Anda di halaman 1dari 18

TEORI KEMUNGKINAN

= PROBABILITAS = PROBABILITY THEORY


• Teori kemungkinan adalah teori yang
menghitung besarnya suatu peristiwa akan
terjadi di waktu yang akan datang
• Terjadinya peristiwa di waktu yang akan datang.
Bukan saat ini atau yang lalu.
• Besarnya peristiwa tdk dapat dipastikan
sebelumnya, namun dapat diduga.
• Berapa lama akan terjadinya relatif
Arti Probabilitas, menurut BT Mandel dalam
Buku : Statistics for Management
• Probabilitas merupakan suatu nilai untuk
mengukur besarnya tingkat kemungkinan
terjadinya suatu kejadian acak (random).
Kejadian acak (random event) ialah suatu
kejadian yang tidak dapat ditentukan
sebelumnya dengan pasti.
• Probabilitas merupakan suatu frekuensi relatif
dari suatu sukses yang diperoleh kalau suatu
percobaan dilakukan berulang-ulang sampai
tidak terbatas di dalam situasi dan kondisi yang
sama.
Arti yang lain
• Kemungkinan atau probabilitas (P) terjadinya
suatu peristiwa atau disingkat P(E) adalah sama
dengan jumlah peristiwa E bisa terjadi dibagi
dengan jumlah seluruh kemungkinan
• Rumus Klasik:
h
P (E) = -----
n
Keterangan:
P(E) = kemungkinan peristiwa dapat terjadi
h = Suatu peristiwa mungkin terjadi (harapan)
n = Jumlah seluruh peristiwa bisa terjadi
PERISTIWA BISA TERJADI DAN PERISTIWA TIDAK
TERJADI
• Jika P(E) adalah besarnya peristiwa yang terjadi,
maka besarnya peristiwa tidak terjadi adalah P
(Ê )

• P (Ê ) = 1 – P ( E )
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Eksperimen, Ruang sampel dan Peristiwa
• Eksperimen (Experiment) = percobaan adalah suatu
tindakan atau aksi yang akan menghasilkan suatu
kejadian
• Eksperimen harus memiliki syarat bahwa aksi tersebut
memiliki beberapa kemungkinan hasil/peristiwa yang
akan terjadi.
• Peristiwanya tidak dapat dipastikan sebelumnya.
• Contoh:
Eksperimen Kemungkinan Hasil
1. Pelemparan Gambar H atau T
1 mata uang
2. Pelembaran dadu Mata dadu : 1,2,3,4,5,6
RUANG SAMPEL (SAMPLE SPACE)
• Merupakan sebuah set yang berisi seluruh
kemungkinan yang akan terjadi :
1. Pelemparan 1 Mata Uang  Ruang sampelnya
adalah S ( H,T ).
2. Pelemparan 2 buah dadu : Ruang sampelnya
ada sebanyak 36 sampel point.
PELEMPARAN 2 BUAH DADU

1 2 3 4 5 6
1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6
4 4.1 4.1 4.3 4.4 4.5 4.6
5 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6
6 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6
BEBERAPA KAIDAH ATAU ATURAN
PROBABILITAS
1. PROBABILITAS SUATU PERISTIWA. Peristiwa
probabilitas dapat terjadi sebanyak h kali dari n
kejadian yang mungkin.
Batas terjadinya probabilitas adalah :
0 sampai dengan 1, artinya kalau 0 sesuatu tidak akan
terjadi, sedangkan kalu 1 pasti terjadinya.
Hal tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
0 ≤ P(E) ≤ 1
2. PERISTIWA YANG KEJADIANYA LEBIH
DARI SATU
1. Peristiwa yang Mutually Exclusie
Kedua peristiwa tidak dapat terjadi bersamaan, jadia antara satu
peristiwa dengan peristiwa yang lain saling meniadakan. Atau
dapat dituliskan dengan P ( A U B ) = 0

P ( A U B ) = P(A) + P(B)

P ( A U B U C ) = P(A) + P(B) + P(C)

