Anda di halaman 1dari 84

1

HIGENE INDUSTRI
HIGENE PERUSAHAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
OCCUPATIONAL HYGIENE
INUSTRIAL HYGIENE

dr. Sultan Buraena, MS, SpOk


Higene Indusrti

 ilmu dan seni yang menitik-beratkan pada


antisipasi, penentuan, evaluasi, dan
pengendalian terhadap faktor-faktor atau
tekanan-tenakan (stressor) lingkungan yang
timbul didalam atau dari tempat kerja, yang
mana faktor-faktor tersebut dapat
menyebabkan sakit, gangguan kesehatan
dan kesejahteraan, atau ketidak nyamanan
diantara pekerja atau penduduk sekitarnya.
2
Higene Perusahaan

 Di Indonesia kata lain dari higiene Industri


adalah atau Kesehatan Lingkungan Kerja.
 Dokter Suma’mur PK, MSc, dalam bukunya
Higene Perusahan dan Kesehatan Kerja
mendefinisikan higene perusahaan adalah “

3
 spesialisasi dalam ilmu higene beserta
prakteknya yang dengan mengadakan
penilaian kepada faktor-faktor penyebab
penyakit secara kualitatif dan kuantitatif
dalam lingkungan kerja dan perusahaan
melalui pengukuran yang hasilnya
dipergunakan untuk dasar tindakan korektif
kepada lingkungan tersebut serta bila perlu
pencegahan, agar pekerja dan masyarakat
sekitar suatu perusahaan terhindar dari
bahaya akibat kerja serta dimungkinkan
mengecap derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya”. 4
PERATURAN
PERUNDANGAN
 UU No. 1. tahun 1970 tentang keselamatan
 UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehaan
 Kepres RI No. 22 tahun 1993 tentang
Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja
 Permen Perburuhan No. 7 tahun 1964
tentang syarat kesehatan, kebersihan serta
penerangan dalam tempat kerja.
5
 Permen Tenaga Kerja, Transmigrasi No. Per-
01/Men/1976 tentang kewajiban Latihan Hiperkes
bagi dokter perusahaan.
 Permen Nakertrans No. Per-01/Men/1979 tentang
kewqajiban latihan Hiperkes bagi paramedis
perusahaan
 Kepmen Tenaga kerja No. Kepts.333/Me4n/1989
tentang diagonsis dan pelaporan Penyakit Akibat
Kerja.
 Kepmen Naker No. Kep-51/Men/1999 tentang
Nilai Ambang Batas faktor Fisik di tempat kerja.
 SE Menaker No. SE-01/BW/1997 tentang Nialai
Ambang Batas faktor Kimia di Udara Lingkungan
Kerja 6
Standar International dlm HI

 Occupational Safety and Health


Administration (OSHA) standard
 National Institute of Occupational Safety
and Health (NIOSH) standard
 American Conference of Govermental
Industrial Hygiene (ACGIH) Standard

7
INDUSTIRAL HIGIENE
 Definisi
- A I H A (The American Industrial Hygiene
Association) mendefinisikan higienitas
Industri sebagai :
“ Sains dan seni yang dicurahkan untuk
pengenalan, evaluasi, dan pengontrolan
faktor-faktor lingkungan, dan stres yang
muncul di dalam atau dari tempat kerja, yang
dapat mengakibatkan sakit, terganggunya
kesehatan, ketidaknyamanan dan infesiensi
signifikan dikalangan pekerja, atau
dikalangan warga masyarakat.
FUNGSI H.I

MEMBUAT PROGRAM YANG JELAS :


 PROSEDUR PENGENALAN BAHAYA
 EVALUASI BAHAYA
 PENGUKURAN PEMAPARAN
 PENGENDALIAN BAHAYA
 TRAINING T.K.
 PEMELIHARAAN REKAMAN DATA.

9
KONSEP H.I

DIKENAL 3 KONSEP DASAR H.I

 PENGENALAN LINGKUNGAN

 PENILAIAN LINGKUNGAN

 PENGENDALIAN LINGKUNGAN

10
PENGENALAN LINGKUNGAN

 MAKSUD
MENGETAHUI FAKTOR – FAKTOR LINGKUNGAN
SECARA KUALITATIF
 PERLU DIPELAJARI :
– FLOW DIGRAM PROSES OPERASI.
– BAHAN BAKU, BAHAN PEMBANTU, HASIL
ANTARA, HASIL SAMPING, HASIL (PRODUKSI),
SISA PRODUKSI, ATAU BAHAN BUANGAN.
 KONDISI LINGKUNGAN TIAP TAHAP DALAM
RANGKAIAN OPERASI DAN PRODUKSI.

