Anda di halaman 1dari 25

PSIKIATRI ANAK

Pembimbing:
dr. Wiharto, Sp. KJ
Oleh:
Desy Faridah Manalu
G4A016019
PPDGJ III
F70 - F79
Retardasi
Mental

F80 - F89
F90 – F98
Gangguan
Gangguan Perkemban
Perilaku gan
dan Psikologis
Emosional
F70-79 Retardasi Mental
Defenisi: keadaan perkembangan mental yang terhenti/tidak lengkap
Tanda:
• hendaya keterampilan selama masa perkembangan dan
mempengaruhi semua tingkat intelegensinya (kognitif, bahasa,
motorik, sosial)
• Dengan atau tanpa gangguan jiwa/gangguan fisik lainnya
• Prevalensi gangguan jiwa lain 3-4 kali lipat
• Beresiko untuk diperlakukan salah secara fisik (sexual abuse)
Kriteria Diagnostik
• 1. Fungsi intelektual dibawah rata rata (IQ 70 atau kurang) telah
diperiksan secara individual
• 2. gangguan adaptif (kekurangan individu untuk memenuhi standar
perilaku sesuai usia dari lingkugannya) minimal 2 hal: komunikasi, self
care, kehidupan rumah tangga, keterampilan social, mengarahkan diri
sendiri, keterampilan akademis, pekerjaan, waktu senggang,
kesehatan, keamanan
• 3. awitan terjadi sebelum usia 18 tahun
Klasifikasi
• F70 Retardasi Mental Ringan
• F71 Retardasi Mental Sedang
• F72 Retardasi Mental Berat
• F73 Retardasi Mental Sangat Berat
• F78 Retardasi Mental lainnya
• F79 Retardasi Mental YTT
Retardasi Mental Ringan
• Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat
• Mandiri merawat diri
• Kesulitan utama: pada pekerjaan akademik
• Pedoman Diagnosis
• IQ 50-69
• Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat
• Etiologi organic teridentifikasi pada sebagian kecil pasien
• Dapat disertai keadaan lain: autism, gg perkembangan lain epilepsy
Retardasi Mental Sedang
• Lambat dalam pemahaman dan penggunaan bahasa
• Merawat diri terlambat
• Kegiatan akademik terbatas
Pedoman Diagnosis:
• IQ 35 - 49
• Perkembangan bahasa mengikuti percakapan
sederhana
• Etiologi organik dapat diidentifikasi pada kebanyakan
retardasi mental sedang
• Epilepsi, disabilitas neurologis dan fisik banyak
ditemukan
Retardasi Mental Berat
• Pedoman diagnosis:
• IQ 20 – 34
• Umumnya mirip dengan retardasi mental sedang dalam hal: gejala
klinis, adanya etiologi organik, kondisi yg menyertai, tingkat prestasi
rendah
• Kebanyakan menderita gangguan motorik yang mencolok yg
menunjukkan kerusakan dasi ssp
Retardasi Mental Sangat Berat
• Keterbatasan dalam memahami dan mematuhi perintah
• Sebagian besar tidak dapat bergerak
• Pedoman diagnosis:
• IQ <20
• Hanya dapat mengerti perintah dasar dan mengajukan
permohonan sederhana
• Etiologi organik dapat diidentifikasi sebagian besar pada kasus
• Ada disabilitas neurologik seperti epilepsi, hendaya daya lihat
dan dengar
Retardasi Mental lainnya
• Kategori ini hanya digunakan bila penilaian tingkat
retardasi intelektual sangat sulit atau tidak mungkin
dilakuakan karena adanya hendaya sensorik atau
fisik
Retardasi mental YTT
• Retardasi mental tetapi tidak ada informasi yang
cukup untuk menggolongkan ke dalam salah satu
kategori
Penatalaksanaan
• 1. pendekatan dengan etiologi : menerapkan diet dini untuk pasien
dgn penyebab fenilketonuria/substansi hormone tiroid
• 2. terapi untuk gangguan fisik dan mental yang menyertai
• 3. pendidikan yang sesuai dan rehabilitasi
F80 - F89 Gangguan Perkembangan
Psikologis
• F80 Gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa
• F81 Gangguan perkembangan belajar khas
• F82 Gangguan perkembangan motorik khas
• F83 Gangguan perkembangan khas campuran
• F84 Gangguan perkembangan pervasife
• F88 Gangguan perkembangan psikologis lainnya
• F89 Gangguan perkembangan psikologis YTT
‘’Autisme’’
• Defenisi : “Auto/ sendiri” hidup dalam dunianya sendiri
• Jenis gangguan perkembangan pervasif (F84)
• Muncul sebelum usia 3 tahun
• Gangguan pada:
• interaksi social
• pola komunikasi
• minat dan gerakan terbatas
• stereotipik dan diulang ulangi
Faktor penyebab
Teori penyebab autism
1.Teori psikososial : orang tua yang emosional, kaku, obsesif  penarikan diri
pada anak
2.Teori biologis
Berhubungan erat dengan retardasi mental, riwayat kejang, faktor genetik,
factor peri natal, model neuroanatomi
3. Teori imunologi
Respon system imun pada anak autistik
4. Infeksi virus
Kongenital rubella, herpes simpleks, CMV, ensefalitis
F84.0 Autisme Masa Kanak
• Pedoman diagnostik:
• Tak ada riwayat perkembangan abnormal
• Buruknya interaksi timbal balik dalam percakapan
• Kurangnya respon emosional terhadan ungkapan orang lain
• Kurangnya isyarat tubuh mengartikan komunikasi lisan
• Pada anak sering didapatkan masalah fobia, gangguan tidur dan makan,
temper tantrum dan agresif
• Defisit dapat berlanjut hingga dewasa
F84.1 Autisme Tak Khas
Pedoman Diagnosis:
• Ciri fungsi abnormal dalam 3 bidang tidak
terpenuhi
• Sering terdapat pada individu dengan retardasi
mental berat dan gangguan bahasa reseptif yang
berat
F84.2 Sindrom Rett
• Pedoman diagnostik
• Onset usia 7-24 bulan
• Gejala khas: hilangnya kemampuan gerak tangan yang bertujuan
dan keterampilan motorik yang terlatih
• Disertai kehilangan kemampuan berbahasa, hambatan fungsi
mengunyah, hiperventilasi, kegagalan BAB dan BAK, penonjolan
lidah, air liur menetes, kehilangan hubungan sosial
• Anak tetap dapat senyum sosial, melihat orang lain, tetapi tidak
terjadi interaksi sosial
F84.5 Sindrom Asperger

