Anda di halaman 1dari 21

ISO 14000

Mg catur yuantari
SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN

 Thn 1960 ---------- Adanya Manaj Lingk.


 Thn 1970 ---------- Pencemaran lingk. ↑
 Thn 1980 ---------- UU/peraturan
meminimalkan limbah.
 Thn 1987 ---------- Standar inggiris Bs
5750 cikal bakal ISO 9000
 16 Agust 1991 didirikan SAGE (Strategis
Advisory Group on Environment)
SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN

 Tugas SAGE adll meneliti kebutuhan dan


kemungkinan untuk mengembangkan
standar2 dibidang lingkungan.
 SAGE membtk subgrup:
1. Sistem manajemen lingkungan
2. Audit Lingkungan
3. Pelabelan lingkungan atau ekolabel
4. Evaluasi kinerja lingkungan
5. Analisis daur hidup
6. Pedoman lingkungan utk standar
produk
 Subgrup mempunyai tugas:
1. Mengkaji masalah lingk. Mutahir
2. Mengembangkan lingkungan dr konsep
utama
3. Membuat konsep usulan pedoman2
bagi panitia teknik ISO/IEC
4. Membuat rekomendasi awal ttg
kebutuhan utk mbtk panitia teknik yg
sdh ada.
Sejarah perkembangan ISO 14000

EU CEN CIA UNCED IEC/ISO BSI ISO TC 176

EMAS ISO 9001 Pengemb. BS 7750 ISO 9000


Berkelanj.
SAGE
ISO- SHEM ISO TC 207 Vision 2000

ISO 14001
Standar Sistem Manajemen Lingkungan yg diterima
secara Internasional
 Penjelasan;
EU : European Union
CEN : Comite Europen de Normalisation
CIA : Chemical Industries Association
UNCED : United Nations on The Environment and Development
IEC : International Electrotechnical Commission
ISO : International Organization for standardization
BSI : British Standards Institute
SAGE : Strategic Advisory Group for The Environment
BS : British Standards
TC : Technical Committee
SHEMS: Safety Health and Environmental Management System
 ISO/TC 207 menangani manajemen
lingkungan dgn memiliki 6 SC
1. SML
2. AL
3. Ekolabel
4. Evaluasi Kinerja Lingkungan
5. Analisis Daur Hidup
6. Istilah dan definisi
Kelompok kerja SML
 Kelompok kerja yg membahas spesifikasi
dalam sistem manajemen lingkungan
 Kelompok kerja yg membahas panduan
umum
Audit lingkungan
 Kelompok kerja yg membahas prinsip umum dan
persiapan tinjauan (ISO 14010)
 Kelompok kerja yg membahas prosedur audit
utk 3 mcm audit dan program audit (14011)
 Kelompok kerja yg membicarakan persyaratan
utk menjadi auditor (14012)
 Kelompok kerja yg membahas asesmen
lingkungan di lokasi (14012)
Ekolabel
 Kelompok kerja yg menangani prinsip
umum (ISO 14024)
 Kelompok kerja yg menangani masalah
pengakuan atas pernyataan kemampuan
diri (ISO 14021)
 Kelompok kerja yg menangani prinsip
dasar pemberian ekolabel yg sedang
dalam tahap mempersiapkan dokumen
Evaluasi Kinerja Lingkungan
 Kelompok kerja- sistem manajemen
 Kelompok kerja – sistem operasi
Analisis Daur Hidup
 Pedoman dan prosedur umum
 Inventarisasi asesmen daur hidup secara
umum
 Investarisasi asesmen daur hidup secara
berkhusus
 Asesmen dampak daur hidup
 Pengembangan asesmen daur hidup
Majemen Organisasi

