Anda di halaman 1dari 26

Hidronefrosis

• Anatomi Ginjal
Vaskularisasi Ginjal
Definisi
• Dilatasi pelvic renalis dan calices disertai atrofi
ginjal dan parenkim pada satu atau kedua
ginjal akibat adanya obstruksi pada aliran
normal urin yang menyebabkan urin mengalir
balik sehingga tekanan di ginjal meningkat
Etiologi

Jaringan parut
Batu Neoplasma/tumor
ginjal/ureter.

Kelainan konginetal
pada leher Penyempitan
Hipertrofi prostat
kandung kemih dan uretra
uretra

Pembesaran uterus
Patofisiologi
Obstruksi saluran
miksi

tidak bisa
Gejala Klinis
• Obstruksi akut  rasa sakit di panggul &
pinggang. Jika terjadi infeksi maka disuria,
menggigil, demam & nyeri tekan serta piuria /
hematuri dapat terjadi.
• Jika kedua ginjal terkena maka tanda dan
gejala gagal ginjal kronik akan muncul, seperti:

Hipertensi (akibat Perikarditis (akibat


Gagal jantung
retensi cairan dan iritasi oleh toksik
kongestif.
natrium). uremi).

Penurunan
Butiran uremik
Anoreksia, mual, konsentrasi,
(kristal urea pada
muntah, cegukan. kedutan otot dan
kulit).
kejang.

Amenore, atrofi
testikuler
Penegakan Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
hidronefrosis derajat berat, ginjal dapat teraba
membesar, hidronefrosis bilateral dapat
menyebabkan terjadinya edema pada
ekstremitas bawah, nyeri ketok CVA, kandung
kemih  distensi
• Pemeriksaan Penunjang
1. Lab : urinalisis, jumlah sel darah lengkap,
Ureum Creatinin (tinggi)
2. USG

USG Ginjal Normal


Sonogram ginjal normal
• Ukuran panjang ginjal orang dewasa normal
adalah :
• Untuk ginjal kanan : 8-14 cm (rata-rata 10,74 cm)

• Untuk ginjal kiri : 7- 12 cm (rata-rata 11,10 cm)


• Diameter antero-posterior rata-rata 4 cm dan
diameter melintang rata-rata 5 cm. Ukuran
panjang ginjal normal secara USG lebih kecil bila
dibandingkan dengan yang terlihat secara
radiografi
Mild Moderate Severe

– HN mild: pelebaran ringan pada kaliks (calyceal splaying),


echo sinus normal, ketebalan parenkim normal.
– HN moderate: ballooning pada kaliks mayor dan kaliks
minor, echo sinus berkurang, parenkim normal atau
menipis.
– HN severe: dilatasi masif pada pelvis renalis dan kaliks,
penipisan korteks, hilangnya ekogenisitas sinus renal.
3. BNO – IVP
BNO : Bertujuan untuk melihat kemungkinan
adanya batu radio-opak di saluran kemih.
• Prosedur IVP

• 5 Menit Fase • 30/45 Menit Fase


Nefrogram Cystogram
– Melihat fungsi – Melihat VU
ekskresi ginjal
– Melihat kontur • Post Miksi
ginjal – Melihat fungsi
– Melihat PCS pengosongan
• 15 Menit Fase
Pyelogram
– Melihat ureter
• Fase nefrogram
• Fase pyeloram
• Fase cystogram
• Fase Post Miksi
Grade Hidronefrosis

Hidronefrosis Hidronefrosis
derajat 3. derajat 4.
Hidronefrosis Hidronefrosis
derajat 1. derajat 2. Dilatasi pelvis Dilatasi pelvis
renalis, kaliks renalis, kaliks
Dilatasi pelvis Dilatasi pelvis
mayor dan kaliks mayor dan kaliks
renalis tanpa renalis dan kaliks
minor. Tanpa minor. Serta
dilatasi kaliks. mayor.
adanya penipisan adanya penipisan
Kaliks berbentuk Kaliks berbentuk
korteks. korteks calices
blunting, alias flattening, alias
Kaliks berbentuk berbentuk
tumpul. mendatar.
clubbing, alias ballooning alias
menonjol. menggembung.
4. CT Scan

Gambar CT Ren normal


Penatalaksanaan

mengatasi dan
memperbaiki penyebab
dari hidronefrosis
(obstruksi, infeksi)

mempertahankan dan
melindungi fungsi ginjal.
• Pada hidronefrosis akut:
- Jika fungsi ginjal telah menurun, infeksi
menetap atau nyeri yang hebat  air kemih
yang terkumpul diatas penyumbatan segera
dikeluarkan (biasanya melalui sebuah jarum
yang dimasukkan melalui kulit).
- Jika terjadi penyumbatan total, infeksi yang
serius atau terdapat batu, maka bisa dipasang
kateter pada pelvis renalis untuk sementara
waktu.
• Hidronefrosis kronis diatasi dengan mengobati
penyebab dan mengurangi penyumbatan air
kemih.
Prognosis
• Pembedahan pada hidronefrosis akut biasanya
berhasil jika infeksi dapat dikendalikan dan
ginjal berfungsi dengan baik.
• Prognosis untuk hidronefrosis kronis belum
bisa dipastikan.

Anda mungkin juga menyukai