• Abnormalitas kualitatif sama dengan autisme:


• Tidak didapatkan keterlambatan kemampuan berbahasa
dan kognitif (IQ normal)
F84.8 Gangguan perkembangan prevasif lainnya

Tidk terpenuhinya kriteria diagnosis yang spesifik, tetapi terdapat


gangguan berat dan pervasive pada perilakunya

F84.9 Gangguan perkembangan prevasif YTT

Digunakan bila tidak dapat memenuhi gangguan perkembangan


prevasif dan informasi yang tidak memadai
Penatalaksanaan
1. pendekatan edukatif
• Tergantung intelegensinya:
a) intelegensi normal-tinggi: sekolah formal umum
b) Intelegensi dibawah rata rata: SLB-C (perilaku dan emosi terkendali)
c) Belum terkendali : pendidikan khusus sesuai kebutuhan individual
2. Terapi Perilaku
a. Metode ABA : merubah perilaku yang tidak diinginkan dan mengganti
dengan yang lebih bias diterima
b. Metode option: child center (mengikuti perilaku anak), penekanan pada
acceptance dan love
3. Terapi khusus
Terapi wicara, okupasi, integrasi, fisioterapi
4. Psikoterapi
5. Terapi Obat : antipsikotik, SSRI, methylphenidate
3. Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas (GPPH)
• Defenisi : menunjukkan perilaku hiperaktif, impulsive, sulit
memusatkan perhatian  muncul lebih sering dan intensitasnya
berat
• timbul pada usia : sebelum 7 tahun
• Rasio LK:PR 3:1
• Etiologi: penyebab pasti belum ditemukan, faktor yang
mempengaruhi : faktor genetik, struktur anatomi dan neurokimiawi
otak
Gambaran Klinis dan Diagnosis (DSM IV& PPDGJ III)
• 1. DSM IV
A. salah satu dari (1) (2)
(1) minimal 6 gejala INATENSI, menetap, berlangsung 6 (2) Minimal 6 gejala HIPERAKTIVITAS - IMPULSIVITAS,
bulan menetap ,berlangsung 6 bulan
a. gagal memberikan perhatian HIPERAKTIVITAS
b. sulit mempertahankan perhatian a.Tidak bisa duduk diam, kaki tangan bergerak terus
C. acuh pada saat diajak bicara b. Tidak dapat duduk diam didalamkelas pada saat
D. Tidak bias mengikuti aturan atau instruksi situasi duduk diam
E. kesulitan dalam mengorganisasikan tugas c. Berlari lari, memanjat pada situasi yang seharusnya
F. menolah kegiatan yang memerlukan konsentrasi d. Kesulitan dalam bermain bersama yg mmemerlukan
Kehilangan barang barang ketenangan
Mudah teralih perhatiannnya pada stimulus yang dating e.Sering bergerak
dariluar f. Sering berbicara berlebih
Mudah lupa akan kegiatan yg dilakukan sehari hari IMPULSIVITAS
a. Memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai’
b. Sulit menunggu giliran
c. Sering mengintrupsi orang lain
• B. gejala timbul sebelum anak berusia 7 tahun
• C.gangguan terjadiminimal 2 situasi/tempat
• D. gejalamenyebabkan gangguan dibidang social, akademik,fungsi
pekerjaan
PPDGJ III F90 - F99 (Gangguan Perilaku dan Emosional Degan Onset Biasanya
Pada Masa Kanak dan Remaja )
1. F90 Gangguan Hiperkinetik
2. F91 Gangguan Tingkah Laku
3. F92 Gangguan campuran tingkah laku dan emosi
4. F93 Gangguan emosional dengan onset khas pada masa kanak
5. F94 Gangguan fungsi social dengan onset khas pada masa kanak dan
remaja
6. F95 Gangguan TIC
7. F98 Gangguan Perilaku dan emosional lainnya dengan onset
biasanya pada masa kanak dan remaja
8. F99 Gangguan Mental YTT
Penatalaksanaan
• Tujuan Utama: memperbaiki pola perilaku dan sikap anak
1. Psikofarmakologi  Gol Psikostimulan
Metilfenidat
2. Psikososial
a. Pelatihanketerampilan , edukasi pada orang tua dan guru, modifikasi
perilaku edukasi dan pelatihan pada guru, kelompok dukungankeluarga

Anda mungkin juga menyukai