Dr. Biaya pengembalian kelebihan penerimaan sewa xxx


Cr. Kas/Hutang kepada penyewa xxx

(catatan: beban pengembalian ini merupakan offsetting account


dari pendapatan sewa)
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai