Anda di halaman 1dari 4

Evaluasi sediaan perfume

1. Uji Speraedibility
Kertas saring disiapkan lalu satu tetes parfum dituang ke
atas kertas saring teteskan diamati diameter, bau, dan
warna yang terbentuk.
2. Uji Spot
Kertas saring disiapkan lalu satu tetes parfum dituang.
Kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama 10
menit. Hasil tetesan diamati (diameter, bau, warna.
3. Uji Kelekatan
Prosedur awal sama seperti uji spot, lalu hasil tetesan di
celupkan ke dalam aquades selama 5 menit dan di
keringkan kembali. Hasil di amati terhadap bau dan
perubahan bau, warna dan perubahan warna, serta di
bandingkan hasilnya dengan uji spot.
4.Uji Daya TahanWangi
Prosedur awal sama seperti uji spreadibility, lalau di simpan
dalam suhu ruang. Hasil di amati dan catat perbahan warna dan bau
setiap 1 jam hingga bau dan wangi hilang.
5. Uji intensitas bau
Bau yang di hasilkan parfum diamati, kemudian di berikan skor
terhadap bau yang dirasakan (dengan skala yang telah di tentukan)
• Amat Sangat intensif
• Sangat intensif
• Intensif
• Sedikit
• Sangat sedikit
6. Uji Kesegaran
Rasa segar yang di hasilkan parfum diamati, kemudin di
berikan skor terhadap kesegaran yang (dengan skala yang
telah di tentukan).
• Amat Sangat Segar
• Sangat Segar
• Segar
• Sedikit Segar
• Menyengat
• Sangat menyengat
(Fitriyani, 2014)
Daftar pustaka
Fitriyani,2014. solasi minyk kecombrang
(etlingera eliator) sebagai bahan pembuatan
parfum. S1 thesis Universitas pendidikan
indonesia.

Anda mungkin juga menyukai