Contoh:
Dalam setumpuk kartu bridge, sebuah kartu diambil, berapakah
kemungkinannya terambil gambar AS atau Queen
Jumlah Kartu = 52 Jumlah kartu AS = 4 Jumlah Kartu Queen = 4
• KARTU BRIDGE
• Jumlah = 52, Joker tidak dihitung
♦ = DIAMOND = berlian
♥ = HEART = jantung
♣ = KLAVER = semanggi
♠ = SPADE = daun waru
LATIHAN
Dalam suatu wilayah terdapat 10.000 Rumah Tangga.
Rumah Tangga tersebut berdasarkan survei memiliki
daya beli sebagai berikut:

• Daya beli Freku Kate • Satu Rumah tangga


( Rp juta) ensi gori diambil secara acak
-------------------------------------- (random), berapakah
< 1,00 3.466 A kemungkinannya:
1,0 -- 1,99 2.302 B 1. RT berdaya beli Rp 3 jt
2,0 – 2,99 1.498 C 2. Paling sedikit 3 juta
tetapi kurang 5 juta
3,0 – 3,99 1.073 D
3. 5 juta atau lebih
4,0 – 4,99 899 E
4. Kurang 1 juta tetapi
≥5,00 762 F lebih 4,99 juta
---------------------------------------
2. PERISTIWA NON MUTUALLY EXCLUSIVE

• Peristiwa disebut dengan mutually exclusive


bilamana kedua atau lebih peristiwa tidak saling
meniadakan, sehingga ada kemungkinan
peristiwa peristiwa tersebut dapat terjadi
bersamaan atau kalau peristiwa tersebut sebagai
misal A dan B, maka A ∩ B ≠ 0
• P ( AU B ) = P(A) + P(B) – P (A∩B)
Contoh:
PERISTIWA NON MUTUALLY EXCLUSIVE

• Hitunglah probabilitasnya akan diperoleh 1


kartu AS atau satu kartu berwarna /bergambar
heart (♥) dalam pengambilan sebuah kartu
bridge.
• Jumlah kartu bridge = 52
AS ada 4  P(As) = 4/52
Gambar ♥ ada 13  P(♥) = 4/52
AS dan ♥ = 4/52 x 13/52 = 52/2704 = 1/52

P(AS U ♥) = P(A) +P(♥) –P(A ∩ ♥)


= 4/52+13/52 – 1/52 = 16/52
3. PERISTIWA BEBAS (INDEPENDENT)

• Peristiwa dikatakan independent bilamana


terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa
tidak mempengaruhi dan tidak dipengaruhi oleh
peristiwa lain.
• P(A dan B ) = P(A) x P(B)
• P(A,B,C ) = P(A) x P(B) x P( C )
Latihan

• Produk lampu pijar diproduksi dengan menggunakan


mesin. Jika mesin berjalan secara normal, dari tiap
1.000 lampu yang dihasilkan akan terdapat 8 buah yang
rusak. Jalannya proses produksi bersifat bebas.
Berapakah probabilitasnya bahwa 2 lampu pijar yang
dihasilkan secara berurutan adalah baik.
• Seorang mahasiswa mengambil 3 Mata kuliah dalam
semester pendek, yaitu mata kuliah A, B, C. probabilitas
lulus untuk setiap mata kuliah adalah A=0,5; B=0,6 dan
C = 0,75.
Hitunglah probabilitasnya mahasiswa tersebut akan:
a. Lulus untuk ke-3 mata kuliah
b. Lulus Mata kuliah A dan B
c. Lulus sedikitnya 2 mata kuliah
4. PERISTIWA BERSYARAT
(CONDITIONAL PROBABILITY)

• Peristiwa termasuk dalam kategori bersyarat bilamana


terjadinya peristiwa yang satu merupakan sebab
terjadinya peristiwa yang lain.

• P (A ∩ B ) = P(A) x P(B/A) x …..

• 2 Buah kartu diambil satu persatu secara random dari


sejumlah 52 kartu bidge, dan kartu yang telah diambil
tidak dikembalikan lagi. Hitunglah probabilitasnya dari
2 kali pengambilan tersebut akan didapatkan pertama
mendapat kartu AS dan pengambilan kedua juga
mendapatkan kartu AS
• Jumlah kartu AS ada 4
• P( AS dan AS ) = P(A) x P(B/A)
=4/52 x 3/52 = 12/2652

Anda mungkin juga menyukai