Anda di halaman 1dari 35

Fundamental of Physics 2

INSTITUT TEKNOLOGI DEL


Jl Sisingamangaraja, Tobasamosir (22381), Sumatera Utara
telp +62632331234, fax +626323311116, www.del.ac.id
FIS1102 – Fisika Dasar 2

11|
Ch.
Gelombang
Elektromagnetik April, 2015 1
Potential

THIS WEEK

Lenz’s Law
2
http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/emcon.html#emcon
Your Meals this week … Menu

A. 4 Persamaan Maxwell
B. Persamaan Differensial Gel. EM
C. Energi Gel. EM
D. Vektor Poynting dan Polarisasi

3
Maxwell’s Equations
Persamaan Maxwell medeskripsikan hubungan antara medan
listrik dan medan magnet dengan sumber-sumbernya, yaitu:
muatan listrik, arus dan perubahan medan.

Merangkum fakta- Hukum Coulomb


Hukum Gauss
fakta Eksperimen
tentang Listrik dan Hukum Biot-Savart
Magnet Hukum Ampere
Hukum Faraday

4
Hukum Gauss
# Hukum Gauss pada fenomena kelistrikan

Muatan di dalam
permukaan Gauss

𝑸𝒊𝒏
ර 𝑬 ∙ 𝒅𝑨 =
𝜺𝟎
𝑸𝒊𝒏
Total fluks yang
menembus permukaan A

5
Hukum Gauss
# Hukum Gauss pada fenomena kemagnetan

𝑸𝒊𝒏
ර 𝑬 ∙ 𝒅𝑨 =
𝜺𝟎

ර 𝑬 ∙ 𝒅𝑨 = 𝟎

Tidak pernah ditemukan


’Monopole magnet”
6
Ampere’s Law
Anda tau bahwa hukum
Ampere

ර 𝑩 ∙ 𝒅𝒔 = 𝝁𝒐 𝑰𝒊𝒏

Total fluks magnet Arus (I) dalam


yang menembus lintasan
suatu lintasan ampere S
ampere (S)

7
Ampere’s Law
Perhatikan gambar Arus yang melalui permukaan S1 adalah I
kapasitor berikut ini: namun arus yang menembus permukaan S2
adalah 0 padahal lintasan tertutup yang
dibentuk kedua permukaan tersebut adalah

?
sama yaitu kurva C.

Kenyataanya pada
kapasitor, arus tetap
mengalir. Ini berarti hukum
Ampere “bermasalah”

8
Ampere’s Law
Masalah ini diselesaikan
oleh kontribusi Maxwell Bagaimana Idenya?
Tinjau suatu kapasitor keping sejajar. Banyaknya
muatan pada masing-masing keping memiliki
Sehingga Hukum adalah:
Ampere dapat berlaku
lebih luas.

9
Ampere’s Law

Jika kapasitor dimuati (dengan mengalirkan arus),


maka laju perubahan muatan menyatakan arus
konduksi, sehingga bila diambil turunan terhadap
waktu maka diperoleh

Maxwell menyebutnya
sebagai arus perpindahan
(displacement current)

10
Ampere’s Law

Dengan koreksi Maxwell tersebut, maka


hukum Ampere dalam bentuk yang umum

ර 𝑩 ∙ 𝒅𝒔 = 𝝁𝒐 𝑰𝒊𝒏 ර 𝑩 ∙ 𝒅𝒔 = 𝝁𝒐 𝑰𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒊𝒏
Hukum Ampere
Koreksi Maxwell = 𝝁𝒐 𝑰 + 𝑰𝒅 𝒊𝒏
𝒅𝚽 Hukum Ampere
ර 𝑩 ∙ 𝒅𝒔 = 𝝁𝒐 𝑰 + 𝜺𝟎 lebih umum
𝒅𝒕

Hukum Ampere yang dikoreksi oleh Maxwell


menunjukkan adanya arus listrik ataupun perubahan
medan listrik menimbulkan efek kemagnetan
11
Contoh 1

Ingat:

Maxwell menyebutnya
sebagai arus perpindahan
(displacement current)

12
Faraday’s Law

𝒅𝚽
ර 𝑬 ∙ 𝒅𝒔 = −𝑵
𝒅𝒕
Hukum induksi Faraday menunjukkan
bahwa perubahan medan magnet
menimbulkan efek kelistrikan

13
Maxwell’s Equations
Gauss untuk Kelistrikan
𝑸𝒊𝒏
ර 𝑬 ∙ 𝒅𝑨 =
𝜺𝟎
Gauss untuk Kemagnetan

Maxwell’s ර 𝑬 ∙ 𝒅𝑨 = 𝟎
Equations Hukum Ampere
𝒅𝚽
ර 𝑩 ∙ 𝒅𝒔 = 𝝁𝒐 𝑰 + 𝜺𝟎
𝒅𝒕
Hukum Faraday
𝒅𝚽
ර 𝑬 ∙ 𝒅𝒔 = −𝑵
𝒅𝒕 14
Koreksi Maxwell
Koreksi Maxwell merupakan kontribusi penting yang mengaitkan perubahan fluks
listrik terhadap medan magnet, sebagaimana perubahan fluks magnet berkait
dengan medan listrik.
Perhatikan gambar
1. Jika arus I berubah maka medan
B juga berubah dan akibatnya
fluks pada permukaan A1 juga
berubah.
2. Menurut hukum Faraday, timbul
medan magnet induksi B’. GGL
induksi yang timbul ditandai
dengan vector medan listrik E’
yang juga berubah terhadap waktu

15
Analisis lebih lanjut
• Tinjau arus yang pada bidang xy yang
mengalir dalam arah x negatif (ke dalam
bidang gambar).
• Arus dalam arah ini akan menghasilkan
medan listrik dalam arah sumbu x (sama
dengan arah arus) sedangkan medan magnet
akan berorientasi dalam arah sumbu y.

