PEMBIMBING:
Dr. Rahmiyetti, Sp.A
BAB I
LATAR BELAKANG
Bayi dengan badan lahir rendah akan meningkatkan angka kesakitan dan
angka kematian bayi
Masalah yang mengancam pada BBLR dan BBLSR adalah resiko kehilangan
panas yang relative lebih besar karena permukaan tubuh reltif luas, jaringan
lemak subkutan lebih tipis
Daya tahan tubuh relative rendah karena prematuritas dan malnutisinya, juga
fungsi organ belum baik (terutama UK < 34 minggu), misalnya : system
pernafasan, saluran cerna, hati , ginjal, metabolisme dan system kekebalan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500
gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir (3).
Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari
seluruh kelahiran di dunia
Plasenta
Berat lahir memiliki hubungan yang berarti dengan berat plasenta dan
luas permukaan villus plasenta. Aliran darah uterus, juga transfer oksigan
juga transfer oksifen dan nutrisi plasenta dapat berubah pada berbagai
penyakit vaskular yang diderita ibu. Keadaan klinis yang meliputi aliran
darah plasenta yang buruk meliputi kehamilan ganda, penyalah-gunaan
obat, penyakit vaskular (hipertensi dalam kehamilan atau kronik), penyakit
ginjal, penyakit infeksi (TORCH), insersi plasenta umbilikus yang abnormal,
dan tumor vaskular.
PATOFISIOLOGI
Malnutrisi
Infeksi
Infeksi virus tertentu berhubungan dengan gangguan pertumbuhan janin.
Wanita-wanita dengan status sosioekonomi rendah diketahui melahirkan
bayi dengan gangguan pertumbuhan maupun bayi kecil di samping
memiliki insidensi infeksi perinatal yang lebih tinggi. Bayi-bayi yang
menderita infeksi rubella kongenital dan sitomegalovirus (CMV) umumnya
terjadi gangguan pertumbuhan janin, tidak tergantung pada umur
kehamilan saat mereka dilahirkan.
Anamnesis
Hal utama yang perlu dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh normal (3):
Gunakan salah satu cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi,
seperti kontak kulit ke kulit, kangaroo mother care, pemancar panas, inkubator atau
ruangan hangat yang tersedia di tempat fasilitas kesehatan setempat sesuai
petunjuk.
Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
Ukur suhu tubuh dengan berkala
Jaga dan pantau patensi jalan nafas
Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
Pemantauan (Monitoring)
1). Pemantauan saat dirawat
a. Terapi
Bila diperlukan terapi untuk penyulit tetap diberikan
Preparat besi sebagai suplemen mulai diberikan pada usia 2 minggu
b. Tumbuh kembang
Hipotermia
Hipoglikemia
Gangguan cairan dan elektrolit
Hiperbilirubinemia
Sindroma gawat nafas
Penyakit membran hialin (PMH) merupakan salah satu
penyebab gangguan pernafasan yang sering dijumpai pada
bayi prematur.9 Gangguan nafas ini merupakan sindrom yang
terdiri dari satu atau lebih gejala sebagai berikut: pernafasan
cepat >60 x/menit, retraksi dinding dada, merintih dengan
atau tanpa sianosis pada udara kamar.
Etiologi penyakit ini sampai sekarang belum diketahui
dengan pasti
expiratory grunting’
Gambaran laboratorium
Kadar asam laktat dalam darah meninggi dan bila
kadarnya lebih dari 45 mg%, prognosis lebih buruk. Kadar
bilirubin lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi
normal dengan berat badan yang sama. Kadar PaO2
menurun disebabkan berkurangnya oksigenasi di dalam
paru dan karena adanya pirau arteri-vena. Kadar PaO2
meninggi, karena gangguan ventilasi dan pengeluaran
CO2 sebagai akibat atelektasis paru. pH darah menurun
dan deficit basa meningkat akibat adanya asidosis
respiratorik dan metabolik dalam tubuh
• Uji Kematangan paru
• Pemeriksaan fungsi paru
• Pemeriksaan fungsi kardiovaskuler
• Gambaran patologi/ histopatologi
Memberikan lingkungan
yang optimal. Suhu tubuh
bayi harus selalu
diusahakan agar tetap
dalam batas normal (36,5 Pemberian oksigen
– 37C) dengan harus berhati-hati.
meletakkan bayi di dalam
inkubator. Humiditas
ruangan juga harus
adekuat (70 – 80%)
Pemberian cairan,
glukosa dan elektrolit
sangan berguna pada
bayi yang menderita
penyakit membrane
Pemberian
antibiotika. Surfaktan
hialin
BAB III
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama :Bayi Ny.BE
MR : :492860
Umur :7 hari
Jenis Kelamin :Laki-laki
Ayah/ Ibu: :ASR/ BE
Anak ke 8 (delapan)
Suku Bangsa :Indonesia
Alamat : :Sei. Pua Agam
Tanggal Masuk : 27 Februari 2018
Ibu Ayah
Umur
Ibu 37 th
Ayah50 th
Umur Pendidikan 37 th SMP 50 th SMP
Pekerjaan Penjahit Penjahit
Pendidikan Perkawinan ke
SMP 1
SMP 1
Keluarga Pekerjaan Pengahsilan Penjahit Rp. - Penjahit
-
Perkawinan ke 1 1
Pengahsilan Rp. - -
Anamnesis:
Keluhan Utama: BBLASR + Susp. HMD dengan BB 900 gram, PB 40 cm lahir SC ai PEB +
Riwayat DM + HELLP Sindrom
• Riwayat Penyakit Sekarang:
• BBLASR + Susp. HMD BB 900 gram, PB 40 cm, kurang bulan, usia kehamilan 27-28
minggu, lahir SC atas indikasi lahir SC ai PEB + Riwayat DM + HELLP Sindrom dengan
BB 900 gram, PBL 40 cm, sisa ketuban jernih. Apgar score 5/6.
• Anak lahir dengan frekuensi jantung <100 x/menit dan bernafas megap-megap.
• Dilakukan VTP dan didapatkan: saturasi O2 92%, Frekuensi jantung 125x/i dan
nafas 65x/i.
• Kebiruan ada, menghilang setelah diberikan O2
• Tidak ada demam, tidak ada kejang
• BAK telah keluar
• Mekonium belum keluar
• Injeksi vitamin K dan Gentamisin tetes mata telah diberikan
• Riwayat ibu demam selama kehamilan dan menjelang persalinan tidak ada.
• Nyeri saaat BAK dan riwayat keputihan selama kehamilan dan menjelang persalinan
tidak ada.
• Bayi laki-laki usia 0 hari kiriman dari RS.Madina Bukittinggi dengan diagnosis BBLASR
+ susp HMD telah dilakukan VTP dan pemeberian vit K dan gentamicin tetes mata
Riwayat Kehamilan Sekarang : G8P2A5H1
HPHT : lupa
Taksiran Persalinan : tidak bisa ditentukan
Penyakit Selama Hamil : Hipertensi + Diabetes Melitus
Komplikasi Kehamilan : Eklampsia
Kebiasaan ibu waktu hamil : kualitas dan kuantitas makan cukup, tidak ada minum alkohol,
merokok dan narkoba
Riwayat Persalinan :ditolong oleh dokter di RS Madina, sectio secarea atas indikasi
PEB + Riwayat DM + Hellp Syndrome, ketuban dipecahkan, kondisi jernih,jumlah lebih kurang
250 ml. Saat lahir anak tidak langsung menangis, berat badan 900 gram, panjang badan 40
cm.
Apgar Score : 5/6
-
TATALAKSANA