TERAPI CAIRAN
Disusun oleh:
Triska Fajar Suryani
2016 – 84 – 014
Pembimbing:
Dr. Ony Wibriyono Angkejaya, Sp.An
Non Elektrolit
• Glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi
dalam cairan.
Definisi
Terapi cairan adalah tindakan untuk memelihara
ataupun mengganti cairan tubuh dengan pemberian
cairan infus kristaloid atau koloid secara intravena
untuk mengatasi berbagai masalah gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan air pada orang dewasa setiap harinya
adalah 30-35 ml/kgBB/24jam
Kebutuhan ini meningkat sebanyak 10-15 % tiap
kenaikan suhu 1° C
Kebutuhan elektrolit Na 1-2 meq/kgBB (100meq/hari
atau 5,9 gram)
Kebutuhan elektrolit K 1 meq/kgBB (60meq/hari
atau 4,5 gram)
Kebutuhan Harian Bayi Dan Anak
Gangguan • Hipernatremia
Konsentrasi • Hiponatremia
• Hipo/hiperkalemia
Gangguan • Hipo/hiperkalsemia
Komposisi • Hipo/hipermagnesemia
• Hipo/hiperfosfatemia
Keadaan dehidrasi ada beberapa bentuk yaitu:
• Koreksi bertahap.
Koreksi secara oral dengan memberikan masukan
makanan yang kaya dengan kalium, seperti misalnya
buah-buahan, ikan, sayur-sayuran, kaldu.
4. Hiperkalemia
Hiperkalemia K plasma > 5 meq/l.
Etiologi hiperkalemia:
• Masukan K yang berlebihan
• Hemolisis intravaskular
• Distribusi K yang abnormal
• Gangguan ekskresi misalnya pada gagal ginjal
• Gangguan sekresi tubulus akibat pemakaian obat-obatan.
Gejala klinis.
• Gejala yang paling menonjol: gangguan irama
jantung.
Terapi.
• Konsep dasar memasukkan kalium ke dalam sel
atau mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui
organ ekskresi atau dialisis.
Bila kadar K plasma lebih dari 6,5 meq/l diberikan:
• Diuretik, untuk mengekskresikan K lewat ginjal
• Natrium bikarbonat, untuk memasukkan K ke
dalam sel
• Calsium Glukonas, meningkatkan ambang
potensial miokard
• Glukonas-insulin, memasukkan K ke dalam sel
• Kayekselate (K exchange), menarik K ke saluran
cerna.
TERAPI CAIRAN PERI OPERATIF
A. Preoperatif
• Pasien normohidrasi
• pengganti puasa : 2 ml/kgBB/jam puasa
• (bedakan dengan kebutuhan cairan per hari (30-35ml/kg/hari))
• cairan yang digunakan : kristaloid
• pemberian dibagi dalam 3 jam selama anestesi :
50 % dalam 1 jam pertama
25 % dalam 1 jam kedua
25 % dalam 1 jam ketiga
B. Durante operasi
- Pemeliharaan: 2 ml/kg/jam
- Stress operasi:
operasi ringan : 4 ml/kgBB/jam
operasi sedang: 6 ml/kgBB/jam
operasi berat : 8 ml/kgBB/jam
C. Pasca operasi
Terapi cairan pasca bedah ditujukan untuk :
• Memenuhi kebutuhan air, elektrolit, nutrisi
• Mengganti kehilangan cairan pada masa paska bedah (cairan
lambung, febris)
• Melanjutkan penggantian defisit pre operatif dan durante operatif
• Koreksi gangguan keseimbangan karena terapi cairan
Vol.Intravaskular
Vol.Interstitiel
-
Vol.Intrasel
- -
TERIMA KASIH……………