Anda di halaman 1dari 9

ASCARIS LUMBRICOIDES

Kusmartisnawati, dr., MS., SpParK.


Intermediate host : (-)
Nematoda usus terbesar
Penyakit : ascariasis
Dis. Geo : kosmopolitan
Tropis – hygiene sanitasi jelek
Morfologi
Caing dewasa : - putih / pink
- silindric, ant. Tumpul, post lebih
lancip
- Kepala : 3 buah bibir
Habitat cacing dewasa : usus halus bagian proximal
Life span : + 1 tahun

• P : 22 – 35 cm
• Ø : 3 – 6 mm
• Ujung post. Lurus


• P : 10 – 31 cm
• Ø : 2 – 4 mm
• ujung post. Melengkung
ke ventral,Spiculae
• Telur fertilized

Bentuk : ovoid
Ukuran : 45 – 70  x 35-50
Warna : kuning kecoklatan
Dinding :
• Albuminoid layer (mamilated)
• Middle layer / egg shell (hyalin)
• Lipoidal vitteline membrane
/Inner membrane
• Isi : unsegmented ovum
• Telur Unfertilized

 Bentuk : lebih panjang, lebih


sempit(langsing)
 Ukuran : 88 – 94  x 39 – 44 
 Warna : coklat tua
 Dinding :
 lebih kasar
 lebih tipis
 (-)
 Isi : massa amorf
Siklue hidup Ascaris lumbricoides
Telur di tanah, lingkungan sesuai Tertekan telur infective 
Molting I cacing dewasa, ♀ bertelur
↓ + 60 – 75 hari
Infektive embryonated egg Lingkungan sesuai
↓ - tanah liat
p.o. (manusia) - kelembaban > 80%
↓ - teduh
u.h. bagian atas cairan intestinal - suhu 23 – 30 oC
(enzim pencernaan)

larva menembus dinding usus

venule/sal. Lymphe

sirkulasi Portal Cacing dewasa ♀ ♂
↓ ↑
jantung kanan u.h. molting IV
↓ 25 – 29 hari post inf.
Paru-paru, 1 – 7 hari post inf. ↑
Molting II, III oesophagus
↓ ↑
Alveoli  bronchioli, bronchi, trachea. epiglottis
• Gejala Klinik ascariasis
• Reaksi terhadap larva :
• Migrasi dalam apru :
– Trauma / perdarahan
– Sensitisasi host  a.l. seragan asthma
– Orang hupersensitif : syndroma loeffler
• Reaksi terhadap cacing dewasa
• Dalam intestinal :
– Gangguan pencernaan, tak ada nafsu makan
– Abd. Pain, nausea, vomitting,
diarrhoe/constipasi, BB↓
– Kumpulan cacing dalam jumlah besar :
intestinal obstruction dll
• Dalam extra intestinal :
Cav. Abd  peritonitis
Sal. Empedu  jaundice
Trachea  suffocation
• Reaksi toksik
• Pada orang sensitif  urticaria, oedema muka, asthma
bronch.
• Prognose : pada umumnya sangat baik
• Diagnose : Dx pasti : telur dalam faeces (+)
Terapi :
• Obat lama : Piperazine citrate, santonin. Hexylresorcinol crystoids
• Obat baru : Mebendazole (Vermox). Pyrantel pamoate (combantrin)

• EPIDEMIOLOGI
• Insendens : 70 – 80%, tropis dengan sanitasi kurang
• Faktor-faktor epidemiologic :
– Umur : 5 – 9 tahun
– Sosial ekonomi, pendidikan, sanitasi kurang
– Household infection
• Sumber utama kontaminasi tanah : anak kecil infected

• PENCEGAHAN
» Pengobatan penderita
» Perbaikan hygiene – sanitasi
» Pendidikan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai