GELIGI
Drg. Wuriastuti K, Sp.Ort
ERUPSI GIGI
Adalah suatu proses
fisiologis berupa
proses pergerakan
gigi yang dimulai dari
tempat pembentukan
gigi di dalam tulang
alveolar kemudian
gigi menembus
gingiva sampai
akhirnya mencapai
dataran oklusal.
1. Bud stage
Tunas (bud) gigi
melanjutkan
proliferasi
menghasilkan enamel
organ yg berbentuk
tudung / cap.
Dimulai pada minggu
ke-11 kehidupan IU
Ditandai dengan
terjadinya invaginasi
dangkal dari
permukaan bawah
tunas /bud.
2. Cap stage
Pertumbuhan
selanjutnya
dari enamel
organ,
menghasilkan
bentuk
menyerupai
bell
3. Bell stage
Enamel organ
berdiferensiasi
menjadi 3
lapisan :
1. Outer
enamel
epithelium
2. Inner
enamel
epithelium
3. Enamel
reticulum
Ameloblast :
turunan dari inner
enamel epithelium,
membentuk enamel
Odontoblast:
turunan dental
papila, membentuk
dentin dan pulpa
gigi
Lapisan sel antara
inner enamel
epithelium dan
stella te reticulum
membentuk strstum
intermedium →
penting pada
pembentukan email
Dental sac :
penyusunan
serabut
menyerupai kapsul
mengelilingi
enamel organ.
Serabut dari dental
sac → membentuk
serabut
periodontal
diantara akar gigi
dan tulang.
Pertemuan antara
inner enamel
epithelium dan
odontoblast →
dentino-enamel
junction
Pembentukan email dan dentin
Saat jml enamel meningkat, ameloblast bergerak
ke arah outer enamel epithelium → enamel
reticulum dan OEE menghilang
Setelah enamel terbentuk secara penuh,
ameloblas menyusut, hanya menyisakan
membran tipis (dental cuticle) → terkelupas
setelah gigi erupsi
Odontoblast memproduksi predentin → kalsifikasi
menjadi dentin
Akar gigi mulai berkembang setelah
pembentukan enamel dan dentin berlangsung dg
baik
4. Apposition stage
Pembentukan
dentin terus
menerus membuat
pulp cavity →
menyempit
membentuk pulp
canal
Inner cell kantung
gigi berdiferensiasi
mjd cementoblast →
cementum
Pembentukan akar
gigi dimulai setelah
pembentukan
enamel dan dentin
mencapai cemento-
enamel junction
Pada tahap ini terjadi pembentukan pola morfologi
dan ukuran relatif daei gigi,
Ameloblast, odontoblast dan sementoblast
mengendapkan enamel, dentin dan sementum serta
memberi bentuk dan ukuran yg khas pada gigi.
Di ujung lamina dentis terbentuk lagi tonjolan ke dua
yang nantinya akan menjadi gigi permanen.
Adanya gangguan pada tahap ini akan
mengakibatkan anomali pada bentuk dan ukuran
gigi, spt peg shape, hutchinson’s tooth, mulberry
molar, makrodontia dan mikrodontia.
5. Morfodiferensiasi
Terjadi pengerasan dari matriks karenaa
pengendapan garam2 kalsium anorganik.
Gangguan pada tahap ini akan
menyebabkan kelainan pada kekerasan
gigi, seperti hipokalsifikasi
6. Kalsifikasi
Erupsi gigi adalah suatu proses
pergerakan gigi secara aksial yang dimulai
dari tempat perkembangan gigi di dalam
tulang avleolar sampai akhirnya mencapai
posisi fungsional di dalam rongga mulut
Erupsi gigi terjadi setelah formasi dan
mineralisasi mahkota gigi terbentuk
sempurna, tetapi sebelum akar terbentuk
sempurna
3. TAHAP FUNGSIONAL
1. Penambahan panjang akar gigi
Erupsi dimulai pd saat akar mulai
terbentuk
Bila ujung akar yg sdh tumbuh disangga
oleh tulang di bwhnya maka mahkota gigi
akan terdorong ke arah rongga mulut krn
terbentuknya tulang baru hasil aposisi yg
diletakkan diantara ujung akar yg sedang
berkembang dg tulang penyangga
dibawahnya.
GIGI PERMANEN
Mulai terbentuk saat lahir. Kalsifikasi molar permanen
terlihat jelas. Pembentukan mahkota selesai pada usia 3
tahun.
Sebagian besar gigi anterior mulai kalsifikasi usia 3-5
bulan, mahkota terbentuk sempurna pada 5-7 tahun
P mulai kalsifikasi usia 1,5 – 2,5 tahun, mahkota selesai
pada 7 tahun
M2 mulai terbentuk pada 2,5 – 3 tahun, mahkota
sempurna pada 7-8 tahun
M3 terkalsifikasi pada 7-10 tahun, mahkota sampai usia
12-16 tahun
Eruption sequence
Gerakan aksial gigi dari posisi perkembangan dalam
socket alveolar ke posisi fungsional di dalam rongga
mulut
Proses erupsi → pembentukan garis tembus pada
epitel utk erupsi
Erupsi ke arah lingual dari akar gigi desidui
Pengecualian gigi incisv maksila yg bergerak ke posisi
lbh ke arah labial saat erupsi.
Fase Pre-erupsi
Pada saat gigi
desidui erupsi
benih gigi
premolar
permanen
berada diantara
akar divergen
gigi molar
desidui
Arah utama adalah ke arah axial ( yaitu axis panjang gigi)
Bergerak juga ke arah lain → shg posisinya bisa miring
dan menyimpang
Laju erupsi paling besar saat mahkota muncul
Laju berbeda berdasarkan tipe gigi
Saat erupsi terjadi, bbrp proses berjalan simultan :
Aposisi proc.alveolaris
Resorbsi akar gigi desidui
Bertambah sempurnanya btk akar gigi
Resorpsi akar
Pola tanggal gigi adalah simetris pada sisi kanan dan
kiri
Secara umum gigi desidui mandibula akan tanggal
sebelum gigi pasangannya di maksila
Pola tanggal gigi desidui merefleksikan pola erupsi
gigi permanen
Jadwal waktu tanggalnya gigi desidui harus
dimonitor untuk mencegah perkembangan yg tidak
normal.
Pattern of shedding
Benih gigi incisivus dan caninus permanen pada
awalnya berkembang posisi apicolingual dari gigi gigi
desidui pendahulunya.
Benih gigi anterior permanen kemudian bergerak ke
arah incisolabial
Tahap berikutnya mereka sering tampak di apikal gigi
desidui pendahulunya.
Proses resorpsi diawali pada permukaan akar apiko-
lingual → bergerak pada dataran transversal