Anda di halaman 1dari 21

Syok Hipovolemik et causa

Ruptur Hepar

FRANDY
102009048
B8
Anamnesis

 Pada kasus syok hipovolemik karena trauma,sangat


perlu sekali ditanyakan riwayat trauma. Riwayat
trauma sangat penting untuk menilai penderita yang
cedera. (”mechanism of injury”nya)
 jika pasien sadar lakukan autoanamnesia. Jika tidak
sadar,lakukan alloanamnesia kepada keluarga pasien
atau siapa aja yang membawa pasien
PEMERIKSAAN FISIK

•TTV (suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan


tekanan darah)
•Inspeksigoresan, robekan, hematom, atau jejas-jejas yang
lain di abdomen
•Palpasimenentukan tempat dari nyeri, baik nyeri tekan
superfisial, nyeri tekan dalam, atau nyeri lepas.
•Perkusisuara redupperdarahan di kavum intra abdomen.
•Auskultasi dengar bunyi bising usus.
Glasgow Coma Scale

a. Cedera kepala ringan, bila GCS 13 - 15


b. Cedera kepala sedang, bila GCS 9 - 12
c. Cedera kepala berat, bila GCS 3 – 8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Focused Abdominal Sonography in Trauma (FAST)
•Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)

Open
technique

Closed
techinque
•CT Scan
•Pemeriksaan lab

•Hematokrit
•Hitung sel darah putih
•Kreatinin
•BUN – blood urea nitrogen
•Cross-match transfuse darah
•Serum elektrolit (pada pasien dengan riwayat kelainan ginjal atau jantung,
atau mendapat terapi diuretik)
•Analisa gas darah
•Urinalisis.
Working diagnosis

•Pada skenario, disebutkan terdapat hematom dan


bintik-bintik merah di perut sebelah kanan atas.
Maka perlu dicurigai adanya trauma tumpul di
daerah tersebut yang mungkin menyebabkan cedera
organ dalam. Secara anatomis, organ yang paling
mungkin mengalami kerusakan akibat trauma benda
tumpul pada area itu adalah hepar. Oleh sebab itu
diagnosis kerja yang dapat ditegakkan adalah syok
hipovolemik et causa ruptur hepar.
Hypovolemic Shock
The body’s response:

Lethal exsanguination:
 Obtunded
 Severe hypotension
 Severe tachycardia
 Cold, Clammy
 Death
Differential diagnosis

 Syok hipovolemik perlu dibedakan dengan syok


hipoglikemik karena penyuntikan insulin berlebihan.
Hal ini tidak jarang terjadi pada pasien yang dirawat
di Unit Gawat Darurat.
 Akan terlihat gejala-gejala seperti kulit dingin,
berkeriput, oligurik, dan takhikardia.
 Jika pada anamnesa dinyatakan pasien sebelumnya
mendapat insulin, kecurigaan hipoglikemik
sebaiknya dipertimbangkan.
Etiologi

 Kehilangan darah atau syok hemoragik Dibagi


menjadi 2 yaitu: perdarahan eksternal seperti
trauma dan perdarahan gastrointestinal serta
perdarahan internal seperti hematoma dan
hemothorak.
 Trauma yang berakibat fraktur tulang besar
 Kehilangan cairan intravaskulernya.misalnya
pada:
 Gastrointestinal: peritonitis, pankreatitis, dan
gastroenteritis.
 Renal: terapi diuretik, krisis penyakit Addison.
 Luka bakar (kombustio) dan anafilaksis.
Patogenesis

 Mikrosirkulasi
 Respon selular
 Neuroendokrin
 Kardiovaskular
 Gastrointestinal
 Ginjal
patofisiologi
Manifestasi klinis

 Agitasi
 Akral dingin
 Penurunan konsentrasi
 Penurunan kesadaran
 Penurunan atau tidak ada keluaran urine
 lemah
 warna kulit pucat
 napas cepat
 Berkeringat
Medikamentosa

 Obat analgetika yang direkomendasikan


 Morfin 10-15 mg IM atau 15 mg IV

 Petidin 50-100 mg IM

 Parasetamol 500 mg per oral

 Parasetamol dan codein 30 mg per oral

 Tramadol oral atau IM 50 mg atau supossitoria 100 mg


Non medikamentosa:

 Penanganan Sebelum di Rumah Sakit

 Bidang Kegawatdaruratan :

 Memaksimalkan penghantaran oksigen

 Kontrol perdarahan lanjut

 Resusitasi
Komplikasi

 Neurologis sequele
 kematian
prognosis

Syok Hipovolemik selalu merupakan darurat


medis. Namun, gejala-gejala dan hasil dapat bervariasi
tergantung pada:

 Jumlah volume darah yang hilang


 Tingkat kehilangan darah
 Cedera yang menyebabkan kehilangan
 Mendasari pengobatan kondisi kronis, seperti diabetes dan
jantung, paru-paru, dan penyakit ginjal

Secara umum, pasien dengan derajat syok yang lebih


cenderung lebih baik dibandingkan dengan syok yang
lebih berat. Dalam kasus-kasus syok hipovolemik berat,
kematian adalah mungkin bahkan dengan perhatian
medis segera. Orang tua lebih cenderung memiliki hasil
yang buruk dari shock.

Anda mungkin juga menyukai