Dengan Ergonomi :
1. mengurangi beban kerja
2. evaluasi kapasitas dan isi kerja.
MANFAAT ERGONOMI
1. Mengadakan perbaikan terhadap kondisi kerja
2. Menciptakan sikap tubuh yang ergonomik
3. Pembebanan kerja sesuai dengan kemampuan
pekerja
4. Mengatur lingkungan kerja yang tepat
5. Menilai dan mengatur organisasi kerja
6. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja
7. Memperbaiki kualitas produksi
PERHATIAN UTAMA
Perhatian utama diberikan pada :
1. Faktor fisik : intensitas, tempo, jam kerja dan istirahat,
pengaruh lingkungan (kelembaban, suhu, gerakan
udara, kebisingan, penerangan, warna, debu, getaran,
dll)
2. Faktor biologi : modifikasi makan dan minum,
pemulihan setelah tidur dan istirahat, perubahan oleh
kapasitas kerja oleh sebab usia
3. Kerja malam dan bergilir
4. Gizi
5. Daerah panas, pegunungan, ketinggian atau dibawah
tanah.
PRINSIP ERGONOMI
1. Sikap Kerja dipengaruhi oleh :
bentuk, susunan,ukuran dan penempatan
mesin-mesin, penempatan alat-alat petunjuk,
cara-cara melayani mesin (macam gerak, arah
dan kekuatan).
2. Normalisasi ukuran mesin dan alat-alat industri,
harus diambil ukuran terbesar sebagai dasar
serta diatur dengan suatu cara sehingga ukuran
tersebut dapat dikecilkan dan dapat dilayani
tenaga kerja, misal kursi dapat dinaik-turunkan,
tempat duduk dapat disetel mundur atau maju.
3. Ukuran-ukuran antropometri seperti :
A. Berdiri : a. tinggi badan berdiri
b. tinggi bahu
c. tinggi siku
d. tinggi pinggul
e. depa
f. panjang lengan
B. Duduk :
a. tinggi duduk
b. panjang lengan atas
c. panjang lengan bawah dan tangan
d. jarak lekuk lutut dan garis punggung
e. jarak lekuk lutut dan telapak
4. Ukuran-ukuran kerja.
a. Pekerjaan tangan yang dilkukan berdiri, tinggi kerja
sebaiknya 5-10 cm dibawah tinggi siku.
b. Bila bekerja berdiri dengan pekerjaan diatas meja
dan jika dataran tinggi siku disebut O maka hendaknya
dataran kerja :
1. untuk kerja perlu ketelitian O+(5-10)cm
2. untuk pekerjaan ringan O-(5-10)c
3. untuk bekerja berat atau perlu mengangkat barang
berat yang memerlukan otot punggung : O-(10-20)cm
5. a.Dari sudut otot, sikap duduk yang baik
adalah sedikit membungkuk
b. Dari sudut tulang dinasehatkan duduk
tegak agar punggung tidak bungkuk dan
otot perut tidak lemas.
------- > sikap duduk yang tegak diselingi
istirahat sedikit membungkuk.
6. Tempat duduk:
a. tinggi dataran duduk yang dapat diatur
dengan papan kaki yang sesuai dengan
tinggi lutut, sedangkan paha dalam
keadaan datar.
b. papan tolak punggung yang tingginya
dapat diatur dan menekan pada punggung
c. lebar papan duduk tidak kurang dari 35 cm
7. Pekerjaan berdiri sedapat mungkin diubah
menjadi pekerjaan duduk.
8. Arah penglihatan :
a. pekerjaan berdiri : 23-37 derjat ke bawah
b. Pekerjaan duduk : 32-44 derjat ke bawah
---- arah penglihatan sesuai dengan sikap
kepala relaks
9. Ruang gerak lengan ditentukan oleh punggung
lengan seluruhnya dan lengan bawah.
10. Macam gerakan :
a. kontinu dan berirama lebih diutamakan
b. gerakan ke atas harus dihindarkan
c. beri papan penyokong pada sikap lengan
yang melelahkan
d. hindari getaran –getaran kuat pada kaki
dan lengan
11. Pembebanan :
a. dipilih yang optimum (beban maksimum
ILO = 50 kg)
b. cara mengangkat dan menolak ---
memperhatikan hukum gaya dan hindarkan
penggunaan tenaga yang tidak perlu
c. beban -- hendaknya menekan langsung
pada pinggul yang mendukungnya
12. Gerakan ritmis : mendayung, mengayuh
pedal, memutar roda dll memerlukan
frekuensi yang paling optimum
menggunakan tenaga paling sedikit
(frekuensi 60x/menit --mengayuh pedal
dirasakan enteng)
12. Bila pekerja berjalan menanjak atau naik
tangga, derjat tanjakan optimum :
a. jalan menanjak lk. 10 derjat
b. tangga rumah lk 30 derjat
c. tangga lk 70 derjat
14. Kemampuan bekerja sehari : 8 jam/hari
15. Waktu istirahat didasarkan pada keperluan .
16. Beban tambahan akibat lingkungan
sebaiknya ditekan sekescil-keclnya
17. Daya penglihatan dipelihara dengan
penerangan yang baik
18. Kondisi mental psikologis dipertahankan
19. Beban kerja dinilai dengan mengukur O2,
frekuensi nada, suhu tubuh, dll