KELOMPOK 9
MUHAMMAD MARSYAL 141000216
AYUNDA MARWAH 141000232
SULAIMAN AHMADI LUBIS 141000275
ARINI GABETHA REBECCA M. 141000451
DEVIRA INDRI AGUSTIN 141000433
BERTO TAMBUNAN 141000533
LATAR BELAKANG
Dalam suatu perusahaan terdapat proses kerja yang tidak
lepas dari potensi bahaya berupa kecelakaan yang diakibatkan
mesin-mesin produksi, pekerja, dan kondisi lingkungan
kerja.
Mengingat begitu banyaknya potensi bahaya tersebut yang
pastinya dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi
perusahaan maka perusahaan-perusahaan yang ada harus
sadar bahwa perlu dan pentingnya penerapa K3 sehingga
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan
dihilangkan. Salah satu penerapan K3 yaitu dengan
melaksanakan inspeksi K3
APA ITU INSPENSI K3 ?
3. Inspeksi Khusus
Direncanakan hanya untuk diarahakan kepada kondisi-kondisi
tertentu, seperti : Mesin-mesin, alat kerja dan tempat-tempat khusus
yang meiliki resiko kerja tinggi.
OBYEK YANG HARUS DI
INSPEKSI
Hazard yang berpotensi menyebabkan cidera atau sakit dan
masalah-masalah K3 yang ada ditempat kerja.
Peraturan perundang-undangan bidang K3 dan standart yang
berkaitan dengan hazard, tugas-tugas, proses produksi
tertentu yang diterapkan di masingmasing perusahaan.
Masalah-masalah K3 yang terjadi sebelumnya meskipun
resikonya kecil perlu dipertimbangkan (Tarwaka, 2008).
SIAPA YANG MENGINSPEKSI
Pelaksanaanya dapat dilakukan oleh satu orang (safety
advisor/safety officer) atau anggota P2K3.
Team, yang terdiri dari supervisor terkait, pimpinan
perusahaan, penasehat/ petugas keselamatan (safety
advisor/safety officer), perwakilan K3
perusahaan/anggota safety committee/ P2K3 (kalau
jumlahnya besar, dapat dibagi – bagi).
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MELAKSANAKAN INSPEKSI K3
Plan atau Perencanaan Inspeksi
dengan membuat persiapan-persiapan inspeksi seperti
menentukan jenis inspeksi, frekuensi inspeksi, lokasi/area
tempat kerja, dan formulir inspeksi atau inspection checklist.