Anda di halaman 1dari 24

Serumen Prop

Anggie Widia Nanda Dea


1210211067
Serumen
• Hasil sekresi kelenjar sebasea, kelenjar
cerumeninosa dan proses deskuamasi
epitel di bagian kanalis auditorius.
• 2 jenis : kering berwarna kekuningan/abu2
rapuh/keras, basah berwarna coklat, licin,
lengket dan dapat berubah warna.
• Serumen  gerakan rahang (mengunyah,
berbicara dan menelan)  diluar liang
telinga  menguap oleh panas.
• Fungsi : proteksi, mengangkut debris
epitel, pelumas kanalis untuk mencegah
kekeringan epidermis
Definisi
• Produksi serumen yang berlebihan, dapat
menyumbat kanalis auditorius eksternus
sehingga dapat menyebabkan penurunan
pendengaran.

• Sinonim  serumen obturans dan


impacted serumen
Epidemiologi
• Bisa terjadi pada semua umur, <
• (WHO) indonesia 18,7% kasus
Faktor resiko
• Peningkatan produksi serumen
Lingkungan
yang kering, Overweight-
Sosek rendah
berdebu dan obesitas
kotor
• Pembentukan sumbatan serumen
Kanalis Kekentalan Iritasi
sempit serumen berulang
Gejela klinis
• Penurunan pendengaran bahkan tuli
• Telinga terasa penuh yang mengganggu
kenyamanan penderita
Diagnosis
• Otoskopi
• Pemeriksaan penala
– Tes rinne
– Tes weber
– Tes schwabach
Tata laksana
• Serumen lembek, dibersihkan dengan
kapas yang dililitkan pada pelilit kapas
• Serumen keras, dikeluarkan dengan
pengait/koret  #bisa  silunakan
dengan karbogliserin 10% selama 3 hari
• Serumen jauh  diirigasi dengan air
hangat
• Kontraindikasi  perforasi membran
timpani, keluhan tinitus, serumen sangat
keras dan tidak kooperatif

• Prognosis  baik, jarang menimbulkan


kondisi berat
Motion sickness
Definisi
• Motion  gerakan sickness  penyakit
• Suatu penyakit yang disebabkan gerakan.
• Gangguan yang disebabkan karena
tubuh, mata dan telinga mengirim sinyal
yang bertentangan ke otak
• Keseimbangan bergantung pada 4 sistem
1. Vestibular
2. Sistem proprioseptif
3. Penglihatan
4. Batang otak dan serebelum
Epidemiologi
• Hampir 80% populasi
• Lebih sering pada wanita dan anak2 usia
2-12 tahun
• Individu yang lebih aktif biasanya jarang
terkena
Etiologi
• Seasickness
• Carsickness
• Simulation sickness
• Airsickness
• Spacesickness
Klasifikasi
1. Gerakan terasa tapi tidak terlihat
2. Gerakan yang terlihat tapi tidak terasa
3. Gerakan yang terlihat dan terasa tapi
tidak cocok satu sama lain
Gerakan yang terasa tapi tidak
terlihat
Gerakan terlihat tapi tidak
terasa
Gerakan terlihat dan terasa tapi
tidak sinkron
Gejala klinis
• Pusing, hipersalivasi, mual, muntah,
pucat, keringat dingin, lelah, malaise,
vertigo, penglihatan kabur, kebingungan,
disorientasi, ketakutan, kecemasan dan
panik
Diagnosis?
Terapi
Dimenhydrinase
• Nama dagang  dramasine, dramamine/antimo
• Mekanisme kerja  menghambat stimulasi vestibuler
• Efek samping  mengantuk, pandangan kabur, mulut
dan sal. Nafas kering, hipotensi, palpitasi
• Kontraindikasi  asma, bronkhitis, emfisema, denyut
jantung abnormal, wanita hamil dan menyusui
Pencegahan
• Hindari membaca saat perjalanan dan
duduk menghadap ke belakang
• Berada dalam posisi dimana mata selalu
melihat gerakan yang sama dengan yang
dirasakan tubuh
• Minum obat antimotion sickness minimal
30 mnt-60 mnt
• Hindari menonton atau berbicara dengan
penumpang yang mengalami motion
sickness

Anda mungkin juga menyukai