Anda di halaman 1dari 13

Prinsip pengendalian kecelakaan

Oleh kelompok 10 :

Siti zahara 141000040


Rata dahlia 141000515
Rizky Muharram H 141000617
Eden Esterlina Tarigan 141000641
Selvy Grentina 141000675
Pengertian kecelakaan kerja

• suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga


semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta
benda (Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker)
Nomor: 03/Men/1998).

 kecelakaan sebagai suatu kejadian yang tidak dapat


dipersiapkan penanggulangan sebelumnya, sehingga
menghasilkan cidera yang riil (WHO).
Kecelakaan kerja dibagi menjadi 2
golongan yaitu :

1. Kecelakaan industri (Industrial Accident)

2. Kecelakaan dalam perjalanan (Community


Accident)
Kecelakaan Kerja di Indonesia

kasus kecelakaan kerja menurut PT.Jamsostek

Jumlah Kecelakaan Kerja


Jumlah Kecelakaan Kerja

104774 103804 105846


98902 99023 98711
95418 95624 94736 96314

83714

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Klasifikasi Kecelakaan Kerja
Klasifikasi kecelakaan kerja, menurut Organisasi
Perburuhan International Tahun 1962 terdiri atas:
Klasifikasi menurut jenis luka dan cedera
1.Patah tulang
2.Keseleo
3.Kenyerian otot dan kejang
4.Geger otak
5.Amputasi
6.Luka tergores
7.Memar dan retak
8.Luka bakar
9.Keracunan akut
• Klasifikasi menurut jenis kecelakaan
1.Terjatuh, tertimpa, atau kejatuhan benda
2.Tersandung benda, terbentur benda, terjepit antara dua benda
3.Terpapar dengan benda panas dan bahan-bahan berbahaya
4.Terkena arus listrik
5. Bahan berbahaya dan radiasi, seperti bahan mudah meledak,
debu, gas, bahan kimia, radiasi

• Lingkungan kerja, seperti tekanan panas dan dingin, intesitas


kebisingan tinggi, Klasifikasi menurut agen penyebabnya
1.Mesin-mesin, seperti mesin penggerak, mesin transmisi, mesin
produksi, mesin pertambangan
2.Saran alat angkat dan angkut, seperti forklift, alat angkut kereta,
3.Peralatan lain: bejana tekan, instalasi listrik, perkakas
4.Bahan getaran
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kehilangan-
kehilangan baik berupa luka, sakit, kematian, kerusakan
peralatan, material yang kesemuanya membutuhkan
biaya penggantian.
Kehilangan juga dapat meliputi kehilangan waktu,
produksi dan penjualan.

kerugian akibat kecelakaan kerja dapat dikelompokkan


(Tarwaka,2008):

1. Kerugian / biaya langsung (Direct Costs)


2. Kerugian / biaya tidak langsung (Indirect Costs)
Teori Penyebab Kecelakaan Kerja

 Teori Domino  Teori Frank Bird


1. Ancestry and social  Teori Penyebab Ganda
environment factor  Teori Kebetulan Murni
2. Fault of person  Teori kecenderungan
3. Unsafe actions an or unsafe Menyimpang
conditions  Teori Kecenderungan
4. Accident Kecelakaan Kerja
5. Injury  Teori Kecenderungan Energi
 Teori Gejala versus Penyebab
Kecelakaan Kerja sebagai Kesalahan Managemen
Perusahaan

Banyak kecelakaan yang disebabkan oleh faktor


managemen yang tidak kondusif sehingga mendorong
terjadinya kecelakaan.

Upaya pencegahan yang dilakukan antara lain :


1. Menerapkan sistem managemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3)
2. Mengembangkan organisasi K3 yang efektif
3. Mengembangkan komitmen dan kepemimpinan dalam
K3, khususnya untuk managemen tingkat atas.
Hierarki Pengendalian Kecelakaan

 Eleminasi
 Substitusi
 Engeneering
 Administratif
 APD
Manfaat Pencegahan Kejadian/ Kecelakaan
Kerja
Menurut Reese (2010), pencegahan kejadian/kecelakaan kerja
bermanfaat untuk :
 Menurunkan biaya iuran asuransi perusahaan
 Menurunkan biaya tak langsung akibta kecelakaan kerja
 Mengurangi pelaksanaan inspeksi dan ancaman hukuman
terhadap kondisi lingkungan kerja yang tidak aman.
 Menghindari publikasi yang merugikan dari kejadian
kecelakaan besar dan kematian akibta kecelakaan kerja
 Mengurangi proses pengadilan dan penyelesaian hukum yang
terkait dengan kassus kecelakaaan kerja.
 Mengurangi potongan upah tenaga kerja untuk asuransi
industri
Lanjutan...

 Mengurangi rasa sakit dan penderitaan tenaga kerja yang


mengalami cidera.
 Mengurangi kasus cacat menetap selama-lamanya
 Meningkatkan potensi nilai pengembalian uang di masa depan
sehubungan dengan investasi yang dilakukan terhadap
pelaksanaan K3 untuk keperluan pencegahan kecelakaan.
 Meningkatkan penerimaan terhadap penawaran kerja
 Meningkatkan/memperbaiki moral dan loyalitas pekerja
 Meningkatkan produktivitas tenaga kerja
 Meningkatkan kebanggaan dan harga diri bagi personal
perusahaan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai