Anda di halaman 1dari 9

PERTANYAAN DAN JAWABAN

( DARI KAWAN-KAWAN )
PERTANYAAN

1. Contoh mikroorganisme yang di gunakan sebagai


bahan makanan pada manusia (vicky)
2. Apa pengertian dari pasteurisasi ?
3. Cara kerja mikroba dari kambing, permukaan
tubuh hewan, pakan, udara, air dan peralatan
4. Mekanisme agar mikroba tidak dapat merusak
makanan olahan tersebut ?
5. Pengertian dari kerusakan asam – darat, kerusakan
AT dan kerusakan akibat sulfide ?
6. Batas waktu organisme akan bertumbuh pada
makanan kaleng ? (Kak Manik)
7. Pengertian dari mikroba predominan ? (Fitri)
JAWABAN

1. mikroorganisme yang di gunakan sebagai bahan


makanan pada manusia adalah :
- Lactobacillus bulgariscus : pembuatan yoghurt
- Aspergilus Xylium : pembuatan Nata De coco
- Aspergius Wente : pembuatan kecap
- Rhyzopus Oryzae : Pembuatan tempe
2. Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan
makanan dengan tujuan membunuh organisme
merugikan seperti bakteri,protozoa,kapang dan khamir
dan suatu proses untuk memperlambatkan
pertumbuhan mikroba pada makanan.
3. Cara kerja mikroba bisa terjadi dari kambing, permukaan tubuh
hewan, pakan, udara, air dan peralatan.

Apabila kualitas pakan kurang baik dan terus berlangsung dalam


waktu lama, protozoa dan bakteri rumen akan bekerja secara
antagonistik. Artinya, kedua mikroba tersebut salingbersiang dalam
memanfaatkan bahan – bahan yang ada dalam makanan terlarut.
Protozoa akan memakan bakteri sebagai sumber protein untuk
hidupnya. Dalam satu jam, protozoa dapat memakan 41.610 sel
bakteri pada kepadatan 109 sel/ml cairan rumen sehingga 50 – 90%
dari populasi total bakteri berkurang. Idealnya, perbandingan antara
bakteri dan protozoa adalah 1010 banding 106 sel/ml cairan rumen
tergantung pada jeniiis dan bahan pakan yang diberikan.
Uji mikrobiologi air dapat dianalisis berdasarkan organisme
penunjuk/indicator organism. Syarat organisme indikator antara lain
yaitu, terdapat pada air yang tercemar, mempunyai kemampuan
bertahan hidup yang lebih besar dari pathogen, terdapat dalam
jumlah yang lebih banyak daripada pathogen, dan mudah dideteksi
dengan teknik laboratorium yang sederhana. Biasanya yang
digunakan sebagai indikator yaitu dari jenis Escherichia coli (E.
coli atau coli tinja) dikarenakan terdapat hanya dan selalu terdapat
dalam tinja.
4. Mekanisme Agar mikroba tidak dapat merusak
makanan olahan adalah dengan perlakuan
yang tepat dan penanganan yang benar
terhadap jenis makanan olahan. Perlakuan
yang perlu dilakukan secara umum adalah
penggunaan suhu tinggi, blansing,
pasteurisasi, sterilisasi, pendinginan,
fermentasi, pengeringan, dan penggunaan
bahan kimia.
5. - Kerusakan asam-datar kerusakan ini disebabkan oleh
pembentukan asam. Kaleng masih mempertahankan penampilan
luarnya yang normal; ujung-ujung kaleng itu tetap datar, karena itu
digunakan istilah “asam-datar”.organisme penyebabnya yang umum
ialah Bacillus.kerusakan terutama terjadi pada makanan yang
kurang asam seperti kacang polong atau jagung.bahan makanan
yang asam seperti tomat dapat di rusak oleh pertumbuhan Bacillus
coagulas yang menghasilkan lebih banyak asam.
- kerusakan AT, tipe kerusakan ini disebabkan oleh anaerob
termofilik karena itu dinamakan “AT”. Bakteri AT ialah Clostridium
thermosaccharolyticum. Bakteri ini memfermentasi gula,
menghasilkan asam dan gas; setekah beberapa waktu lamanya gas
tersebut mengakibatkan kaleng membengkak dengan ujung-
ujungnya menggelembung. Kerusakan ini paeling banyak terjadi
pada bahan makanan asam rensah seperti kacang
polong,jagung,buncis,daging,ikan, dan unggas. Dan pada bahan
makan dengan kadar asamsedang, sperti bayam,asparagus,bit, dan
labu.
- Kerusakan akibat sulfide. Tipe kerusakan ini
disebabkan oleh bakteri Desulfotomaculum
nigrificans, terutama pada bahan makanan
dengan kadar asam rendah. Selama pertumbuhan
dan metabolismenya bakteri ini menghasilkan
hidrogen sulfide. Bau gas ini segera tercium pada
waktu membuka sekaleng makanan yang rusak.
Bakteri tersebut merupakan termofil obligat;
karena itu bila bahan makanan yang diolah
dengan panas tidak segera didinginkan termofil ini
akan tumbuh.
6. Waktu yang dibutuhkan oleh mikroba untuk tumbuh
dalam makanan kaleng berbeda-beda pada masing-
masing jenis produk makanan kaleng. Hal ini tergantung
pada jenis produk, tenggang waktu kadaluarsanya serta
perlakuan dan penyimpanan produk tersebut. Biasanya
masa kadaluarsa suatu produk kaleng cukup lama
bahkan hingga betahun-tahun. Suatu mikroba dapat
tumbuh dalam produk kaleng bisa disebabkan karena
produk tersebut telah lewat masa kadaluarsanya, bisa
juga karena perlakuan dan penyimpanan yang tidak
sesuai.
7. Mikroba Predominan adalah jenis mikroba yang dapat
tumbuh dengan spontan atau mudah pada jenis bahan
pangan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai