0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur administratif penerimaan dan distribusi obat donasi di Indonesia, mulai dari pemberitahuan awal, persetujuan pemasukan, pengujian mutu, kelengkapan dokumen, permintaan bebas bea, distribusi dan penggunaan, hingga pemusnahan obat yang kadaluarsa atau tidak memenuhi persyaratan mutu. Proses pemusnahan meliputi memilah, menentukan cara, mempersiapkan pelaksanaan, menet
Dokumen ini menjelaskan prosedur administratif penerimaan dan distribusi obat donasi di Indonesia, mulai dari pemberitahuan awal, persetujuan pemasukan, pengujian mutu, kelengkapan dokumen, permintaan bebas bea, distribusi dan penggunaan, hingga pemusnahan obat yang kadaluarsa atau tidak memenuhi persyaratan mutu. Proses pemusnahan meliputi memilah, menentukan cara, mempersiapkan pelaksanaan, menet
Dokumen ini menjelaskan prosedur administratif penerimaan dan distribusi obat donasi di Indonesia, mulai dari pemberitahuan awal, persetujuan pemasukan, pengujian mutu, kelengkapan dokumen, permintaan bebas bea, distribusi dan penggunaan, hingga pemusnahan obat yang kadaluarsa atau tidak memenuhi persyaratan mutu. Proses pemusnahan meliputi memilah, menentukan cara, mempersiapkan pelaksanaan, menet
dokumen Bebas Bea dan Penggunaan Alur tata laksana obat dan perbekalan kesehatan donasi PEMUSNAHAN OBAT DONASI Obat donasi yang telah kadaluarsa ataupun yang kemudian ternyata tidak memenuhi persyaratan mutu tidak lagi dapat digunakan dan harus dimusnahkan dengan cara yang baku
Proses pemusnahan mengacu pada pedoman teknis pemusnahan
sediaan farmasi dengan mempertimbangkan dmapak lingkungan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara garis besar, proses pemusnahan obat dan perbekalan kesahatan terdiri dari: 1. memilah, memisahkan, dan menyusun daftar obat dan perbekalan kesehatan yang akan dimusnahkan 2. Menentukan cara pemusnahan 3. Menyiapkan pelaksanaan pemusnahan 4. Menetapkan lokai pemusnahan 5. Membuat berita acara pemusnahan dengan tembusan kepada Gubernur/Bupati/Walikota sebagai laporan