Anda di halaman 1dari 71

Perencanaan dan Metode Konstruksi Jembatan

Gantung (Suspension Bridge)

Andreas Brian V. P. (135060100111011) Najmi Faradisa (135060101111061)


Zuhal Azmi (135060101111037) Mala (135060101111067)
Yopi Adi Prayoga (135060101111039) Salwa Saputri (135060107111011)
Ivan Agus Hadinata (135060101111043) Ika Widyastuti (135060107111057)
Reza Dwipa Sandhi (135060101111059)
Gambaran Umum Jembatan
Gantung
Pengertian Jembatan Gantung
Jembatan gantung adalah jembatan di mana seluruh
beban lalu lintas dan gaya yang bekerja dipikul oleh sepasang
kabel pemikul yang menumpu di atas 2 pasang menara/pylon
dan 2 pasang blok angker.
Keunggulan jembatan gantung
Keunggulan jembatan gantung dibandingkan dengan jembatan
lainnya, antara lain :
• Memiliki nilai estetika
• Memiliki bentang relatif panjang untuk melewati sungai atau
jurang di mana pemasangan tiang-tiang penyangga secara
menerus dengan bentang pendek tidak dimungkinkan
Struktur Jembatan Gantung
Struktur Jembatan Gantung
Bagian-bagian struktur jembatan
gantung :
a) Bangunan atas, terdiri dari : b) Bangunan bawah, terdiri dari :
• Lantai jembatan • Menara/pylon
• Gelagar memanjang • Blok angker
• Gelagar melintang • Pondasi menara dan blok angker
• Gelagar pengaku
• Batang / kabel penggantung
• Kabel utama
• Pagar pengaman
• Ikatan kabel angin
Tipe Jembatan Gantung
Berdasarkan bentang luar (side span) jenis jembatan dibedakan atas :
1. Bentuk bentang War Bebas (side span free)
Pada bentang luar, kabel utama tidak menahan/dihubungkan dengan
lantai jembatan oleh hanger, jadi tidak terdapat hanger pada bentang luar.
Tipe Jembatan Gantung (lanjutan)
2. Bentuk bentang luar digantungi (side span suspended)
Pada bentuk ini kabel utama pada bentang luar menahan struktur
lantai jembatan dan dihubungkan oleh hanger.
Tipe Jembatan Gantung (lanjutan)
Berdasarkan tipe pengakunya, jembatan dibagi atas :
a) Jembatan gantung tanpa pengaku
Adalah tipe jembatan gantung di mana seluruh beban sendiri
dan lalu lintas didukung penuh oleh kabel.
b) Jembatan gantung dengan pengaku
Jembatan gantung dengan pengaku dibagi atas:
1. Tipe rangka batang kaku (stiffening truss)
2. Tipe rangka kaku (braced chain)
Tipe rangka batang
kaku

Tipe rangka kaku


Pembebanan Jembatan Gantung
a) Beban Vertikal
• Beban mati dari berat sendiri jembatan;
• Beban hidup dari pengguna jembatan
b) Beban Samping
• Tekanan Angin (35 m/detik)
• Gempa (15% s/d20% beban mati pada puncak menara.)
• Pengguna yang bersandar atau membentur pagar pengaman
• Benturan ringan yang diakibatkan oleh batuan-batuan yang
terbawa oleh sungai/arus.
Pembebanan Jembatan Gantung (lanjutan)
c) Beban Hidup
• Beban terpusat pada lantai jembatan jembatan akibat langkah
kaki manusia
• Beban yang dipindahkan dari lantai jembatan ke batang struktur
yang kemudian dipindahkan ke tumpuan jembatan.
Sistem Kabel
Karakteristik kabel kaitannya dengan struktur jembatan gantung
antara lain :
• Kabel utama yang digunakan berupa untaian (strand).
• Kabel dengan inti yang lunak tidak diizinkan digunakan pada
jembatan gantung
• Kabel harus memiliki tegangan leleh minimal sebesar 1500 MPa
• Batang penggantung menggunakan baja bundar sesuai
spesifikasi baja
• Kabel ikatan angin menggunakan baja bundar sesuai spesifikasi
baja
Sistem Kabel
• Kabel mempunyai penampang yang seragam/homogen pada
seluruh bentang
• Tidak dapat menahan momen dan gaya desak
• Gaya-gaya dalam yang bekerja selalu merupakan gaya tarik
aksial
• Bila kabel menerima beban terbagi merata, maka wujudnya akan
merupakan lengkung parabola
• Pada jembatan gantung kabel menderita beberapa beban titik
sepanjang beban mendatar
Gaya-gaya yang bekerja pada Jembatan Gantung

Penampang melintang kabel


Menara (Tower)
Menara pada sistem jembatan gantung berfungsi tumpuan kabel utama. Beban
yang dipikul oleh kabel selanjutnya diteruskan ke menara yang kemudian
disebarkan ke tanah melalui fondasi.

Tumpuan:
• Tumpuan menara baja diasumsikan jepit atau sendi
• tumpuan kabel di bagian atas menara, sering digunakan tumpuan rol

Bentuk menara dapat berupa


• Portal
• Multistory
• diagonally braced frame
• cellular,
Beberapa tipe menara Kondisi tumpuan pada puncak menara
Contoh Perhitungan
Jembatan Gantung
Analisis Lendutan dan Tegangan Kabel
• Diketahui data jembatan gantung untuk pejalan kaki :
Main Cable : Es = 2.106 kg/m2
A = 1,2667.10-4 m2
Kayu : E = 1.109 kg/m2
I = 1,296.10-3 m4 (9/12)
• Beban mati (w) + beban hidup (p) = 635 kg/m
• Panjang kabel = bentang = 12 meter dengan sag
maksimum = 1,6 meter.
Analisis Lendutan dan Tegangan Kabel
1. Jembatan tanpa Pengaku
f 1.6 1
• Sag ratio awal : n   
l 12 7.5
• Tegangan kabel awal :
1/ 2
635x12   1  
2 2 2
Pl
T (1  16n 2 )1 / 2  1  16    8096,25kg
8f 8 x1,6   7.5  

• Komponen horisontal awal :


1
tan   4n  4 x
7,5
  arc. tan 4n  28,0725 o
H  T cos   8096,25. cos( 28,0725)  7143,96kg
Analisis Lendutan dan Tegangan Kabel
• Panjang kabel setelah pembebanan :
HL  16 2  7143,96 x12  16  1  2 
L  1  n   1      0,018524m
4 
Es. A  3  (2 x10 x 2 x1,2667 x10 ) 
10
3  7,5  

• Lendutan sag :
L 0,018524
f    0,02848m
16
n(5  24n 2 ) 16 1    1  
2

x 5  24 
15 15 7,5   7,5  
• Tambahan komponen horisontal akhir :
H 7143,96
H  xf   x0,02846  127,1609kg
f 1,6
Analisis Lendutan dan Tegangan Kabel
2. Jembatan dengan Pengaku
8 3EI
N 
• Harga N : 5 A.Es. f (1  8n )
2
2

3x1,296 x10 3 x1,0 x10 9  2



8
N  1  8 1    2,284
5 2 x1,2667 x10  4 x 2 x1010 x1,6 2   7,5  

• Komponen horisontal H :
P.l 635 x12
H   5002,732
5.N .n  1 
5 x 2,284 x 
 7,5 
• Lendutan pada dek :
5Pl 4  8 
d 1  
384 EI  5 N 
5 x635 x12 4  8 
d  1    0,01983m
384 x1,0 x10 9 x 2 x1,296 x10 3  5 x 2,28475 
Jembatan Gantung
Jembatan gantung yang dianalisis adalah jembatan untuk
pejalan kaki di sungai Asahan. Panjang 66 meter, lebar 1 meter pada
elevasi +7,00 meter dari muka air sungai. Tipe jembatan deck,
backsaty tanpa pengaku. Beban yang bekerja antara lain, beban
hidup sebesar 100 kg/m2, beban mati berat sendiri struktur (γwood =
980 kg/m3, γwood (plani) = 2300 kg.m3, σijin kayu = 60 kg/cm2).
Jembatan Gantung
Jembatan Gantung
Perhitungan Deck
• Deck menggunakan kayu dengan ukuran 2,5/20
• Perhitungan Beban :
Beban Mati= 0,025 x 0,2 x 980 = 4,90 kg/m
Beban Hidup= 100 x 0,2 = 20 kg/m +
Total = 24,9 kg/m = 25 kg/m
Perhitungan Deck
• Diperoleh perhitungan SAP :
Mmax = 0,5 kg/m
RA = RC = 3,75 kg
RB = 12,5 kg
M 0,5 x10 2
   2,4kg / cm 2  60kg / cm 2
W 1 2
 x 20 x 2,5 
6 
Perhitungan Gelagar Memanjang
Perhitungan Gelagar Memanjang
• Middle Beam (6/10)
Dead Load= 0,06 x 0,1 x 980 = 5,88 kg/m
Deck Load= 12,5 / 0,4 = 31,25 kg/m +
Total = 37,13 kg/m