DIKETAHUI : JENIS / MACAM FAKTOR BAHAYA


LINGKUNGAN DARI TIAP TAHAP MAUPUN
SECARA MENYELURUH
11
PENILAIAN LINGKUNGAN – 1
 MAKSUD :
UNTUK MENGETAHUI SECARA KUANTITATIF
TINGKAT BAHAYA DARI FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN YANG TIMBUL.

 PELAKSANAAN
- PENGUKURAN
- PENGAMBILAN SAMPEL
- ANALISA LABORATORIUM

 HASIL PENILAIAN LINGKUNGAN KEMUDIAN


DIBANDINGKAN DENGAN NILAI AMBANG
BATAS (NAB)
12
PENILAIAN LINGKUNGAN – 2

MANFAAT :

 DASAR UNTUK MENYATAKAN KONDISI LINGKUNGAN


KERJA MEMBAHAYAKAN / TIDAK NYAMAN

 DASAR UNTUK PERENCANAAN ALAT-2


PENANGGULANGAN

 DASAR UNTUK MENGKORELASIKAN KASUS PENYAKIT /


KECELAKAAN KERJA DENGAN KONDISI LINGKUNGAN

 DOKUMEN UNTUK INSPEKSI SESUAI DENGAN UU / PP YANG


BERLAKU

13
BIOLOGICAL MONITORING

 MENDETEKSI KANDUNGAN BAHAN KIMIA ATAU


HASIL METABOLISMENYA DALAM SPESIMEN
BIOLOGIS SEPERTI DARAH, URIN, TINJA.

 DIPERLUKAN KETELITIAN, WAKTU, ALAT-ALAT


DAN BAHAYA UNTUK PEMAPARAN INDIVIDUAL

14
PENGENDALIAN LINGKUNGAN

SEBAGAI PENERAPAN METODE TEKNIS TERTENTU


UNTUK MENURUNKAN TINGKAT FAKTOR BAHAYA
SAMPAI BATAS YANG MASIH DITOLERIR OLEH MANUSIA
DAN LINGKUNGAN

BATAS YANG DAPAT DITOLERIR TERSEBUT ADALAH


NIALI AMBANG BATAS (NAB)

15
 PENILAIAN FAKTOR LINGKUNGAN

 BAHAYA TERHADAP KESEHATAN


PEGAWAI

 PERLU SEGERA MENGHILANGKAN


ATAU MEMINIMALKAN RISIKO FAK
LINGKUNGAN

 PENGENDALIAN PAJANAN

16
PENGENDALIAN

 PENERAPAN SECARA HIRARKI

URUTAN PRIORITAS PILIHAN

ELIMINASI DAN MEMINIMALKAN


PAJANAN

17
PRINSIP DASAR
PENGENDALIAN
 ENGINEERING CONTROL

 ADMINSTRASI

 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

18
LANGKAH REKOMENDASI
PENGENDALIAN
 ELIMINASI
 SUBSTITUSI
 ISOLASI
 ENGINEERING CONTROL
 SAFE WORK PRACTISE
 PENGGUNAAN APD

19
FAKTOR LINGKUNGAN

 KIMIAWI
 FISIK
 BIOLOGIK
 PSIKOLOGIK
 ERGONOMI

20
HAZARD KIMIA

 Didalam program Higene Industri atau


Kesehatan Lingkungan kerja, masalah
hazard kimia  permasalahan yang sangat
kompleks  memerlukan perhatian yang
lebih khusus.
 Hal ini karena hazards kimia  jumlahnya
yang beredar  sangat banyak 
pengaruhnya terhadap ksehatan pun sangat
bervariasi.
21
Identifikasi hazards kimia

Raw Materials
Hasil Produksi
Hasil sampingnya (by-product)
Material Safety Data Sheet
(MSDS)

22
BENTUK
CHEMICAL HAZARD
– DUST (SOLID)
– FUMES (UAP CAIR)
– SMOKE (ASAP)
– MIST (KABUT)
– GAS
– VAPOR (UAP)

23
MASUK TUBUH :

– INHALASI
– KULIT
– SALURAN CERNA (MAKANAN)

24
Toxicology

 Pengaruh bahan kimia dalam tubuh 


toxicology.
 Toxicology adalah ilmu yang
mempelajaritentang racun, yaitu meliputi
jenis dan sifat bahan kimia, jalan masuk
kedalam tubuh, target organ tubuh, dan
pengaruhnya terhadap organ tersebut.

25
Toxicology Industri

Toxicology Industri dapat


diartikan sebagai ilmu
yangmempelajari tentang bahan
kimia beracun yang dipergunakan,
diolah, dihasilkan atau diproduksi
oleh perushaan

26
MATERIAL SAFETY DATA
SHEET (MSDS)
 RINGKASAN INFORMASI :
– TOKSIKOLOGI
– KESEHATAN
– KESELAMATAN
 INFORMASI SIFAT KIMIA / FISIK
 USA DIHARUSKAN OLEH UU

27
PEGARUH KESEHATAN
KIMIAWI
 IRRITANTS
 SYSTEMIC TOXIN
 ASPHYXIANTS
 SENSITIZER
 NARCOTIC DAN ANESTHETICS
 FIBROGENIC AGENTS
 CARCINOGENIC
 MUTAGENS
 NUISANCE MATERIAL (BAHAN
28
PENGGANGGU)
BAHAYA KIMIAWI
 EXPLOSIVE
 CORROSIVE
 FLAMMABLE
 TOXIC

29
PHYSICAL HAZARDS

 KEBISINGAN
 GETARAN
 SUHU EKSTRIM
 RADIASI
 PENCAHAYAAN

30
NOISE (KEBISINGAN)

 suara yang tidak dikehendaki, yaitu dalam


bentuk gelombang yang disalurkan melalui
benda padat, cair, atau gas.
 Bunyi dapat didengar oleh telinga karena
adanya rangsangan pada telinga oleh
getaran-getaran.

31
 Kualitas suara dapat ditentukan oleh 2
faktor, yaitu frekuensi dan intensitas suara.
 Frekuensi dinyatakan dalam jumlah getaran
per detik atau disebut Hertz (Hz).
 Kebisingan biasanya terdiri dari campuran
sejumlah gelombang dari beraneka
frekuensi.
 Intensitas atau kekuatan arus energi suara
per satuan luas yang dinyatakan dalam
bentuk logaritmis disebut desibel (dB)

32
Identifikasi kebisingan

 Muncul  karena penggunaan peralatan


produksi yang mengeluarkan suara (seperti
mesin-mesin produksi).

33
Jenis kebisingan :
 Kebisingan continue  mesin-mesin yang
beroperasi secara terus menerus  mesin
generator.
 Kebisingan intermitten  mesin-mesin yang tidak
beroperasi secara terus menerus melainkan
terputus-putus, misalnya mesin gerenda.
 Kebisingan impulsive, mesin atau peralatan yg
penggunaannya terjadi hentakan-hentakan,
mesin press, mesin potong, mesin tumbuk, atau
orang yang sedang memukul besi dengan
menggunakan palu

34
PENGARUH KEBISINGAN
 Kenyamanan  gangguan pembicaraan,
gangguan konsentrasi berpikir, serta dapat
menimbulkan stress. Gangguan berpikir
umumnya akan dialami oleh karyawan yang
dalam bekerja lebih banyak menggunakan
pikiran (otak), misalnya orang yang bekerja
di kantor.
 Pengaruh kesehatan  tuli pada telinga 
ketulian sementara dan ketulian menetap 
noise induce hearing loss (NIHL) 35
NAB KEBISINGAN

 USA  90 dBA
 INDONESIA  85dBA
 > NAB  HEARING CONSEVATION
PROGRAM

36
EVALUASI KEBISINGAN

 ALAT SOUND LEVEL METER


 SLM BERDASARKAN FREKUENSI 
SLM + OCTAVE BAND ANALYZER
 DOSIS YG DITERIMA PEKERJA 
NOISE DOSIMETER
 HASIL DIBANDING DG NAB

37
VIBRASI

 Beberapa peralatan  getaran  resonansi


pada alat-alat tubuh a bersifat mekanis.
 Vibrasi biasanya disalurkan ke tubuh
karyawan melalui :
– lantai , tempat duduk, atau
– melalui alat tangan yang digunakan.

