Anda di halaman 1dari 19

Efek TB terhadap progresifitas

Infeksi HIV
TB meningkatkan progresifitas HIV
 Penderita TB dengan HIV sering mempunyai viral
loads HIV yang tinggi
 Penurunan imunitas lebih cepat, dan pertahanan hidup
bisa lebih singkat walaupun pengobatan TB berhasil
 Penderita TB/HIV mempunyai kemungkinan hidup
lebih singkat dibanding penderita HIV yg tidak pernah
kena TB
 ART menurunkan tingkat kematian pada pasien
TB/HIV
Epidemiologi ko-infeksi TB-HIV

1/3 ODHA terinfeksi TB

TB merupakan IO terbanyak dan


penyebab kematian utama pada ODHA

40 % kematian ODHA terkait dengan TB


Infeksi TB vs Penyakit TB (TB aktif)

 Infeksi TB – organisme ada, tetapi bersifat


dormant (tidur), tidak dapat menginfeksi
orang lain
 Penyakit TB – orang tsb sakit dan dapat
menularkan penyakitnya ke orang lain
 10% orang dgn infeksi TB akan menjadi
penyakit TB
 Setiap orang dgn TB aktif dapat menginfeksi
10-15 orang/tahun
Kapan infeksi TB menjadi penyakit?

 Kebanyakan terjadi dalam 2 tahun


pertama setelah infeksi
 Jika orang menjadi immunocompromised
 HIV
 Kanker
 Khemoterapi
 Diabetes yang tidak terkontrol
 Malnutrisi
Interaksi TB-HIV
 TB mempercepat perjalanan infeksi HIV

 Pasien dgn koinfeksi TB-HIV mempunyai viral


load sekitar 1 log lebih besar daripada pasien
tanpa TB

 Angka mortalitas pada ko-infeksi TB-HIV k.l. 4 x


lebih besar daripada pasien dengan hanya TB
sendiri
Gambaran Klinis TB dengan
suspek HIV
Gejala klinis TB ditambah kelainan dibawah ini:

• Penurunan berat badan >10 kg (atau > 20%


dari berat badan) dalam 4 bulan

• Diare >1 bulan


• Nyeri saat menelan (odynophagia)
• Perasaan terbakar di kaki (neuropathy)
Perbandingan gambaran klinis TB pada
penderita terinfeksi HIV dan tidak terinfeksi HIV

Gambaran HIV (+) HIV (-)


Keluhan respirasi +++ +++
Penyakit ekstra paru +++ +
Kavitas + +++
Foto toraks atipikal +++ +
Mantoux neg ++ +
Efek samping obat ++ +
Angka mortalitas +++ +
Relaps ++ +
Manifestasi Klinis TB pada HIV

Dini Lanjut

 Klinis Tipikal Atipikal


 PPD Biasanya (+) Biasanya (-)
 Foto dada Tipikal Atipikal
 Gamb Paru Lobus Atas Lob. bawah/tengah
 TB ekstra paru Jarang Sering/banyak
 Mikobakteremi Tidak ada Ada
 Adenopati hilus/ Tidak ada Ada
mediastinum
 Efusi pleura Jarang Sering
Diagnosis TB pada Penderita HIV

Tidak sama dengan gejala umum TB


 Demam dan penurunan berat badan merupakan gejala
yang penting

 Batuk bukan gejala yang umum

 Banyak variasi pada gambaran foto toraks

 Lebih banyak TB ekstra paru dan TB disseminata


Hasil X-foto dada pasien TB
dengan infeksi HIV

HIV lanjut
HIV awal (severe immuno-compromise)
Paduan OAT pada pasien TB HIV
Semua pasien (termasuk mereka yg terinfeksi
HIV) yg belum pernah diobati harus diberi
paduan obat lini pertama yang disepakati
secara internasional :
• Fase awal: 2 bulan INH, RIF, PZA, and EMB
• Fase lanjutan: 4 bulan INH and RIF, atau
• 6 bulan dengan INH and EMB (kegagalan
pengobatan lebih tinggi pada pasien HIV)

• Dosis OAT seharusnya mengikuti anjuran


Internasional
• Kombinasi dosis tetap sangat dianjurkan
Kapan Memulai Pengobatan TB

 Sputum BTA (+)


 Pengobatan tdk boleh ditunda (akibat sputum
BTA neg) jika ada kecurigaan klinis tinggi:
– Riwayat batuk dan penurunan BB
– Gambaran khas pada X-foto dada
– Emigrasi dari negara yang berinsidens tinggi
Lama Pengobatan TB-HIV

 6 bulan terapi anti-TB untuk kasus yg sensitif


terhadap obat & tdk ada komplikasi
 Waktu lebih lama jika dengan penyakit susunan
saraf pusat
 Waktu lebih lama utk MDR-TB dan rejimen
tanpa Rifampisin
Kapan Memulai Antiretroviral pada
pasien TB HIV dalam OAT
• Jika pemeriksaan CD4 tersedia :

Nilai CD4 ARV


<200 Mulai ARV begitu
pengobatanTB tidak disertai
efek samping (2-8 minggu
OAT)
200-350 Mulai ARV setelah OAT fase
intensif selesai
>350 Tunda ARV sampai
pengobatan tb selesai
• Jika pemeriksaan CD4 tidak tersedia :

Gambaran klinis ARV


Adanya TB paru dan tanda HIV Mulai ARV begtu pengobatan
advanced,atau tidak ada TB tidak disertai efek samping
perbaikan secara klinis;danya (2-8 minggu OAT)
tb ekstra paru
TB paru BTA negatif,berat Mulai ARV setelah OAT fase
badan bertambah dengan intensif selesai
pengobatan,tanpa
tanda/gejala HIV advanced
TB paru BTA positif,berat Tunda ARV sampai
badan bertambah dengan pengobatan Tb selesai
pengobatan,tanpa
tanda/gejala HIV advanced
Efek samping OAT/ARV
Efek samping OAT ARV
Skin Rash PZA,RIF,INH • Nevirapine
• Efavirenz
•ƒAbacavir

Mual,muntah PZA,RIF,INH • Zidovudine


• Ritonavir
• Amprenavir
• Indinavir

Hepatitis PZA,RIF,INH • Nevirapine


• Protease
inhibitors

Leukopenia,anemia RIF • Zidovudine


ISTC 2014
STANDARD 15
• in persons with hiV infection and tuberculosis
who have profound immunosup-pression (cd4
counts less than 50 cells/mm3), art should be
initiated within 2 weeks of beginning treatment
for tuberculosis unless tuberculous meningitis is
present. For all other patients with hiV and
tuberculosis, regardless of cd4 counts,
antiretroviral therapy should be initiated within 8
weeks of beginning treatment for tuberculosis.
patients with tuberculosis and hiV infection
should also receive cotri-moxazole as prophylaxis
for other infections.
ISTC 2014
STANDARD 16
• persons with hiV infection who, after careful
evaluation, do not have active tuberculosis
should be treated for presumed latent
tuberculosis infection with isoniazid for at
least 6 months.

Anda mungkin juga menyukai