Diperoleh perhitungan SAP :


RA = RC = 60,575 kg
RB = 170,95 kg
Mmax = 33,5 kgm
Perhitungan Gelagar Memanjang
• Side Beam (6/10)
Dead Load= 0,06 x 0,1 x 980 = 5,88 kg/m
Deck Load= 3,75 / 0,2 = 18,75 kg/m +
Total = 24,63 kg/m

Diperoleh perhitungan SAP :


RA = RC = 18,47725 kg
RB = 61,575 kg
Mmax = 12,315 kgm
Perhitungan Gelagar Memanjang
• Beban ambil yang didapat untuk dihitung pada gelagar utama
diambil reaksi tumpuan padamiddle beam yakni :
RA = RC = 60,575 kg
RB = 170,95 kg
Perhitungan Gelagar Melintang
• Beban yang bekerja seperi yang terlihat pada gambar
berikut ini.
Berat profil CNP 65 = 7,043 kg/m.
• Sehingga diperoleh :
RA = RB = 150,5715 kg.
Perhitungan Hangers
• Menggunakan diameter φ-5. Hangers diupayakan mampu
menahan tarik.
• fy = 240 MPa
• Kuat Tarik Bahan :
Nu   .Nn
1
150,5715  240.  .5 3
4
150,5715  471,24kg
Perhitungan Main Cable
Perhitungan Main Cable
Perhitungan Main Cable
Kapasitas beban kabel φ-25 dapat dilihat pada tabel dibawah
adalah kira-kira sebesar 55 ton (minimum breaking load).
Tabel Kapasitas KekuatanKabel
Perhitungan Main Cable
• Maka faktor keamanan (n) :
Tc 55000
n   6,161
T1 8926,5995
Perhitungan Backstays Cable
Perhitungan Backstays Cable
• Back stays menggunakan profil φ-25. Maka perhitungan back
stays cable :
H 17723,475
T1    20465,306kg
cos 30 cos 30

• Untuk satu kabel maka T1 = 20465,306 / 2 = 10232,653 kg


• Faktor Keamanan (n) :
Tc 55000
n   5,375
T1 10232,653
Perhitungan Pylon (Menara)
Vtotal = (8926,5995. sin(6,9112) + 10232,653 sin(30)) = 6190,472 kg
Perhitungan Pylon
Perhitungan Pylon
Perhitungan Pylon
Perhitungan Pylon
Perhitungan Blok Angkur
Perhitungan Blok Angkur
• Sehingga, dapat diuraikan gaya-gayanya :
V1 = 10232,653.sin30 = 5116,326 kg
H1 = 10232,653.cos30 = 8861,737 kg
• Berat Blok Angkur
1,5 x 2 x 3 x 2400 = 21600 kg
Perhitungan Blok Angkur
Metode Pelaksanaan
Jembatan Gantung
Prosedur Pembangunan Jembatan
Gantung
• Pekerjaan site plan • Pekerjaan pemasangan hanger
• Pekerjaan bangunan bawah/pondasi • Pekerjaan merangkai rangka pengaku
• Pekerjaan blok angkur kabel utama girder
• Pekerjaaan blok angkur kabel angin • Pekerjaan merangkai girder
• Pemasangan angkur kolom • Pekerjaan pemeriksaan camber
• Mendirikan kaki portal • Pekerjaan pemasangan sandaran (railing)
• Pekerjaan pemasangan segmen portal • Pekerjaan pemasangan papan lantai
• Pekerjaan pemasangan roller • Pekerjaan pemasangan camber kembali
• Pekerjaan pemasangan kabel utama • Pekerjaan pemasangan kabel angin
• Pekerjaan pemasangan kabel utama ke • Pekerjaan pengecoran plat injak
roller • Pekerjaan pemeriksaan akhir
• Pekerjaan penyetelan layout kabel utama
Pekerjaan Site Plan
Langkah kerja
• Penentuan As jembatan gantung yaitu dari pondasi
portal ke pondasi portal yang satunya lagi
• Penentuan angkur block kabel utama yang perlu
diperhatikan adalah jarak antara pondasi dan kolom
ke angkur block kabel utama dan sudut kemiringan
kabel utama yaitu 21.8 derajat
• Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu
diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom
dengan pondasi kabel angin.
Pekerjaan bangunan bawah/pondasi
Langkah Kerja
• Menentukan lokasi yang akan dipergunakan untuk
mendirikan pondasi portal, dengen ketentuan jarak
pondasi dari tepi sungai kurang lebih 5 m dari tepi
sungai.
• Penggaliansesuai dengan ukuran, bentuk dan struktur
pondasi portal
• Persiapan alat dan bahan untuk persiapan
pengecoran bagian bawah pondasi portal.
• Menentukan perbandingan bahan bahan adukan,
sesuai dengan ketentuan yang benar.
Pekerjaan blok angkur kabel utama
Langkah Kerja
• Menentukan lokasi atau tempat yang akan dipergunakan
untuk mendirikan blok angkur kabel utama.
• Penggalian sesuai dengan ukuran dan bentuk serta struktur
bangunan blok angkur kabel utama.
• Mempersiapkan alat dan bahan untuk persiapan
pengecoran.
• Pasang angkur utama pada kedudukannya.
• pemasangan as waltemur sesuai dengan ketentuan, agar
nantinya bisa memudahkan dalam pemasangan kabel baja
utama.
• Pengecoran dengan adukan beton.
Pekerjaaan blok angkur kabel angin
Langkah kerja
• menentukan lokasi yang akan digunakan untuk
mendirikan blok angkur kabel angin sesuai dengan
jarak yang diperbolehkan.
• Penggalian sesuai dengan ukuran dan bentuk
• Mempersiapkan alat dan bahan untuk persiapan
pengecoran.
• Pasang angkur utama pada kedudukannya.
• pemasangan as waltemur kabel angin
• Pengecoran dengan adukan beton.
Pemasangan angkur kolom
Langkah Kerja
• Siapkan alat angkur kolom dengan jumlah 64
batang
• Ukurlah sesuai dengan ketentuan posisi posisi
angkur kolom
• Pasang angkur kolom dengan posisi arah tekukan
berlawanan
• Jika semua angkur telah terpasang, maka mulai
pengecoran
Mendirikan kaki portal
Langkah kerja
• Siapkan kaki portal dengan jumlah 32 batang dirikanlah pipa (box bantu yang
telah terpasang seling dan tackle 3 ton) yang berguna untuk mendirikan kaki
kaki portal
• Periksalah bahwa pipa (box bantu) itu benar benar aman, dan mampu untuk
mendirikan kaki portal, sehingga waktu pemasangan tidak mengalami
kecelakaan
• Ikatlah seling (rantai tackle 3 ton) tersebut pada kaki portal.
• Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki portal (plat yang telah terpasang)
dengan angkur kolom
• Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur dia 7/8” lalu kencangkan.
• Pasang kaki portal lainya satu persatu, untuk menyingkat waktu pasanglah
kaki portal untuk dua lokasi (dua pondasi) secara bersamaan.
Pekerjaan pemasangan segmen portal
Langkah Kerja
• Apabila kaki portal telah terpasang semua, kemudian
siapkan batang diagonal dan batang daftar portal
• Siapkan tambang dan tacle, lalu mulailah melakukan
pemasangan portal
• Setelah semua terpasang, kencangkan mur baut
• Untuk mempersingkat waktu, pemasangan batang