38
Contoh peralatan kerja

 Contoh peralatan kerja yang dapat menimbulkan


getaran adalah
 mengendarai mobil, traktor, forklif, traktor
yang dapat menimbulkan resonasi pada alat-alat
tubuh kita.
 Penggunaan mesin bor, mesin gergaji tangan
(machine chain saw), mesin pengeling (riveting
machine).

39
GETARAN MEKANIK
(VIBRASI)
 GETARAN SELURUH BADAN (WHOLE
BODY VIBRATION)

 GETARAN ANGGOTA GERAK


TANGAN ( HAND TOOL VOBRATION)

40
PENGARUH VIBRASI

 GANGGUSN KENYAMANAN
 MENIMBULKAN KELELAHAN
 BAHAYA KESEHATAN
– BAGIAN TUBUH  MATA, PERUT DADA,
PEREDARAN DARAH, S SYARAF.
– TANGAN  RAYNOUD’S DISEASE
(WHITE FINGER DISEASE)

41
 Terjadinya resonansi pada alat tubuh 
tergantung dari besarnya frekuensi dan
bagian tubuh mana yang beresonansi.
 Getaran seruluh badan  mata, perut,
dada, peredaran darah, dan susunan syaraf.
 Menggunakan hand tools lama 
kehilangan rasa, sakit, dan hilang kontrol
pada tangan  “white finger disease” atau
“Raymon’s disease”.
42
EVALUASI VIBRASI

 ALAT  VIBRATION METER


 TEMPAT BERGETAR 
– LANTAI TPT MESIN,
– TPT DUDUK  MOBIL, TRAKTOR,
FORKLIFT
 PARAMETER  PERPINDAHAN,
PERCEPATAN, KECEPATAN

43
RADIASI

 RADIASI MENGION
 RADIASI TIDAK MENGION

44
Radiasi mengion
 Radiasi mengion dibagi menjadi 5 jenis,
yaitu : sinar alpha, radiasi sinar beta, radiasi
sinar gamma, radiasi sinar X dan neutron.
 Sumber radiasi mengion  alat-alat
kedokteran yang dipergunakan sebagai alat
diagnostik maupun terapi dan pada reaktor
nukler.

45
Radiasi tidak meng-ion.

 Sinar  murni energi  disebut sebagai


energi elektromagnitik.
 karakternya berbagai jenis sinar mengacu
pada  Energi sinar berkaitan pada panjang
kelombang  Panjang gelombang yang
lebih pendek energinya lebih tinggi.
 Radiasi tidak meng-ion  gelombang
mikro (microwave), sinar laser, sinar infra
merah, dan sinar ultraviolet.
46
Pengaruh radiasi
 Radiasi tidak meng-ion  luka bakar jaringan.
 Gelombang mikro  gangguan terhadap faali
tubuh  diduga kelainan neuro-vaskuler 
perubahan-perubahan hebat pada tonus pembuluh
darah.
 Sinar inframerah  katarak pada mata.
 Sinar ultra violet 
– konjungtivitis,
– kulit kurang pigmen dan terpapar sinar ultraviolet yang
tinggi  kanker kulit.

47
Pengaruh radiasi
 Sinar X dan gama  luka bakar, impotensi,
kerusakan pada hipoitik, dan leukemia.
 Sinar alpha dan beta  kelainan pada
daerah yang terkena (terpapar) dan
menimbulkan kelainan kronis dosis tinggi
akan terjadi kelainan-kelainan akut yang
dapat menimbulkan kematian.

48
Temperatur ekstrem.
 Suhu ekstrem hazards kesehatan di tempat
kerja  karena suhu sangat rendah atau
suhu sangat tinggi.
 Suhu ekstrem ini 
– karena iklim yang ada
– karena dalam proses produksi memerlukan
temperatur ekstrem.
 Dalam lingkungan industri  temperatur
tinggi >> temperatur rendah
49
Temperatur rendah.