Sistem manajemen lingkungan

Kebijakan lingkungan
Aspek dan dampak lingkungan
Persyaratan PerUU dll Audit
Tujuan dan sasaran SML diterapkan??
Program manajemen lingkungan
Struktur dan tanggung jawab Pengkajian??
Pelatihan , kepedulian, kompetensi Proses Penyesuaian
Komunikasi
Dokumentasi
Pengendalian dokumen
Pengendalian operasional
Kesiagaandan tanggap darurat
Pemantauan dan pengukuran Evaluasi
Ketidaksesuain dan tindakan koreksi pencegahan Pengukuran kinerja
Rekaman
Audit sistem Manajemen Lingkungan Dasar pelaporan
Pengkajian manajemen Teknik/indikator
Logo Ekolabel Indonesia
 Konsep Rasional
Produk yang ramah terhadap lingkungannya dapat
diilustrasikan sebagai dua unsur yang hidup
berdampingan. Keseimbangan merupakan sebuah
tatanan ideal terhadap jaminan keberadaan sumber
daya alam untuk masa depan.
 Konsep Visual
Bentuk dasar keseimbangan diambil dari symbol filosofi
bangsa Asia Timur (Yin Yang) sebagai sebuah
perlambangan yang sifatnya universal. Gambar daun
mewakili perlambangan lingkungan, ditampilkan saling
bersinggungan tanpa saling memotong untuk
mengilustrasikan keselarasan.
 Warna yang digunakan adalah hijau tua dan hijau muda,
diambil dari warna daun sebagai perwakilan unsure
lingkungan. Diarahkan untuk menghasilkan komposisi
warna harmonis, jauh dari unsure yang bersifat kontras
atau bertolak belakang
Prinsip – Prinsip Ekolabel
Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah
produk yang dalam daur hidupnya mulai dari
pengadaan bahan baku, proses produksi,
pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan
setelah penggunaan, memberi dampak
lingkungan relatif lebih kecil dibandingkan
produk lain yang sejenis. Ekolabel akan
memberikan informasi kepada konsumen
mengenai dampak lingkungan yang ada dalam
suatu produk tertentu yang membedakannya
dengan produk lain yang sejenis
Type – Type Ekolabel
Dalam prakteknya, secara garis besar
ekolabel terdiri dari tiga tipe berikut:
 Tipe 1: voluntary, multiple criteria based
practitioner programs
 Tipe 2: self declaration environmental
claims
 Tipe 3: quantified product information
label
Ekolabel tipe 1
 Jenis ekolabel yang banyak digunakan di dunia sampai saat ini
adalah ekolabel tipe 1 yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yang
independen. Kriteria pemberian ekolabel pada umumnya bersifat
multi-kriteria, berdasarkan pertimbangan pada dampak lingkungan
yang terjadi sepanjang daur hidup produk. Setelah melalui proses
evaluasi oleh badan pelaksana ekolabel tipe 1, maka pemohon
diberi lisensi untuk mencantumkan logo ekolabel tertentu pada
produk atau kemasan produknya. Keikutsertaan para pelaku usaha
dalam penerapan ekolabel tipe 1 bersifat sukarela.
Secara umum, ekolabel tipe 1 terdiri dari beberapa tahap sebagai
berikut:
 · Pemilihan kategori produk dan jasa
 · Pengembangan dan penetapan kriteria ekolabel
 · Penyiapan mekanisme dan sarana sertifikasi, termasuk pengujian,
verifikasi dan evaluasi serta pemberian lisensi penggunaan logo
ekolabel
Ekolabel tipe 2
 Ekolabel tipe 2 merupakan pernyataan atau klaim
lingkungan yang dibuat sendiri oleh produsen/pelaku
usaha yang bersangkutan. Ekolabel tipe 2 dapat berupa
simbol, label atau pernyataan yang dicantumkan pada
produk atau kemasan produk, atau pada informasi
produk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran,
media internet, dll. Contoh pernyataan atau klaim
tersebut adalah ‘recyclable’, ‘recycled material’,
‘biodegradable’, ‘CFC-free’, dll.
 Keabsahan ekolabel tipe 2 sangat dipengaruhi oleh:
 ·Metodologi evaluasi yang jelas, transparan, ilmiah, dan
terdokumentasi
 ·Verifikasi yang memadai
Ekolabel tipe 3
Ekolabel tipe 3 berbasis pada multi-kriteria
seperti pada ekolabel tipe 1, namun informasi
rinci mengenai nilai pencapaian pada masing-
masing item kriteria disajikan secara kuantitatif
dalam label. Evaluasi pencapaian pada masing-
masing item kriteria tersebut didasarkan pada
suatu studi kajian daur hidup produk. Dengan
penyajian informasi tersebut, konsumen
diharapkan dapat membandingkan kinerja
lingkungan oleh berbagai produk berdasarkan
informasi pada label dan selanjutnya memilih
produk berdasarkan item kriteria yang dirasakan
penting oleh masing-masing konsumen.

Anda mungkin juga menyukai