PENGEMBANGAN KURIKULUM HANSISWANY KAMARGA Disain kurikulum pola DISAIN KURIKULUM
pengorganisasian unsur-unsur atau
komponen kurikulum : 1. Dimensi horisontal, berkenaan dengan penyusunan lingkup isi kurikulum 2. Dimensi vertikal, menyangkut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukarannya POLA-POLA DISAIN KURIKULUM : 1. Subject centered design DISAIN KURIKULUM
• The subject design
• The disciplines design • The broad fields design 2. Learner centered design • The activity or experience design • Humanistic design • The open free design 3. Problems centered design • The areas of living design • The core design Subject Centered Design – Berkembang dari konsep pendidikan klasik yang menekankan pengetahuan, nilai-nilai dan warisan budaya masa lalu DISAIN KURIKULUM
– Kurikulum dipusatkan pada isi atau materi yang akan
diajarkan – Tersusun atas sejumlah mata pelajaran – Diajarkan secara terpisah-pisah Kekuatan : – Mudah disusun, dilaksanakan, dievaluasi, dan disempurnakan – Pengajarnya tidak perlu dipersiapkan secara khusus Kelemahan : – Peran peserta didik pasif – Pengajaran menitikberatkan pada pegetahuan – Pengajarannya yang terpisah-pisah bertentangan dengan kenyataan bahwa pengetahuan merupakan kesatuan Learnered centered design – Sebagai reaksi dan penyempurnaan terhadap kelemahan subject centered design – Meempatkan siswa pada kedudukan utama DISAIN KURIKULUM
– Bersumber dari pemikiran Rousseau tentang
pendidikan alam – Organisasi kurikulum didasarkan minat, kebutuhan, dan tujuan peserta didik Kekuatan : – Motivasi belajar bersifat intrinsik – Pengajaran memperhatikan perbedaan individual – Kegiatan pemecahan masalah merupakan bekal untuk menghadapi kehidupan di luar sekolah Kelemahan : – Penekanan pada minat belum tentu cocok untuk menghadapi kenyataan riil – Dasar penyusunan struktur kurikulum tidak jelas karena kurikulum hanya menekankan minat siswa – Lemah dalam kontinuitas dan sekuens bahan – Tidak dapat diimplementasikan oleh guru biasa, harus guru khusus Problem centered design – Berpangkal pada manusia dalam kesatuan kelompok yaitu kesejahteraan masyarakat DISAIN KURIKULUM
– Berangkat dari pemikiran bahwa manusia
sebagai mahluk sosial selalu hidup bersama – Isi kurikulum berupa masalah-masalah sosial – Menekankan baik pada isi maupun perkembangan peserta didik 1. The area of living design • Mengintegrasikan antara subject dengan problema kehidupan sosial • Menggunakan pendekatan pemecahan masalah 2. The core design • Mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai inti • Core ditujukan untuk pengembangan pribadi