 Hazards temperatur dingin (rendah) 


pabrik freezer, pengepakan daging, fasilitas
cold storage, dan pertanian di daerah kutub
(northerm areas).
 Tubuh manusia  memperoleh panas dari
makanan dan kerja otot, kehilangan panas
melalui radiasi dan keringat.
 Hypothalamus  thermostat  mengatur
dan memelihara temperatur tubuh normal.
50
Pengaruh temperatur dingin

 Hypothermia 
– perasaan yang sangat dingin sampai menggigil,
– denyut jantung pelan dan tidak teratur,
– tekanan darah lemah, kulit dingin,
– pernapasan tidak teratur,
– Hal ini terjadi pada temperatur 2 – 10 ºC.
– tergantung dari daya tahan tubuh, keadaan
fitness, umur, dan budaya.

51
Pengaruh temperatur dingin

 Raynoud’s phenomenon, adalah keadaan


pucat pada daerah jari. Raynoud’s
phenomenon ini dikaitkan dengan sejumlah
penyakit termasuksystemic skleroderma,
pulmonary hypertention, multiple skelosis
yang juga disebut penyakit Raynoud.
 Chilblins  bagian-bagian tubuh menjadi
bengkak, merah, panas dan sakit yang
diselingi dengan gatal-gatal.
52
Pengaruh temperatur dingin

 Trench foot  kerusakan anggota tubuh


terutama pada kaki oleh kelembaban yang
dingin.
 Frostbite  akibat terpapar temperatur yang
sangat dingin, dan dapat menimbulkan
gangren.

53
Temperatur tinggi (heat
stress).
 Hazard temperatur tinggi (heat stress) 
perusahaan dg peralatan yang memerlukan
panas tinggi 
– pengecoran bijih besi atau baja,
– ruang pembakaran, ruang boiler, atau
– peralatan-peralatan lainnya yang dalam
operasinya memerlukan suhu tinggi.
 temperatur tubuh yang stabil  36 – 39 ºC
oleh hyphotalamus yang berfunsi sebagai
thermostat. 54
Pengaruh heat stress

 Heat strain, adalah serangkaian respons


physilogis terhadap heat stress, yang
direpleksikan pada derajat heat stress yang
dapat menimbulkan gangguan perasaan
tidak nyaman sampai terjadi heat disorder.
 Heat cramps 
– meningkatnya temperatur tubuh,
– kekurangan cairan dalam tubuh  kekurangan
garam natrium dalam tubuh.
55
Pengaruh heat stress

 Heat exhaustion 
– terutama bagi meraka yang tidak
teraklimatisasi.
– Penderita keluar keringat banyak, tetapi suhu
badan dalam keadaan normal atau sub normal,
– tekanan darah menurun dan nadi lebih cepat,
– terasa lemah, dan bisa terjadi pingsan.

56
Pengaruh heat stress

 Heat stroke  adalah


– terjadi karena terpapar panas yang sangat
tinggi, dan
– dengan pekerjaan yang sangat berat dan belum
teraklimatisasi.
– Gejalanya adalah suhu badan naik, kulit kering
dan panas, vertigo, tremor, dan konvulsi.

57
Hazards Biologis.

 Binatang, bacteri, jamur, dan virus.


 Hazard biologis binatang  kehidupaan
binatang yang dapat dilihat, seperti binatang
buas dan binantang penyebar penyakit
(lalat, nyamuk, dan tikus).
 bacteri, jamur, dan virus  dilakukan
dengan melakukan observasi terhadap
karyawan-karyawan yang sedang menderita
penyakit.
58
Pengaruh hazards Biologis.
 Binatang buas  bukan merupakan hazard
kesehatan akan tetapi dapat mengganggu
keselamatan jiwa karyawan, misalnya
karyawan penebangan kayu.
 Sedangkan binatang seperti nyamuk, lalat
dan tikus  menyebarkan penyakit
menular.
 Bacteri, jamur, dan virus  penyakit
menular, seperti influensa, TBC, kolera,
disentri, dan sebagainya.
59
Ergonomi

 Ergonomi  aturan kerja


 yang terkait dengan masalah ini adalah
– cara kerja,
– hubungan antara alat kerja dan manusia,
– faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat
mempengaruhi kerja, efisiensi kerja, dan
produktivitas kerja.
– Untuk mengidentifikasi faktor-faktor ergonomi
 diperlukan pengetahuan dan pengalaman 
masalah ergonomi atau tidak.
60
Ergonomi

Faktor-faktor yang terkait dengan ergonomi adalah


 fisiologi kerja,
 anthropometri,
 biomekanik,
 alat-alat tangan (hand tools),
 penanganan material secara manual,
 workstation design, dan
 workplace design.

