Anda di halaman 1dari 19

Patologi Anatomi dan Histopatologi Anjing yang diduga

Terinfeksi Canin Distemper Virus


Wahid Danang Pranatha
NIM. 1309006141
Kelompok 11H

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
PENDAHULUAN

Anjing merupakan hewan Minat masyarakat untuk


kesayangan yang cerdas memelihara anjing sebagai
dan mudah bersosialisasi hewan kesayangan
dengan manusia semakin meningkat

Dengan meningkatnya
Salah satu jenis penyakit
populasi anjing, maka
yang paling sering terjadi
risiko penyebaran
pada anjing adalah
penyakit juga akan
Canin Distemper Virus
meningkat.
PENDAHULUAN
Canine Distemper Virus Distemper merupakan penyakit
merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus RNA
penting pada anjing yang dapat dari genus morbilivirus yang
menyebabkan kematian yang tergolong dalam famili
cukup tinggi. Paramixoviridae

CDV menyerang semua umur dan


memunculkan gejala klinis yang Penyebaran virus distemper
bervariasi ; subklinis, pernafasan, melalui sekresi partikel-partikel
cerna, urogenital, kulit, lesi pada virus secara aerosol oleh hewan
mata, gangguan saraf yang bersifat terinfeksi.
fatal. (Zhao et al., 2009).
MATERI DAN METODE

Anjing => Distemper Nekropsi

Proses Trimming Fiksasi => NBF 10% Ambil sampel organ

Proses Dehidrasi dan Sampel Organ Sectioning => microtome


Clearing Diblocking ketebalan ± 4-5 mikron

Pewarnaan Hematoxylin
Pengamatan => Mikroskop
Eosin
HASIL DAN PEMBAHASAN

• Anjing cihuaha jantan berumur ± 4 bulan, BB ±3 kg milik


Chintya Darmawan yang beralamat di Pulau Moyo.

• Pemilik anjing memelihara anjingnya dengan cara melepasnya


disekitar halaman rumah.

• Pemilik mempunyai tiga ekor anjing, dua dewasa berumur dua


tahun dan satu anjing berumur 4 bulan, serta ada anjing liar
disekitar rumah

• Status anjing kasus belum divaksin.


PENGAMATAN MAKROSKOPIS
PATOLOGI ANATOMI

Hiperemi pada Apeks jantung


otak terlihat tumpul
PATOLOGI
PATOLOGI ANATOMI
ANATOMI

Paru hepatisasi Mukosa vesika Perdarahan usus kecil


urinaria mengalami dan usus besar
penebalan dan
kemerahan

Batas antara korteks


dan medulla tidak
jelas
PATOLOGI
PATOLOGI ANATOMI
ANATOMI

Limpa mengalami Hati mengalami perubahan


pembengkakan warna kekuningan (ikterus)
(splenomegaly) dan
perubahan warna kehitaman
HISTOPATOLOGI

A D

C
B

Gambar 2.1 Otak besar : Kongesti (A), Edema Perivaskuler (B),


Inclusion Body (C), Degenerasi Hidrofik Sel Neuron (D). (400X), HE. (Encepalopati).
HISTOPATOLOGI

Gambar 2.2 Paru-paru : Kongesti (A), Infiltrasi Sel Radang (B),


Penebalan Septa Alveoli (C), Edema (D). (100X), HE. (Pneumonia
Interstitialis).
HISTOPATOLOGI

Gambar 2.3 Jantung : Edema (A). Gambar 2.4 Lambung : Nekrosis pada
(400X). papila lambung (A), Infiltrasi Sel Radang (B).
(100X). HE. (Gastritis Nekrotika).
HISTOPATOLOGI

Gambar 2.5 Usus Halus : Infiltrasi Sel Radang Gambar 2.6 Vesika Urinaria:
(A), Hemoragi (B). (100X), HE. (Enteritis Degenerasi Epitel Mukosa (A), Infiltrasi
Hemoragika). Sel Radang (B). (100X). HE (Cistosis)
HISTOPATOLOGI

Gambar 2.7 Limpa: Kongesti (A) Deplesi folikel limfoid


(B), Degenerasi hidrofik (C). (100X). HE. (Splenosis).
HISTOPATOLOGI

Gambar 2.8 Ginjal : Kongesti (A), Nekrosis (B), Edema (C),


Infiltrasi Sel Radang. (100X), (400X). HE (Glomerulonefritis)
HISTOPATOLOGI

Gambar 2.9 Hati: Degenerasi melemak (A), Degenerasi hidrofik (B), Nekrosis
(C), Kongesti (D). (400X). HE. (Hepatosis Nekrotika).
KESIMPULAN

Berdasarkan anamnesis, gejala klinis, perubahan patologi anatomi


dan histopatologi anjing kasus dengan nomor protokol 129/N/18
diduga terinfeksi canine distemper virus. Selain diduga terinfeksi
canine distemper virus, anjing kasus tersebut ada kemungkinan
terinfeksi canine parvovirus dilihat dari kelainan pada diare
berdarah serta perubahan organ jatung dan organ pencernaan.
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai