Indonesian
Oleh kelompok 9 :
1. Asrori Ahyan (E1M015048)
2. Rosita Dewi (E1M015061)
3. Shafa Amina R. (E1M015065)
4. Suhratul Aini (E1M015067)
Pengertian Pluralitas dan Pluralisme
• Pandangan Sosiologi
Pluralitas mengacu kepada sebuah masyarakat di
mana berbagai kelompok-kelompok sosial yang berbeda
dalam posisinya masing-masing mempunyai pemikiran-
pemikiran sendiri mengenai apa yang diingini secara
sosial.
• Secara Terminology
Pluralisme merupakan suatu kerangka interaksi
yang mana setiap kelompok menampilkan rasa hormat
dan toleran satu sama lain, berinteraksi tanpa konflik atau
asimilase.
Gejala
Pluralisme
Adanya pluralisme budaya kemudian mendasari
munculnya multikulturalisme.
• Menurut Bennet
Mutikulturalisme merupakan ideologi yang
mengagungkan persamaan derajat baik perbedaan
individual maupun kebudayaan.
Multikulturalisme memiliki tujuan untuk
memperjuangkan kesamaan hak golongan
minoritas secara hukum dan social.
Mewujudkan Nilai-Nilai Pluralisme
Berdasarkan Pancasila
• Sebagai nilai, pancasila memuat suatu daya tarik bagi
manusia untuk diwujudkan, mengandung suatu
keharusan untuk dilaksanakan. Nilai merupakan cita-
cita yang menjadi motivasi bagi segala sikap, tingkah
laku, dan segala manusia yang mendukungnya.
• Dengan mewujudkan nilai-nilai pluralism
berdasarkan Pancasila mampu mengurangi gejala
pluralism yang berlebihan.
Hukum terhadap Homoseksualitas
• Sejauh ini hukum nasional Indonesia tidak
mengkriminalisasikan homoseksualitas. Hukum pidana
nasional tidak melarang hubungan seksual pribadi dan
hubungan homoseksual non-komersial antara orang dewasa
yang saling bersetuju.
• Hal ini berarti, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
tidak menganggap perbuatan homoseksual sebagai suatu
tindakan kriminal; selama tidak melanggar hukum-hukum lain
yang lebih spesifik; antara lain hukum yang mengatur
mengenai perlindungan anak, kesusilaan, pornografi,
pelacuran, dan kejahatan pemerkosaan.
• Perbuatan homoseksual tidak dianggap sebagai
tindakan kriminal, selama hanya dilakukan oleh orang
dewasa (tidak melibatkan anak-anak atau remaja di
bawah umur), secara pribadi (rahasia/tertutup, tidak
dilakukan di tempat terbuka/umum, bukan pornografi
yang direkam dan disebarluaskan), non-komersial
(bukan pelacuran), dan atas dasar suka sama suka
(bukan pemaksaan atau pemerkosaan).
• Pada tahun 2002, pemerintah Indonesia
memberi Aceh hak untuk memberlakukan
hukum Syariah pada tingkat daerah/provinsi.
Maka berdasarkan hukum syariah,
homoseksualitas dianggap sebagai suatu
kejahatan atau tindakan kriminal.
Gejala Pluralisme
• Contoh dari gejala pluralisme, seperti yang kita kenal
dengan LGBT di Indonesia yang mementingkan
HAM individu dan kelompok tanpa melihat hukum-
hukum yang berlaku sehingga terjadinya
pelanggaran-pelanggaran yang tidak wajar dan
mengganggu stabilitas sosial. golongan lesbi, gay,
biseksual, dan transgender (LGBT) mewabah hampir
di seluruh kota besar di Indonesia, bahkan di seluruh
dunia
Masa tahun 1990-an diwarnai berbagai perkembangan yang
terkait dengan dukungan dari berbagai organisasi sekutu, baik
nasional maupun lokal :