61
Fisiologi kerja

 Bahwa orang dalam melaksanakan kerja


mempunyai keterbatasan-keterbatasan
sebagai manusia mempunyai 
kemampuan maksimal dalam mengankat
suatu barang.
 Kalau orang dipaksakan untuk mengangkat
diatas batas kemampuannya  mengalami
kecelakaan (cedera).

62
Anthropometri

 adalah menyangkut masalah ukuran tubuh


manusia, seperti tinggi dan lebar badan.
 Ukuran tubuh ini sangat berguna dalam
menentukan peralatan kerja yang akan
digunakan (mesin, tempat duduk, meja, dan
sebagainya).

63
 Biomekanik  masalah mekanisme kerja
otot dan persendian, sehinggga kita dapat
memperkirakan bagian tubuh mana yang
akan cedera bila terjadi kecelakaan.
 Alat-alat tangan  atau mempelajari
tentang bentuk atau design perlatan tangan
yang digunakan untuk bekerja, seperti tang,
obeng, palu dan sebagainya.

64
Penanganan material
 Penanganan material secara manual 
– bagaimana kita mengani barang-barang
digudang
– ukuran tumpukan barang yang optimal berapa,
 tidak mengalami keseulitan yang dapat
menimbulkan kecelakan.
 Demikian pula berat dan ukuran maksimal
dari kemasan suatu barang  mengankat
tidak melebihi kemampuan maksimal yang
dapat dilakukan. 65
 Workstation design  bagaimana kita
mendesign atau membuat suatu tempat kerja
menjadi nyaman dan tidak menimbulkan
kelelahan  bagaimana mengatur atau
meletakan perlatan kerja yang digunakan.

66
Workplace design

 Workplace design  menyangkut masalah


berapa kebutuhan minimal ruangan yang
diperlukan sehingga seseorang dapat
melakukan pekerjaannya dengan cukup
leluasa.

67
Pengaruh faktor
ergonomi
 Pengaruh faktor ergonomi terhadap
karyawan bila prinsip-prinsip ergonomi
dilanggar yang utama 
– kelelahan yang luar biasa,
– timbul kecelakaan karena cedera,
– menyebabkan penyakit (lawback pain), dan
– menurunkan produktivitas kerja.

68
EVALUASI HAZARD.

 Setelah kita mengidentifikasi hazards 


perlu diketahui kualitas hazards tersebut 
referensi-referensi yang ada (nasional
maupun international).
 melakukan pengukuran-pengukuran atau
studi khusus, sehingga kita dapat
memperkirakan sampai seberapa jauh
potensi pengaruhnya terhadap kesehatan
karyawan.
69
Pengukuran
 Pengukuran 
– mengukur konsentrasi atau level yang ada di
lingkungan tempat kerja (area) dan
– mengukur dosis paparan yang diterima oleh
karyawan selama periode waktu kerja.

70
Hasil pengukuran
 Dievaluasi berdasarkan :
– standar-standar/ nilai ambang batas (NAB) dari
Departemen Tenaga Kerja (merupakan standar
Hasil pengukuran
nasional), atau dengan
– standards international seperti threshold limit
values (TLV) dari American Cobference of
Governmental Industrial Hygienist (ACGIH),
Permissible Exposure Level ( PEL) dari
Occupational Safety and Heald Administration
(OSHA).
71
Pengukuran hazard kimia.
 Menentukan konsentrasi bahan kimia sesuai
jenisnya, yaitu debu, mist, fume, gas, dan
uap.
 Cara pengambilan sampel udara.
– Konsentrasi bahan kimia di udara lingkungan
tempat kerja  pengambilan sampel udara
(aktif)
– Dosis paparan pada karyawan dilakukan
pengambilan sampel udara pada daerah
pernapasan (breathing zone) pasif  Organic
vapor monitor
– laboratorium  analisa 72
 Ukuran yang dipakai untuk bahan kimia
dalam bentuk gas dan uap  part per
million (ppm) atau mg/m³.
 Hasil-hyasil pengukuran membandingkan
dengan standard atau nilai ambang batas.
NAB bezena adalah 10 ppm, ini berbeda
dengan NAB toluene sebesar 50 ppm.

