Anda di halaman 1dari 7

Analisis Pemangku Kepentingan

Oleh kelompok 1 :
Fadly Ilhami Harri Siregar (1511311002 )
Latifa Hidayani Abas (1511311003)
Cindy Ayu Pratiwi (1511311011)
Ilham Zul (1511314001)
Dira Chika Vidrianta (1511314013)
Teori Pemangku Kepentingan
Istilah ‘Stakeholders’ atau dinamakan pemangku
kepentingan adalah kelompok atau individu yang
dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan
kelangsungan hidup organisasi. Pemangku kepentingan
adalah seseorang, organisasi atau kelompok dengan
kepentingan terhadap suatu sumberdaya alam tertentu
(Brown et al 2001).
Kategori Pemangku Kepentingan
Secara umum pemangku kepentingan dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu:
 stakeholder primer
yaitu berkaitan langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek
 stakeholder sekunder
yaitu pihak yang mempengaruhi /dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka
tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting
untuk kelangsungan hidup perusahaan
 Stakeholder Kunci
yaitu yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan
keputusan
Teori pemangku kepentingan dapat digunakan dalam tiga cara:
1. cara deskriptif atau empiris
untuk menggambarkan dan kadang menjelaskan karakteristik dan perilaku spesifik
korporasi,bersifat deskriptif
2. cara instrumental
untuk mengidentifikasi kaitan atau kurangnya koneksi antara manajemen
pemangku kepentingan dan pencapaian sasaran korporasi tradisional,bersifat
preskriptif
3. cara normatif
untuk menginterpretasikan fungsi perusahaan dan mengidentifikasi pandu¬an
moral atau filosofis yang harus diikuti berkaitan dengan operasi dan manajemen
perusahaan,bersifat normatif-preskriptif
faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam memandang
signifikansi pemangku kepentingan:
-kekuasaan/kekuatan (power)
-legitimasi
-urgensi.
ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN
Analisis Pemangku Kepentingan dapat digunakan untuk
-mengidentifikasi semua pihak yang terlibat dalam melakukan
penelitian, mereka yang membuat atau melaksanakan kebijakan, dan
berbagai pihak perantara diantara kedua pihak tersebut.

- sebagai dalam penelitian ketika hasilnya sudah dapat diperoleh dan


tim peneliti ingin menggunakan bukti-bukti dari hasil penelitiannya untuk
mendapat dampak kebijakan.

-sebagai instrumen untuk mempertimbangkan siapa yang perlu


mengetahui tentang hasil penelitian
Kerangka Proses
1. menjelaskan tujuan penelitian atau perubahan kebijakan yang
sedang dibahas
2. kenali semua pemangku kepentingan atau kelompok kepentingan
yang terkait dengan tujuan, proyek, masalah atau isu
3.menggunakan grid,tempatkan para pemangku kepentingan itu di
dalam matriks yang berbeda menurut kepentingan dan kekuasaan
mereka
4. mengembangkan sebuah strategi untuk mencari cara terbaik
untuk berhubungan dengan berbagai pemangku kepentingan
sebuah proyek

Anda mungkin juga menyukai