Anda di halaman 1dari 19

RUJUKAN DAN TRANSPORTASI

BAYI BARU LAHIR


PRINSIP DASAR
• Paling ideal merujuk adalah Rujukan
Antepartum

• Perubahan keadaan dan penyakit


pada bayi baru lahir demikian
cepatnya, untuk itu dibutuhkan tata
laksana segera dan adekuat pada
fasilitas yang lebih lengkap dan
terdekat .
PRINSIP DASAR
• Bila bayi dirujuk ke fasilitas yang lebih
lengkap, yakinkan bahwa bayi akan
mendapatkan keuntungan atau nilai
positip dibanding bila hanya tetap
dirawat di tempat asalnya.

• Harus diperhatikan bahwa saat


merujuk, bayi harus dalam keadaan
stabil atau minimal tanda bahaya
sudah dikelola lebih dulu
PRINSIP DASAR
• Perlu melibatkan orang tua atau
keluarga dalam mengambil keputusan
untuk merujuk dan jelaskan kenapa
bayi harus dirujuk
Kasus yg harus dirujuk
• Gangguan napas sedang dan berat,
apapun penyebabnya
• Asfiksia yang tidak memberi respons
pada tindakan resusitasi, sebaiknya
dalam 10 menit pertama
• Kasus bedah neonatus
• BBLR < 1750 g
• BBLR 1750 - 2000 g dengan kejang,
gangguan napas, gangguan pemberian
minum
• Bayi hipotermi berat
Kasus yg harus dirujuk
• Ikterus yang tidak memberikan respons
dengan fototerapi
• Kemungkinan penyakit jantung bawaan
• Bayi ibu diabetes mellitus dengan
hipoglikemia simtomatik
• Kejang yang tidak teratasi
• Tersangka infeksi (sepsis, meningitis) berat /
dengan komplikasi
• Penyakit hemolisis
• Tersangka renjatan yang tidak memberi
respons baik
• Hipoglikemia yang tidak dapat teratasi
Data dasar yang harus
diinformasikan
• Identitas bayi dan tanggal lahir
• Identitas orang tua
• Riwayat kehamilan, persalinan dan
prosesnya, tindakan resusitasi yang
dilakukan.
• Obat yang dikonsumsi oleh ibu
• Nilai Apgar (tidak selalu harus
diinformasikan, bila tidak tersedia
waktu karena melakukan tindakan
resusitasi aktif)
Data dasar yang harus
diinformasikan
• Masa Gestasi dan berat lahir.
• Tanda vital (suhu, frekuensi jantung,
pernapasan, warna kulit dan aktif/tidak
nya bayi)
• Tindakan/prosedur klinik dan terapi
lain yang sudah diberikan
• Bila tersedia data pemeriksaan
penunjang yang ada (glukosa,
elektrolit, dan lain-lain)
SYARAT UNTUK MELAKUKAN
TRANSPORTASI
• Bayi dalam keadaan stabil
• Bayi harus dalam keadaan hangat
• Kendaraan pengangkut juga harus dalam
keadaan hangat
• Didampingi oleh tenaga kesehatan yang
trampil melakukan tindakan resusitasi,
minimal ventilasi
• Tersedia peralatan dan obat yang
dibutuhkan
Bayi dalam keadaan stabil
• Jalan napas bebas dan ventilasi adekuat.
• Kulit dan bibir kemerahan
• Frekuensi jantung 120-160 kali/menit
• Suhu aksiler 36.5-37 oC (97.7-98.6 oF)
• Masalah metabolik terkoreksi
• Masalah spesifik penderita sudah
dilakukan manajemen awal
Peralatan dan Obat yang diperlukan :
• Idealnya dengan menggunakan
inkubator transpot dan dipasang
monitor.
• Berhubung alat tersebut sangat jarang
tersedia di Puskesmas, maka
perhatikan cara menghangatkan bayi
• Gunakan Metode Kanguru
Peralatan dan Obat yang diperlukan :
• Peralatan dan obat-obatan minimal
yang harus tersedia:
– Alat resusitasi lengkap, termasuk
laringoskop dan pipa endotrakeal
– Obat –obatan emergensi
– Selimut penghangat
– Alat untuk melakukan pemasangan
jalur intra vena
– Oksigen dalam tabung
• Alat Resusitasi /bantuan ventilasi:
selama transportasi
• Indikasi bantuan ventilasi bila ada
salah satu keadaan berikut:
–Bradikardi (FJ < 100 x/menit)
–Sianosis
–Apnea periodik
Pemberian Oksigen (Terapi Oksigen)
• Indikasi :
– Bayi mengalami sianosis sentral
(warna kebiruan di sekitar bibir) dan
akral (warna kebiruan di kuku, tangan
dan kaki).
– Bayi dengan gangguan napas
• Perlu pengawasan (konsentrasi,
kelembaban dan suhu)
Pemberian Oksigen (Terapi Oksigen)
• Jumlah Oksigen yang diberikan:
– Melalui kateter nasal 2-3 l/menit
(konsentrasi 21%).
– Melalui sungkup 4-5 l/ menit (konsentrasi
40%)
– Melalui head box 6-8 l/ menit (konsentrasi
> 50%)
• Kecukupan kebutuhan oksigen terlihat dari
hilangnya sianosis sentral.
Penilaian Oksigenisasi
• Berhasil bila terjadi perubahan perbaikan
klinis, sebagai berikut:
– Perubahan warna kulit menjadi
kemerahan
– Denyut jantung bertambah baik
– Kadang kadang bisa mulai timbul
napas spontan
Pengawasan Suhu
• Pengawasan suhu dan menjaga
kehangatan bayi selama transportasi
menjadi suatu keharusan
• Suhu normal:
• Ketiak 36.5-37.50C (97.7-98.6 0F)
Cara menghangatkan bayi :
• Membungkus atau menyelimuti bayi
dengan kain yang kering, hangat dan tebal
• Membungkus kepala bayi atau memakai
topi/tutup kepala
• Jangan meletakkan bayi ditepi jendela
atau pintu kendaraan pengangkut
• Kalau memungkinkan dapat pula
dilakukan Perawatan Bayi Melekat
(Kangaroo Mother Care)
AKU INGIN
SEHAT LOH
!!!!!

Anda mungkin juga menyukai