73
 Penentuan NAB  hasil penelitian atau
pengalaman di pabrik
 Nilai ambang batas ini adalah merupakan
pedoman bahwa apabila karyawan tersebut
rata-rata paparan suatu bahan kimia selama
sehari (8 jam kerja sehari) setara dengan
nilai yang tercantum dalam NAB, tidak
menimbulkan efek terhadap kesehatan.

74
Pengukuran hazard fisik.

 untuk menentukan tingkat intensitas atau


dosis paparan yang diterima oleh karyawan.

75
Pengukuran kebisingan.
 Pengukuran kebisingan  sumber suara.
 Dua intensitas kebisingan secara over all
(tidak membedakan frekuensi suara) dan
terhadap intensitas suara berdasarkan
frekuensi.
 Pengukuran pada sumbernya dan diluar
sumber  peta kebisingan
 Peralatan yang digunakan adalah sound
level meter .
76
Pengukuran getaran.

 Pengukuran getaran getaran pada tubuh


atau anggota tubuh manusia, misalnya pada
lantai dimana ditempatkan mesin yang
bergetar dan karyawan bekerja pada tempat
tersebut, atau tempat duduk karyawan yang
bekerja sebagai pengemudi traktor.

77
 Parameter yang diukur adalah displacement
(perpindahan), acceleration (percepatan),
dan velosity (kecepatan) dari getaran
tersebut.
 Alat ukur  sound level meter (cara lama),
yang hasilnya dalam ukuran decibel (dB).
 Saat ini telah didesign alat ukur getaran
yanglangsung dapat membacar intensitas
getaran, yaitu vibration meter.
78
 Hasil-hasil pengukuran kemudian dievaluasi
dengan membandingkan standar atau NAB
untuk mengetahui potensi pengaruhnya
terhadap kesehatan karyawan. Kemudian
tindakan selanjutnya perlu diambil untuk
memperbaiki sumber vibrasi atau
penanganan terhadap karyawan yang
terpapar.

79
Pengukuran radiasi.

 ada radiasi meng-ion dan radiasi tidak


meng-ion. Cara pengukuran dan alat ukur
yang dipakai dari kedua jenis tersebut
berbeda.
 Radiasi mengion terutama jenis sinar X dan
sinar gamma untuk lingkungan
dipergunakan alat ukur yang disebut
Geiger-Mueller survey meter.

80
 Untuk mengukur tingkat paparan digunakan
alat ukur radiasi dosimeter (bisa berbentuk
film badge atau poccket dosimeter).
 Sedangkan untuk mengukur radiasi tidak
meng-ion, misalnya pengukuran sinar ultra
violet dipergunakan alat ukur UV meter.

81
 Hasil-hasil pengukuran tersebut dilakukan
evaluasi dengan membandingkan standar
atau NAB utnuk mengetahui potensi
pengaruhnya terhadap kesehatan karyawan
yang terpapar.
 Contoh NAB untuk radiasi meng-ion yang
direkomendasikan oleh National Council on
Radiation Protection (NCRP) untuk
karyawan adalah sebesar 5 rem dalam 1
tahun. 82
Pengukuran Heat stress.

 Berdasarkan indeks suhu bola basah (ISBB)


yang dikeluarkan oleh Depnaker atau wet-
bulb globe temperature index (WBGT
index) yang dikeluarkan oleh ACGIH, maka
variabel heat stress adalah temperatur udara
basah dan temperatur radiasi untuk kondisi
didalam ruangan. Sedangkan untuk kondisi
diluar ruangan variabelnya ditambah
dengan temperatur udara kering (air
temperature). 83
 Untuk mengukur variabel heat stress
tersebut digunakan alat ukur suhu, yaitu
thermometer yang terdiri dari thermometer
bola basah, thermometer bola kering, dan
thermometer bola globe. Dari hasil
pengukran variabel ini dapat diketahui
indeks suhu bola basah (ISBB) atau wet-
bulb globe temperature index

84

Anda mungkin juga menyukai