Anda di halaman 1dari 23

Integrating Cell

into Tissue
Febriandini Ayu F (006)
Anjar Kusumawati (018)
Faizah Nur Shabrina (042)
Raisa Ananda P (062)
Sel  Jaringan  Organ
Sel mengintegrasikan untuk membentuk jaringan
karena suatu alasan, mereka harus melakukan fungsi
tertentu dan jika lebih dari satu sel melakukan fungsi
umum yang sama, mereka mencoba untuk
menggabungkan supaya lebih efektif.
 Sel-Matrix Adhesi: matriks ekstraselular (ECM),
kompleks protein dan polisakarida yang disekresikan
oleh sel-sel? Sel memiliki protein membran khusus
yang disebut reseptor adhesi pada membran plasma.
Integrasi sel ada Ini reseptor adhesi (ARS) mengikat ECM.

2 cara :  Cell Junction : Terjadi pada banyak titik-sel sel dan


kontak sel-matrix di semua jaringan dan dapat
diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya membran sel
tidak langsung menghubungi (fusi), perlu molekul
protein.
 Sel berikatan langsung satu sama lain melalui protein
integral yang disebut CAMs (Cell Adhesion Molecules)
 Sel berikatan secara tidak langsung melalui reseptor
Integrating Cell adhesi pada membrane plasma dengan komponen

into Tissue ECM (Extracellular Matrix) yang ada di sekitarnya.

 CAMs dan ECM dapat dapat menyatukan sel mentrasfer


informasi antara bagian luar dan dalam sel.
CAM bisa didistribusikan secara luas di sepanjang
CAMs daerah membran plasma atau berada pada titik yang
disebut sel junction
(Cellular Adhesive Molecules)
Adhesi homofilik:
interaksi antara mplekul
adhesive yang sama

Adhesi heterofilik:
interaksi antara mplekul
adhesive yang berbeda
Tipe interaksi CAMs
Komponen ECM terdiri dari
 Proteoglikan berupa glikoprotein
ECM  Kolagen berupa serat
(Extracellular Matrix)
 Protein multiadehsive matrix
(contoh: fibronectin)
Sheetlike Epithelial Tissues:
Junctions and Adhesion Molecules
Perlekatan Sel pada Jaringan Non-Epitel
KLASIFIKASI SEL JUNCTION

• Occluding junctions
Tight junctions and septate
junctions
• Anchoring junctions
Actin filament attachment sites
1. Cell-cell (adherens junctions)
2. Cell-matrix (focal adhesions)
Intermediate filament
attachment sites
1. Cell-cell (desmosomes )
2. Cell-matrix (hemi
desmosomes )
• Communicating junctions
gap junctions
Occluding
 menghubungkan sel epitel yang satu dengan sel epitel
junctions
yang lain, membagi sel atas 2 domain yaitu domain
apikal dan basolateral, mencegah protein membran di

Occluding domain apikal bergerak ke domain basolateral, dan


menyegel ruang antar 2 sel serta mencegah lalu lintas
molekul di ruang antar sel.
junctions  Terbagi menjadi:
1. Tight junctions
2. Septate junctions
Tight junction

Khas epitel yang membatasi suatu lumen

Dibentuk protein transmembrane dari kedua sel yang bersebelahan

Tidak terdapat ruang antarsel


Septate junction  Terdapat pada invertebrate , memiliki penampakan mirip
adhesion belt
 Membentuk pita kontinu di sepanjang tepi apical dari sel-sel
epitel

 Diduga berperan menyatukan sel-sel yang berdekatan


 Tempat berikatan filament aktin
 melekatkan sel dengan tetangganya atau dengan
matriks ekstraselular secara mekanik
 Melalui dua macam protein:
1. Protein pengikat intraselular, membentuk plak pada

Anchoring sisi sitoplasmik membrane plasma dan


menghubungkan kompleks pelekatan dengan filament
aktin atau filament intermediet
Junction 2. Protein penghubung transmembrane, mempunyai
bagian sitoplasmik yang berhubungan dengan protein
pengikat tadi dan bagian ekstraseluler yang saling
berhubungan dengan bagian ekstraselular protein
penghubung sel lain.
Intermediate filament
attachment sites

 Desmosom menghubungkan intermediate filaments


dari sel ke sel. Desmosom biasanya ada di epitel
Cell-cell (misalnya kulit). Desmosom juga ditemukan dalam
(desmosomes ) jaringan otot dimana mereka mengikat sel-sel otot ke
sel yang lainnya
Communicating junctions
Gap junction
• Gap junctions merupakan celah
sempit di antara membran 2 sel atau
dinding sel (sekitar 2-4 nm) yang
dihubungkan oleh channel protein
• Disusun oleh connexon (12 satuan
protein), connexon tersusun atas 6
subunit connexin transmembran.
• Komunikasi gap junctions juga dapat
diregulasi oleh sinyal-sinyal
ekstraseluler.
• Fungsi gap junctions adalah
membolehkan jalan lintasan ion-ion
dan molekul-molekul kecil yang
dapat larut dalam air.
Plasmodesmata

 Plasmodesmata merupakan hanya junction


interseluler dalam tumbuhan.
 Di tumbuhan, plasmodesmata melakukan banyak
fungsi yang sama seperti gap junctions.
 Berfungsi menghubungkan sel yang satu dengan sel
lainnya melalui retikulum endoplasma dengan celah
yang disebut desmotubul; memberikan suatu rute
yang mudah untuk pergerakan ion-ion, molekul-
molekul kecil seperti gula dan asam amino, dan
makromolekul seperti RNA antar sel.

Anda mungkin juga menyukai