diagonal portal kerjakan secara bersamaan untuk dua
portal
• Dalam melaksanakan pemasangan jangan lupa
menggunakan alat pengaman
Pekerjaan pemasangan roller
Langkah Kerja
• Naikkan roller dengan menggunakan tacle dan box
bantu
• Pasang dan sesuaikan kedudukannya
• Pasang mur baut dan kencangkan
• Dalam pemasangan roller ini, tutupnya harus
dibuka terlebih dahulu
• Untuk mempersingkat waktu pemasangan roler ini
dapat dilakukan pada dua portal secara
bersamaan
Pekerjaan pemasangan kabel utama
Langkah kerja
• Setelah roller terpasang di portal, mulailah
persiapan untuk pemasangan kabel utama.
• Langka pertama gulungan kabel utama harus
dibuka terlebih dahulu, kemudian kuncikan salah
satu ujung kabel utama ke waltemur utama.
• Untuk ujung yang satu lagi diseebrangkan dengan
menggunakan alat penyebrangan yang ada
Pekerjaan pemasangan kabel utama ke
roller
Langkah Kerja
• Melakukan persiapan untuk menaikkan kabel
utama ke roller
• Sebelumnya melakukan pengukuran panjang
kabel utama antara blok angkur ke as portal
• Menaikkan kabel utama
• Memasukkan kabel ke roller atau dudukan kabel
kemudian roller dipasang tutupnya.
Pekerjaan penyetelan layout kabel utama
Langkah Kerja
• Memutar waltemur
• Apabila setelah diputar waltemur kabel utama
ternyata masih kurang juga maka kita kendorkan
buldoggrip lalu tekukan kabel agak dimajukan lebih
kedepan
Pekerjaan pemasangan hanger
Langkah Kerja
• Persiapkan batang batang hanger
• Langkah pertama ialah dengan cara memasang
hanger yang lebih panjang atau hanger yang
paling ujung dengan menggunakan tangga yang
terbuat dari tambang atau seling
Pekerjaan merangkai rangka pengaku
girder
Langkah Kerja
• Persiapan pemasangan rangka pengaku girder
• Langkah pertama merangkai terlebih dahulu
rangkaian pengaku girder bawah, kemudian
merangkai rangka pengaku girder vertikal dan
dipasang di hanger
• Pengaku girder atas dipasang dirangka dan rangka
pengaku girder diagonal
• Pada saat pemasangan pengaku girder atas,
sekaligus dipasang batang tegak sandaran.
Pekerjaan merangkai girder
Langkah Kerja
• Setelah rangka pengaku girder sudah terangkai
siapkan batang batang girder
• Pasang batang girder diatas rangka pengaku
girder, dimulai dari kedua ujung jembatan yang
nantinya akan berakhir ditengah jembatan.
• Pada setiap pemasangan batang girder mur
dipasang dan langsung dikencangkan.
Pekerjaan pemeriksaan camber
Langkah kerja
• Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua
konstruksi atas selain papan lantai sudah
terpasang
• Pemeriksaan dimulai dari salah satu ujung
jembatan dengan menggunakan theodolite atau
waterpass.
Pekerjaan pemasangan sandaran (railing)
Langkah kerja
• Setelah batang tegak sandaran sudah terpasang,
batang sandaran disiapkan.
• Pada segmen kesatu, pasang terlebih dahulu
batang sandaran ujung
• Pada segmen kedua, mulai memasang batang
sandaran terusan
• Pada segmen terakhir pasang batang terakhir
seperti pada segmen kesatu
Pekerjaan pemasangan papan lantai
Langkah Kerja
• Papan lantai yang sudah dihaluskan disiapkan
• Dalam pemasangan papan lantai sebaiknya
dilakukan dari kedua belah ujung jembatan yang
nantinya akan bertemu ditengah jembatan. Hal ini
dimaksudkan agar beban jembatan selama
pemasangan lantai dapat seimbang, sehingga
memudahkan dalam pemasangan dan menghemat
waktu
Pekerjaan pemasangan camber kembali
Langkah kerja
• Setelah sandaran dan papan lantai terpasang
maka sebaiknya diadakan pemeriksaan terhadap
camber kembali dengan cara yang sama dengan
cara pemeriksaan camber diawal.
Pekerjaan pemasangan kabel angin
Langkah Kerja
• Gulungan kabel dibuka kemudian dibentangkan
sejajar bentang jembatan
• Salah satu ujung kunci dipasang pada waltemur kabel
angin, kemudian dipasang ikatan kabel angin
• Ujung kabel yang belum terkunci ditarik dan
dikuncikan pada waltemur ujung satunya
• Untuk mempercepat waktu pemasangan, stel kedua
kabel angin secara bersamaan, setelah semua kabel
angin terpasang periksa kelurusan dan goyangan
jembatan
Pekerjaan pengecoran plat injak
Langkah Kerja
• Setelah kabel angin dan ikatan kabel terpasang,
dan bentangan jembatan gantung telah lurus maka
selanjutnya pengecoran plat injak di ujung
jembatan
Pekerjaan pemeriksaan akhir
Langkah Kerja
• Hal-hal yang harus diperiksa adalah kekencangan
mur baut, kemudian ketepatan camber, kelendutan
dan goyangan jembatan serta kelurusan jembatan

Anda mungkin juga menyukai