Persalinan Normal
Persalinan Normal
Oleh :
Dr. Adrian Setiawan, SpOG
DEFINISI
Persalinan proses dimana bayi, plasenta
dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu,
dianggap normal usia kehamilan cukup
bln (setelah 37 mgg) tanpa disertai adanya
penyakit
Persalinan dimulai (inpartu) pd saat uterus
berkontraksi perubahan pd serviks
(membuka dan menipis) dan berakhir dgn
lahirnya plasenta secara lengkap
DIAGNOSIS
Curigai adanya persalinan jika terdapat:
◦ Nyeri abdomen intermiten setelah kehamilan 22
minggu
◦ Nyeri disertai lendir darah
◦ Adanya pengeluaran air dari vagina atau keluarnya
air secara tiba-tiba
Pastikan keadaan inpartu jika:
◦ Serviks terasa lunak – adanya pemendekan dan
pendataran serviks secara progresif
◦ Dilatasi serviks – peningkatan diameter
pembukaan serviks yang diukur dlm sentimeter
DIANOSIS KALA & FASE PERSALINAN
Gejala dan Tanda Kala Fase
Serviks belum dilatasi Persalinan palsu/
belum in partu
Serviks dilatasi < 4 cm I Laten
Serviks dilatasi 4-9 cm I Aktif
• kecepatan pembukaan 1 cm
atau lebih / jam
• penurunan kepala dimulai
Serviks membuka lengkap (10 cm) II Awal (nonekspulsif)
• penurunan kepala berlanjut
• belum ada keinginan utk
meneran
Serviks membuka lengkap (10 cm) II Akhir (ekspulsif)
• bagian terbawah telah mencapai
dasar panggul
• ibu meneran
PEMERIKSAAN DALAM
Dilakukan sebaiknya dilakukan setiap 4
jam selama kala I
Hal-hal yang diperhatikan:
◦ Warna cairan amnion
◦ Dilatasi serviks
◦ Penurunan kepala
Jika serviks belum membuka pada
pemeriksaan dalam pertama, mungkin
diagnosis in partu blm dpt ditegakkan
PEMERIKSAAN DALAM
PEMERIKSAAN DALAM
B Kondisi janin
Djj
Warna dan adanya air ketuban
Penyusupan (molase) kepala janin
PARTOGRAF
C. Kemajuan persalinan
Pembukaan serviks
Penurunan bagian terbawah janin atau
persentasi janin
Garis waspada dan garis bertindak.
Presentasi
◦ Bagian tubuh fetus yang terdapat di bagian
terbawah jalan lahir
◦ Letak lintang atau oblik : dapat presentasi bahu
atau punggung
◦ Letak memanjang : dapat presentasi kepala
atau sungsang
◦ Presentasi kepala : kemungkinan presentasi
belakang kepala, puncak kepala, dahi atau muka
HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR
HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR
Presentasi bokong :
◦ Presentasi bokong sempurna (complete breech)
Fetus dalam posisi duduk dalam lahir tp bokong masuk
merupakan presenting part. Seluruh anggota gerak janin
fleksi sempurna
◦ Presentasi bokong murni (Frank breech)
Bagian terbawah dari fetus adalah bokong, kedua
tungkai dalam fleksi dan sejajar toraks (lutut ekstensi)
◦ Presentasi kaki (footling breech/incomplete
breech).
Salah satu atau kedua kaki lebih inferior dibandingkan
dengan bokong dan akan menjadi bagian pertama yg
lahir
HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR
HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR
HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR
Posisi
◦ Hubungan antara bagian tertentu fetus (UUK,
dagu, mulut, sakrum, punggung) dengan bagian
kiri, kanan, depan, belakang sumbu ibu
◦ Misalnya pada letak belakang kepala (LBK)
UUK kiri depan, UUK kanan belakang
FASE-FASE PROSES PERSALINAN
KALA I
◦ Pematangan dan pembukaan serviks sampai
lengkap (kala pembukaan)
Fase Laten
Fase Aktif
KALA II
◦ Pengeluaran bayi
KALA III
◦ Pengeluaran uri
KALA IV
◦ Observasi pasca persalinan
KALA I
DIMULAI waktu serviks membuka
karena his : kontraksi uterus teratur,
makin lama, makin kuat, makin sering,
makin terasa nyeri, disertai pengeluaran
lendir darah
BERAKHIR waktu pembukaan serviks
telah lengkap (bibir portio tidak dapat
diraba)
Selaput ketuban biasanya pecah spontan
pada akhir kala I
KALA I
Fase laten : pembukaan sampai mencapai 4
cm, berlangsung ± 8 jam
Fase aktif : pembukaan dari 4 cm sampai
lengkap. Terdiri dari :
◦ Fase akselerasi (± 2 jam)
◦ Fase dilatasi maksimal (± 2 jam)
◦ Fase deselerasi (± 2 jam)
KALA I
Peristiwa penting pada kala I :
1. Keluar lendir darah (bloody show)
lepasnya mucous plug, terbukanya vaskular
pembuluh darah serviks, pergeseran antara
selaput ketuban dgn dinding dalam uterus
2. Ostium uteri internum dan eksternum
terbuka serviks menipis dan mendatar
3. Selaput ketuban pecah spontan
4. Pada primi (± 20 jam), pada multi (± 14 jam)
KALA II
DIMULAI pembukaan serviks telah
lengkap
BERAKHIR saat bayi telah lahir lengkap
His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih
lama, sangat kuat
Selaput ketuban mungkin juga pecah
spontan pada awal Kala II
KALA II
Peristiwa penting pada kala II :
1. Bagian terbawah janin turun hingga dasar
panggul
2. Ibu timbul perasaan ingin mengedan yang
makin berat
3. Perineum meregang dan anus membuka
4. Kepala dilahirkan lebih dahulu, dgn
suboksiput di bawah simfisis, selanjutnya
dilahirkan badan dan anggota badan
5. Mungkin diperlukan episiotomi
6. Pada primi ± 1,5 jam, pada multi ± 0,5 jam
KALA II
KALA II
KALA II
KALA II
KALA II
KALA II
KALA II
KALA II
KALA III
DIMULAI pada saat bayi telah lahir
lengkap
BERAKHIR lahirnya plasenta
Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin
dari sentra (Schultze) ditandai perdarahan
baru. Atau dari tepi/marginal (Matthews-
Duncan) tidak disertai perdarahan
Pd keadaan normal, kontraksi uterus
bertambah keras, fundus setinggi pusat,
plasenta lepas 5-15 menit setelah bayi lahir
KALA III
KALA IV
Observasi hingga 2 jam post partum
Hal-hal yang diperhatikan :
◦ Vital sign ibu dalam batas normal
◦ Kontraksi uterus baik
◦ Perdarahan per vaginam < 500 cc
◦ Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir
lengkap
◦ Kandung kemih harus kosong
◦ Luka-luka di perineum harus dirawat
◦ Resume keadaan ibu dan janin