Anda di halaman 1dari 15

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM MENDUKUNG SISTEM


INFORMASI
BAGIAN 2

C I C I S H I N T YA
01044881719008
Pengertian Sistem Enterprise
Resource Planning

Sistem ERP adalah suatu sistem yang mengkoordinasi dan


mengatur data, proses bisnis, dan sumber daya yang ada dalam
suatu perusahaan. Sistem ERP mengumpulkan, memproses,
dan menyimpan data serta menghasilkan informasi berupa
laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajer untuk
mengambil keputusan dan oleh pihak eksternal perusahaan
untuk menilaiperkembangan perusahaan
Sistem ERP Perusahaan
PENERAPAN ERP DILAKUKAN SECARA MODULAR, ATAU
DALAM BENTUK MODEL-MODEL. SECARA UMUM MODUL-
MODUL ERP DAPAT TERDIRI DARI

 Keuangan
 Manajemen sumber daya manusia dan penggajian
 Siklus penjualan
 Siklus pembelian
 Manufaktur atau siklus produksi
 Manajemen proyek
 Customer Relationship Mnagement
 Alat-alat sistem
Vendor Sistem ERP

 Komponen-komponen ERP yang mendasar menurut


Motiwalla dan Thompson (2009:12) dalam bukunya
berjudul Enterprice Systems for Management adalah
sebagai berikut:
 People
 Process
 Hardware
 Software
 Database
Keuntungan dan Tantangan dalam
Penerapan Sistem ERP

Sistem ERP menyajikan sisi pandang data dan situasi


financial dari perusahaan yang terintegrasi, menyeluruh,
dan enterprise-wide. Menyimpan semua informasi
perusahaan dalam satu database tersentralisasi dapat
menanggulangi hambatan antar departemen dalam
perusahaan terkait data dan informasi korporasi dan
merampingkan atau mempersingkat aliran informasi dalam
perusahaan.
Lanjutan..

 Input data hanya dilakukan sekali

 Manajemen lebih banyak kemampuan untuk mengawasi


dan mengatur semua area dalam perusahaan
 Perusahaan mendapatkan kontrol akses yang lebih baik
 Prosedur dan laporan akan terstandarisasi untuk semua
unit bisnis
 Pelayanan kepada konsumen menjadi meningkat
 Pabrik produksi mendapatkan order produksi baru
secara real time dan otomatisasi
Di sisi lain, penerapan ERP
juga memiliki tantangan..
1. Biaya
Hardware, software, dan biaya konsutasi dari penerapan ERP berkisar
antara $50-$500 juta. Sedangkan biaya upgrade dari sistem ERP dapat
berkisar antar $50-$100 juta. Perusahaan berukuran medium
mengeluarkan biaya antara $10-$20 juta.

2. Waktu yang dibutuhkan


Memerlukan waktu beberapa tahun untuk memilih dan
mengimplementasikan sistem ERP keseluruhan. Tergantung pada
ukuran perusahaan, banyaknya modul yang harus diimplementasikan,
jumlah customization, dan ruang lingkup berubahan. Dimana
mengakibatkan proyek implementasi ERP memiliki risiko kegagalan
yang tinggi.
Lanjutan..
3. Perubahan pada proses bisnis
Jika perusahaan tidak ingin menghabiskan waktu dan uang
untuk melakukan customization terhadap modul, maka
perusahaan harus melakukan perubahan proses bisnis agar
sesuai dan dapat menerima sistem ERP yang baru akan
diterapkan tersebut.
4. Kompleksitas
Hal ini berawal dari mengintegrasikan aktivitas bisnis dan
sistem yang berbeda, dimana masing-masing hal tersebut
memiliki proses, aturan bisnis, data semantik, hirarki otorisasi,
dan pusat keputusan yang berbeda-beda.
Lanjutan..

5. Resistensi

Perusahaan yang memiliki banyak departemen dengan


sumberdaya, misi, laba dan rugi yang terpisah-pisah akan merasa
bahwa satu sistem yang terintegrasi hanya memiliki sedikit
keuntungan. Implementasi ERP juga membutuhkan pelatihan dan
pengalaman untuk menggunakan sistem ERP secara efektif, dan
penolakan atau penentangan dari karyawan merupakan alasan
utama mengapa implementasi ERP tidak sukses.
Perencanaan dan Keputusan
Implementasi ERP

Beberapa keputusan utama yang harus diambil ketika ingin


mengimplementasikan sistem ERP adalah sebagai berikut:

-Implementasi atau tidak implementasi ERP?

-Mengikuti proses best practice software ERP atau


melakukan customization?

-Inhouse atau outsource?

-Big Bang” atau phased?

-Single package atau best-of-breed?


Pertimbangan-pertimbangan dalam memilih
Package Software ERP adalah sebagai berikut:
 Fungsional Package Software ERP cocok dengan proses
bisnis perusahaan.
 Tingkat integrasi antar komponen dari sistem ERP.
 Fleksibilitas dan skalabilitas.
 User-friendly
 Implementasi Package Software ERP dapat dilakukan
dengan cepat.
 Kemampuan untuk mendukung perencanaan dan
pengendalian perusahaan yang memiliki banyak cabang
(multisite).
 Teknologi-Client-server, database independence,
keamanan.
 Ketersediaan upgrade secara berkala.
 Jumlah customization yang dibutuhkan.
 Dukungan infrastruktur lokal/internal
 Biaya untuk lisensi, pelatihan, implementasi,
pemeliharaan, customization, hardware.
Tahapan Implementasi ERP dan
Strategi Implementasi ERP

1. Tahap 1-Scope and Commitment (scope and planning


termasuk dalam tahap Initiation)

2. Tahap 2-analysis and Design (termasuk dalam tahap


analysis and Design)

3. Tahap 3- Acquisition and Development (berada


diantara tahap Analysis Design dan Implementation)

4. Tahap 4- Implementation

5. Tahap 5- Operation
Critical Success dan Failure
Factors dari Implementasi ERP

1. Proses pembuatan Keputusan


2. Ruang Lingkup Proyek Implementasi ERP
3. Teamwork
4. Manajemen Perubahan
5. Tim Implementasi dan Eksekutif
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai