Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK-TEKNIK

KULTUR JARINGAN

Kelompok 6 :
1.Ahmad Suyudi (1532810028)
2.Amlarrasyid (1532810013)
Induksi Kalus

merupakan merupakan salah satu


metode kultur jaringan yang dilakukan
dengan jalan memacu pembelahan sel
secara terus menerusdan bagian
tanaman tertentus seperti, daun, akar
,batang dan sebagainya menggunakan
zat pengatur tumbuh hingga terbentuk
massa sel.
Fase-Fase Pertumbuhan Pada
Kalus
 1. Fase lag, dimana sel-sel mulai membelah.
 2. Fase eksponensial, dimana laju
pembelahan sel berada pada puncaknya.
 3. Fase linear, dimana pembelahan sel
mengalami perlambatan tetapi laju ekspansi
sel meningkat.
 4. Fase deselerasi, dimana laju pembelahan
dan pemanjangan sel menurun.
 5. Fase stationer, dimana jumlah dan ukuran
sel tetap.
Kultur Sel
Merupakan sel yg dapat hidup secara
invitro dan masih mempunyai sifat-sifatt
yg sama dengan sel asalnya, lepas dari
pengaruh sistemik, sel-sel tertentu
mengadakan proliferasi tetapi masih
dalam keadaan tidak terdiferensiasi.
Kultur sel dipelajari untuk mempelajari
perubahan fungsi sel/jaringan tanpa
pengaruh sitmik.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1. Mudah dikontrol fisikokimia lingkungan
(pH, suhu, tekanan, oksigen dan CO2)
2. Mudah dibuat homogen sehingga
mudah dianalisis
3. Mudah diadakan perlakuan
4. Sel dapat tumbuh dicawan kultur
kekurangan
1. Memerlukan keahlian, tertib dan
kesabaran
2. Sukar untuk mengidentifikasi
Kultur jaringan
meristem
 Adalah salah satu teknik dalam kultur
jaringan tanaman denganmenggunakan
jaringan meristematik atau jaringan muda
sebagai eksplannya. JaringanMeristem
atau meristematik merupakan kumpulan
sel-sel yang aktif membelah pada
tempattertentu pada tanaman, dimana sel-
sel tersebut akan membentuk sistem
jaringan secara permanen seperti akar,
tunas, daun, bunga dan lain-lain.
Kultur Protoplast

 Protoplas adalah sel tumbuhan yang


telah dikupas bagian dinding selnya
atau sel tumbuhan telanjang tanpa
dibungkus oleh dinding sel.
 Isolasi protoplas pertama kali dilakukan
oleh Klercher pada tahun 1892
 Protoplas dapat diisolasi dari hampir
semua bagian tanaman seperti akar,
daun, nodul akar, koleoptil kultur kalus
dan daun in vitro
Dua cara mengisolasi protoplas
 1. Mekanik
Dikerjakan dengan memotong eksplan
didalam larutan plasmolitikum
 2. Enzimatik
Menggunakan kombinasi dua macam
enzim yaitu cellulase dan pectinase
secara semultan
Kultur protoplas dapat dilakukan
dengan berbagai cara :
a. Dengan meneteskan suspensi
protoplas pada dasar petridish
b. Meneteskan pada dasar petridish
kemudian membaliknya,
protoplas juga dapat dikulturkan dengan
meneteskan suspensi protoplas diatas
medium padat atau meresuspensikan
pada medium agar yang masih cair.
 Medium yg digunakan untuk kultur
protoplas dapat menggunakan medium
MS atau B-5 didalam medium kultur
harus mengandung osmotikum sorbitol
atau manitol
 Perkembangan protoplas dapat diamati
secara langsung dibawah mikroskop
inverted , dalam 2-3 minggu protoplas
yg viabel telah dapat meregenerasikan
dinsing selnya secara penuh.
Kultur anther
 Kultur yg berasal dari bagian produktif
tanaman yaitu kepala sari, tepung
sari/polen
 Merupakan salah satu metode
perbanyakan tanaman dengan teknik in
vitro dengan tujuan untuk mendapatkan
tanaman haploid yg unggul yg dapat
dipergunakan untuk menghasilkan
kultivar-kultivar baru.
Kelebihan dan kekurangan :
 Kelebihan : dapat mempersingkat waktu
dalam memperoleh homozigositas. dan
 Kelemahan : kecilnya persentase
segenerasi , albino dan tidak semua
genotif responsif
Faktor-faktor yg mempengaruhi
 a . Genotip
 b . Komposisi media kultur
 c , kondisi tanaman donor
 d . Tahap perkembangan polen
 e . Pra perlakuan
Metode dalam kultur anther
 Kunci keberhasilannya yaitu terjadi
pembentukan kalus , setelah itu
dilanjukan pada tahap untuk
menumbuhkan planlet dengan beberapa
metode
1. Metode one step method
metode dimana media tersebut sanggup
menumbuhkan eksplan melalui kalus
terus menjaadi plantula.
2. Metode two step method
metode yg digunakan untuk
menumbuhkan planlet menjadi plantula
dengan pindah media, karena pada
media pertama hanya terbentuk kalus,
kemudian mogok tidak berkembang
menjadi tunas atau akar. Setelah
terbentuk kalus, kalus dipindahkan ke
media baru dengan tujuan agar terjadi
pertumbuhan yg sempurna.
`

Anda mungkin juga menyukai