16
Analisis Lebih Lanjut
Loop Ampere yang dibuat adalah loop C seperti pada
gambar. Bila digunakan hukum Ampere dengan koreksi
Maxwell maka:

Dapat dituliskan bahwa (pengertian turunan)

Sedangkan

17
Diperoleh:

18
Dengan cara yang sama (kali ini
menggunakan hukum Faraday) dan
menggunakan loop C’ seperti pada gambar
dapat diperoleh

Sedangkan ruas kanan persamaan Faraday


memberikan

19
Sehingga

20
Persamaan Gelombang
Bila persamaan (*) dihitung turunan Bila keduanya digabungkan akan
terhadap waktunya maka diperoleh diperoleh

Dan turunan terhadap z dari yang merupakan ungkapan persamaan


persamaan (**) gelombang yang solusinya berupa
gelombang harmonik yaitu

21
Persamaan Gelombang
Hubungan yang serupa juga diperoleh
untuk medan magnet B, yaitu

Beberapa sifat perambatan gelombang EM

22
Gelombang EM
Medan listrik dan medan magnet mempunyai
fasa yang sama

arah perambatan ditentukan dari 𝑬 × 𝑩 23


24
Gelombang EM
Gelombang EM dalam bahan dieklektrik

dengan K adalah konstanta dielektrik (permitivitas


relatif) dan Km adalah permeabilitas relatif.

25
Gelombang EM pada bahan Dielektrik
Untuk banyak bahan dielektrik, umumnya
Km 1, sehingga indeks bias
Konstanta dielektrik suatu bahan umumnya
bergantung pada frekuensi medan EM.
Konstanta dielektrik untuk medan EM yang
berubah-ubah umumnya lebih kecil dari
konstanta dielektrik untuk medan konstan.
Misalnya K untuk air adalah 80,4 (kondisi
medan konstan), namun hanya berkisar 1,8
untuk cahaya tampak

26
Energi Gelombang EM
Sebagaimana gelombang mekanik, gelombang EM dalam
perambatannya juga membawa energi.
Rapat energi total dalam medan elektromagnet adalah:

Jika diambil bentuk:

27
Energi Gelombang EM
Karena E =cB maka energi yang terkandung dalam gelombang EM
merupakan kontribusi yang seimbang dari medan listrik dan juga medan
magnet, sehingga dapat dinyatakan

Sedangkan rapat energi rata-rata diperoleh


dengan merata-ratakan fungsi cosinus
kuadrat, yaitu

28
Vektor Poynting
Laju aliran energi yang dibawa oleh
gelombang energi dinyatakan dalam
ungkapan vektor yang disebut vektor
Poynting (Poynting vector) S, yang
didefinisikan sebagai:
Besar dari vektor Poynting menyatakan laju aliran
energi yang melalui suatu permukaan yang tegak
lurus arah penjalaran gelombang EM

Ini berarti Smenyatakan daya persatuan luas.


Sedangkan arah S menyatakan arah perambatan
gelombang dan juga arah perpindahan energi

29
Energi dan momentum

Misalkan untuk gelombang EM yang


berbentuk gelombang datar (plane wave),
maka

Untuk gelombang yang berbentuk sinusoida, nilai rata- rata S untuk suatu siklus
sama dengan intensitas gelombang. Nilai rata-rata untuk suatu siklus dari fungsi
𝑐𝑜𝑠 2 (𝑘𝑥 − 𝜔𝑡) sama dengan 1/2, sehingga

30
Contoh 2

31
Energi dan momentum
Selain menghantarkan energi, gelombang EM juga menghantarkan momentum. Jika gelombang EM
tiba pada permukaan yang sempurna menyerap energi maka transfer momentumnya dinyatakan
dengan

Tekanan yang dialami oleh permukaan:

Sedangkan jika tiba pada permukaan yang


sempurna memantulkan energi maka
momentum transfernya dinyatakan dengan

Tekanan yang dialami


permukaan tersebut adalah

32
Polarisasi Gelombang EM

Polarisasi gelombang EM menggambarkan


bagaimana medan listrik berosilasi. Pada gambar
di samping, dikatakan bahwa gelombang EM
terpolarisasi pada bidang vertikal atau juga
dikatakan sebagai terpolarisasi linier.

Gelombang EM (dalam hal ini


misalnya cahaya) dikatakan tidak
terpolarisasi atau terpolarisasi
acak bila arah polarisasi
sesaatnya bersifat acak terhadap
waktu.

33
Polarisasi Gelombang EM
Cahaya yang tak terpolarisasi dapat dibuat terpolarisasi
menggunakan lembar polarisator.

34
The End
35

Anda mungkin juga menyukai