Anda di halaman 1dari 21

Infeksi Virus Hepatitis pada Kehamilan

Oleh:

dr. H. Moch. Rois Ma’mun SpOG


PENGERTIAN
 Hepatitis merupakan suatu peradangan pada
sel-sel hati bersifat akut dan disertai ikterus
 Hepatitis dapat disebabkan berbagai penyebab
yaitu :fisik, kimia, bakteri maupun virus.
 Penyebab non-infeksi seperti obat-obatan,
alkohol, dan penyakit autoimun,
 Penyebab infeksi : adanya infeksi misalnya virus
 Virus yang dpt menimbulkan hepatitis akut
adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B
(VHB), virus hepatitis C (VHC), Yellow fever virus
maupun Ebstein Barr Virus (EBV)
Hepatitis pada Kehamilan
Penyakit hepatitis atau inflamasi organ hati yang terjadi pada
saat ibu hamil

Masalah khusus penyakit infeksi pada kehamilan:


1. penyakit infeksi mungkin mengakibatkan komplikasi
atau penyulit bagi kehamilan.
 Komplikasi kehamilan akibat penyakit infeksi :
 kematian janin, cacat congenital, penularan kuman
langsung dari ibu ke janin (transmisi vertikal), dan proses
patologis kehamilan lain
2. kehamilan memperburuk perjalanan penyakit infeksi,
meningkatkan mobiditas & mortalitas ibu akibat penyakit
3. penatalaksanaan infeksi pada kehamilan memerlukan
penyesuaian.
Proses penyakit wanita hamil dengan hepatitis
virus
• terjadi infeksi virus hepatitis secara kebetulan (ko-insidensi)
 bersifat akut.
 kejadian ini relatif lebih sering
 Kehamilan tidak menambah berat
hepatitis virus, kecuali untuk hepatitis virus E.
( tgt status nutrisi yg buruk, t.u. defisiensi protein)
• terjadi pada wanita yang sebelumnya sudah menderita hepatitis
virus.
 bersifat kronis.
 lebih jarang,.
 risiko morbiditas/mortalitas meningkat sejalan dengan
beratnya hepatitis kronis4.
Gejala dan Tanda klinis hepatitis
• demam, mual dan muntah,
kelemahan, sklera berwarna
kuning (ikterik), BAK berwarna
seperti air teh, dan
pembesaran hati saat palpasi

• Kepastian diagnosis
didapatkan dengan
pemeriksaan laboratorium,
yaitu peninggian SGOT, SGPT,
dan (umumnya) bilirubin
serum. Pemerisaan penanda
virus (viral marker) yang positif
memastikan jenis virus
penyebab hepatitis.
Transmisi Ibu - Janin
• Apabila tes ibu positif untuk hepatitis B maka
ada kemungkinan ibu akan menularkan virus
ini kepada janin yang dikandung.
• Berdasarkan The American College of
Obstetricians and Gynecologists (ACOG) :
 apabila ibu mengalami hepatitis pada awal
kehamilan maka kemungkinan janin
terinfeksi
adalah 10%.
 Apabila ibu mengalami hepatitis pada akhir
kehamilan maka kemungkinan janin
terinfeksi
adalah 90%.
Penularan Hepatitis
• Hepatitis B dapat ditularkan secara vertikal dari ibu ke janin,
namun sebenarnya jarang terjadi karena plasenta biasanya
dapat menjadi penghalang yang efektif terhadap
penularannnya.
• Penularan hepatitis terjadi jika terdapat kebocoran plasenta
akibat abortus atau sebab lain.
• Penularan hepatitis B dapat dicegah jika ibu telah mendapat
vaksinasi sedangkan untuk
• Penularan hepatitis C dapat dicegah dengan menjaga kondisi
diri dan lingkungan dengan bergaya hidup sehat.
Bayi dilahirkan Ibu Hepatitis
• Bayi yang terinfeksi memiliki risiko sekitar 90% untuk menjadi
karier (membawa virus Hepatitis B).
• Untuk mencegah bayi terinfeksi :
 ketika bayi lahir dalam waktu 12 jam setelah lahir 
bayi harus memperoleh vaksin hepatitis B dosis
pertama dan satu dosis Hepatitis B Imunoglobulin
(HBIG).
• Ibu juga tetap dapat memberikan ASI ke bayi ibu karena
penularan virus melalui ASI kemungkinannya kecil.
• Hepatitis kronik aktif yang sudah mengalami sirosis dapat
mempengaruhi risiko abortus spontan, kelahiran prematur,
dan kematian maternal
Pencegahan

• Tindakan preventif hanya dapat dilakukan untuk hepatitis


virus A dan B, untuk individu yang belum pernah terkena
infeksi virus tersebut.
• Pencegahan transmisi ke janin dilakukan dengan skrining
HBsAg untuk semua ibu hamil  selanjutnya pemberian
imunoglobulin anti hepatitis B pada bayi baru lahir dalam 24
-72 jam pertama untuk ibu dengan HBsAg (+).
Pencegahan
• Virus hepatitis B penularannya dapat ditekan dengan
pemberian antiviral seperti lamivudin atau telbivudin dengan
pertimbangan khusus
• Pemberian ASI pada ibu penderita hepatitis B kronik
hendaknya dihindari terutama bila puting susu ibu luka.
• Pemberian ASI dapat dilakukan bila bayi telah mendapatkan
HBIG dan vaksin hepatitis B pada 24 jam kelahiran dan ibu
yang menyusui puting susunya tidak mengalami trauma/luka
Pengobatan

• Prinsip pengobatan pasien hepatitis virus bersifat suportif,


meliputi antara lain istirahat yang cukup, pemberian
suplemen, dan pada kondisi khusus obat anti viral (misal
lamivudine pada hepatitis B).
• Pasien dengan keadaan umum lemah, atau nilai SGOT,
SGPT, dan bilirubin cukup tinggi sebaiknya dirawat di RS.
Perlindungan Bayi Baru Lahir
Menyusui
Komplikasi
• Komplikasi terhadap ibu dengan hipertensi yang
berat dapat terjadi pada hampir separuh masa
kehamilan.
• Komplikasi tersebut dapat berupa perdarahan
varises esophagus, gagal hati, ensefalopati, dan
malnutrisi.
• Oleh karena itu, jika ibu mengalami hepatitis kronik
maka kehamilan harus direncanakan.
REKOMENDASI CDC UNTUK TENAGA
KESEHATAN JIKA MENEMUKAN KASUS BUMIL
HBSAG (+)
REKOMENDASI CDC UNTUK TENAGA
KESEHATAN JIKA MENEMUKAN KASUS BUMIL
HBSAG (+)
Terima kasih
“Barang siapa melakukan suatu tindakan tanpa landasan
ilmu maka apa – apa yang dia rusak itu justru lebih
banyak daripada apa – apa yang dia perbaiki.”
(umar bin abdul Aziz rahimahullah Jami’ Bayan al-ilmi wa fadhilihi hal 131)

Anda mungkin juga menyukai