Anda di halaman 1dari 27

1.

Teleologi
2. Deontologi
 Telos (yunani) = akhir, yang penting
memperhatikan hasil akhir/konsekwensi dari
tindakan ( Konsekuensialisme),
Utilitarisme (kemanfaatan) terbaik.
prinsip kebahagian terbesar”
Deon (yunani) tugas/hak/ kewajiban (formalis)
 Pembenaran tindakan moral lebih penting
dari pada konsekwensi
 Berdasarkan hukum/peraturan yang berlaku
 disebut monistik/ imperatif moral (ketaatan
satu prinsip (rasionalitas)
1. Otonomi :
- Peraturan diri, hak individu, privacy,
pilihan, kemampuan membuat pilihan yang
bebas
2. Kemurahan hati
- Melakukan hal yang baik, penuh kebajikan,
kebaikan dan kemurahan
3. Kerahasiaan
- Privasi, tidak menyebarkan utk org lain
4. Efek ganda
Tindakan dapat menghasilkan efek positif dan
negatif dg kriteria :
a. Tindakan itu secara moral baik
b. Secara tulis berniat efek yang baik(efek buruk
diramalkan tapi tidak diminati)
c. Efek baik tidak diraih dg cara buruk
d. Terdapat keseimbangan proporsional yg baik
dan buruk
5. Kesetiaan :
- Menepati janji (komitmen)
6. Keadilan :
- Memperlakukan sesuai hak dan kewajiban
individu dan sosial antara lain (Kesetaraan,
kebutuhan, upaya, kontribusi masyakarakat,
kebaikan, legal)
7. Non maleficience :
- mencegah tindakan yang berbahaya
8. Paternalisme
- Bekerjasama utk kemurahan hati,
kesejahteraan / kebutuhan orang lain,
mencegah keburukan
9. Respek :
- Mengotimalkan dan memampukan orang lain
membuat pilihan
10. Kemuliaan
11. Kejujuran
- Kewajiban mengatakan yg benar, tidak
bohong, tidak menipu orang lain
 hidup dan mati
 mempertahankan/mengakhiri pemberian makanan
dan minuman,
 mengakhiri bantuan kelangsungan kehidupan,
 Informasi AIDS, AI (Avian Influenza)
 Isu Perinatal : skrening genetika, fertilisasi invitro,
pengambilan dan pembekuan embrio, operasi
perinatal
 Awal kehidupan : bayi prematur dg bantuan alat
canggih, transplantasi organ
 Euthanasia
 Refusal of Treatment
 Scarce Resources
 “Good or gentle death”
 Mercy killing (deliberate ending
of life as a humane action)
 Active euthanasia is taking deliberate action
that will hasten the client’s death.
 Assisted suicide is a form of active euthanasia.
 Passive euthanasia is the omission of an
action that would prolong dying.
 Discontinuing the client’s tube feedings is a form
of passive euthanasia.
 The client’s right to refuse treatment is based
on the principle of autonomy.
 A client’s right to refuse treatment and the
right to die challenge the values of some
health care providers.
 Ketersedian specialists and organs,
berkontribusi pada kelangkaan
sumberdaya.
 Pelayanan yang mahal karena kebijakan
 Asuransi kesehatan
1. Kerahasiaan
- Informasi Dx. Medis, keperawatan, diskusi Px
ditempat tertutup
2. Restrain (penggunaan pengikat)
- efek keselamatan, agitasi/bingung, menanyakan
anggota kluarga /relawan
3. Hubungan saling percaya
- Kejujuran, tidak berbohong kepada pasien,
informasi yg jelas prosedur dan diagnosa
keperawatan, mengkomunikasikan pada kluarga
dan dokter permintaan pasien akan informasi.
4. Kematian dan sekaratul maut Tidak ada yg
dapat dilakukan lagi
 Teknologi akan memperpanjang hidup perlu
biaya tinggi
 Resustiasi
a. Dukungan hidup
b. Makanan dan cairan
c. Kontrol nyeri
5. Menolak perawatan
- Konflik nilai
- Takut cedera
- Keterasingan
- Takut biaya
 = dilema moral, ketidak pastian moral, distres
moral
 Dilema terjadi konflik yg nyata antara dua
atau lebih prinsip moral yg saling
berkompetisi
 Contoh Px sakit parah mentaati kesucian
hidup, org lain menganggap memperpanjang
penderitaan
 Framework for Ethical Decision Making
 Which theories are involved?
 Which principles are involved?
 Who will be affected?
 What will be the consequences of the
alternatives?
 What does the client desire?
 Steps of Ethical Analysis
 Gathering of relevant data to identify the problem
 Consideration of all the people involved
 Selection of a course of action
 Evaluation of the resolution process
ANALYSIS
ASSESSMENT
AND DIAGNOSIS
PLANNING
IMPLEMENTATION
EVALUATION

ProblemAssessing
identification:
Consideration
Determination
Carryingthe
outoutcome
Statement
selected
ofofpriorities
claims
of
moral
of
moral
andof
theclaims;
actions
parties
ethical
actions;dilemma
Generation of“Were the actions
alternatives ethical?”the dilemma;
for resolving
“Whatofwere
Consideration the consequences?”
the consequences of alternatives
1. Pengkajian :
Situasi etis/moral dari masalah
a.Dimensi etis, hukum, profesional
- Apakah situasi mengandung masalah
moral (konflik prisip etis dan kewajiban
profesional)
- Apakah ada konflik prosedural (siapa yg
harus membuat keputusan, apakah ada
konflik pemberi asuhan, kluarga, px)
- Identitas orang terpenting yg terlibat dan
mempengaruhi keputusan
2. Kumpulkan informasi :
a. Fakta medis, pilihan pengobatan, Dx.
Keperawatan, data legal, nilai, keyakinan,
komponen keagamaan
b. perbedaan antara faktual dan nilai / keyakinan
c. Validasi kepastian pasien atau kurang
kapasitas membuat keputusan
d. Indentitas informasi lain yg relevan
e. Identifikasi isu etis/ moral dan klaim
3. perencanaan
a. Urutkan alternatif
Bedakan alternatif dg prinsip etis yg dapat diterapkan
dan kode etik profesi, dapat memilih salah satu atau
keduanya bandingkan :
Pendekatan utilitarisme
- Ramalkan konsekwensi dari alternatif
- Teliti nilai positi dan negatif tiap konsekwensi
- Pilih konsekwensi yg meramalkan nilai paling positif atau
yg terbaik bagi yg terbanyak
Pendekatan deontologi (hak/kewjiban/alasan)
a. Identifikasi prisip moral yg relevan
b. Bandingkan alternatif dgn prinsip moral
c. Bandingkan ke prinsip moral tingkat yg lebih
tinggi jika terdapat konflik
4. Implementasi
Menentukan keputusan
a. Tindakan apa yang terbaik dan tepat
secara moral ?
b. Berikan alasan etis terhadap keputusan
anda ?
c. Apa alasan etis dari keputusan anda
d. Bagaimana anda merespon terhadap
penalaran keputusan anda ?
Terimakasih
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai