Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK-

KELOMPOK SOSIAL
PUTRI FETTISIA KASEGER,
B.Comm, M.Sc
Kelompok Sosial
 Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
kumpulan manusia agar dapat disebut sebagai
“kelompok sosial”:
1. Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar
bahwa ia merupakan sebagian dari kelompok yang
bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu
dengan anggota lainnya dalam kelompok tersebut.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-
anggota kelompok itu sehingga hubungan di antara
mereka bertambah erat.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola
perilaku.
Kelompok Sosial
 Tipe-tipe kelompok sosial dapat di
klasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria,
yaitu:
1. Besar kecilnya jumlah anggota
2. Derajat interaksi sosial
3. Kepentingan dan wilayah
4. Berlangsungnya suatu kepentingan
5. Derajat organisasi
6. Kesadaran akan jenis, hubungan sosial, dan
tujuan yang sama.
In-group dan Out-group
 In-group→apabila  Out-group → apabila
individu di dalam individu menganggap
suatu kelompok suatu kelompok
mengidentifikasikan menjadi lawan dari
dirinya dengan in-group nya.
kelompok sosialnya.  Sikap antagonisme
 Faktor simpati dan dan antipati.
memiliki perasaan
dekat dengan
anggota
kelompoknya.
In-group dan Out-group
menghasilkan sikap
ETNOSENTRISME
 Etnosentrisme → suatu paham yang
menganggap kebudayaan sendiri lebih
baik daripada kebudayaan orang lain
atau kelompok lain (luar).
 Fungsi → untuk mengukur dan menilai
cara hidup manusia dna kebudayaan
kelompok lain dengan standard ukuran
kebudayaan sendiri.
Primary Group dan
Secondary Group
 Primary Group (primer grup)  Secondary Group (sekunder
→ kelompok-kelompok yang grup) → pada kelompok
di tandai dengan adanya sekunder ini, diantara
interaksi antar anggota yang anggota kelompok, terdapat
terjalin lebih intensif, lebih hubungan tak langsung,
erat, dan lebih akrab. formal, dan kurang bersifat
 Kelompok primer = kelompok kekeluargaan.
“face to face”.  Tidak saling mengenal antara
 Contoh : keluarga, Rukun satu dengan yang lainnya,
tetangga, kelompok belajar. tidak akrab, dan tidak
permanen.
 Contoh: partai politikm
perhimpunan serikat kerja,
organisasi profesi.
Wesenwillen dan
Kurwillen
 Wesenwillen → suatu  Kurwillen → bentuk
bentuk keinginan kerjasama manusia yang
manusia yang didasarkan pada akal.
didasarkan pada  Bersifat rasional dan
perasaan yang timbul penug dengan
dari keseluruhan pertimbangan untung
kehidupan yang bersifat dan rugi.
alami.  Unsur akal dan
 Ada unsur akal, dan mengesampingkan
perasaan, tidak perasaan.
tergantung pada prinsip
untung dan rugi.
Gemeinschaft dan
Gesellschaft
 Gemeinschaft → bentuk  Gesellschaft →
kehidupan bersama merupakan ikatan lahir
dimana anggota- yang bersifat pokok
anggotanya diikat oleh untuk jangka waktu yang
pendek, bersifat sebagai
hubungan batin yang suatu bentuk dalam
murni dan bersifat pikiran, waktu terbatas,
alamiah serta bersifat bersifat pamrih
kekal. ekonomis.
 Contoh: keluarga,  Contoh: ikatan natra
kelompok kekerabatan, pedagang, organisasi
rukun tetangga. dalam suatu pabrik atau
industri.
Ciri-ciri pokok dari
Gemeinschaft:
 Intimate : hubungan menyeluruh
yang mesra.
 Private : hubungan yang berisfat
pribadi, yaitu khusus untuk beberapa
orang saja.
 Exclusive : hubungan tersebut
hanyalah untuk “kita” saja dan tidak
untuk orang lain di luar “kita”.
Gemeinschaft dan
Gesellschaft
 Gemeinschaft → bentuk  Gesellschaft →
kehidupan bersama merupakan ikatan lahir
dimana anggota- yang bersifat pokok
anggotanya diikat oleh untuk jangka waktu yang
pendek, bersifat sebagai
hubungan batin yang suatu bentuk dalam
murni dan bersifat pikiran, waktu terbatas,
alamiah serta bersifat bersifat pamrih
kekal. ekonomis.
 Contoh: keluarga,  Contoh: ikatan natra
kelompok kekerabatan, pedagang, organisasi
rukun tetangga. dalam suatu pabrik atau
industri.
Didalam masyarakat dapat
dijumpai 3 tipe dari
Gemeinschaft:
 Gemeinschaft of blood → merupakan ikatan
yang didasarkan pada hubungan darah atau
keturunan.
 Gemeinschaft of place → terdiri dari orang-
orang yang berdekatan tempat tinggalnya
sehingga dapat tolong-menolong.
 Gemeinschaft of mind → terdiri dari orang-
orang yang meskipun tidak mempunyai
hubungan darah atau pun tempat tinggalnya
tidak berdekatan, akan tetapi mereka
mempunyai jiwa dan pikiran yang sama,
karena adanya ideologi yang sama.
Formal Group dan
Informal Group
 Formal group → kelompok-  Informal group → kelompok-
kelompok yang mempunyai kelompok yang tidak memiliki
peraturan-peraturan yang struktur dan organisasi
tegas dan dengan sengaja tertentu atau pasti.
diciptakan oleh anggota-  Terbentuk : karena adanya
anggotanya untuk mengatur pertemuan yang berulang kali
hubungan di antara naggota- dan adanya kesamaan
anggotanya. kepentingan-kepentingan,
 Contoh : kelompok resmi dan juga pengalaman-
(OSIS, Partai Politik). pengalaman.
 Pd kelompok resmi: adanya  Tidak adanya anggaran dasar
Anggaran Dasar (AD), ataupun rumah tangga,
Anggaran Rumah Tangga karena bukan kelompok
(ART), memiliki pembagian resmi.
kerja, peranan2 dan hierarki2.
Kelompok-kelompok
Sosial yang Tidak Teratur
1. Kerumunan (crowd) → terjadi karena
banyaknya berbagai macam aktivitas
manusia yang dapat menimbulkan daya tarik
suatu massa yang selanjutnya berkumpul
pada suatu tempat tertentu.
• Contoh: kecelakaan lalu lintas, nonton bioskop.
• Walaupun mereka berkumpul di suatu tempat
secara kebetulan, tetapi kesadaran adanya orang
lain membuktikan adanya ikatan sosial.
• Ciri-ciri kerumunan : berkumpulnya individu-
induvidu secara fisik dan bersifat sementara.
Dua Jenis Kerumunan :

 Kerumunan aktif →  Kerumunan ekspresif


kerumunan tidak → luapan emosi,
rasional, luapan ketegangan semata.
emosi, tidak puas,  Lebih menunjukkan
kemarahan dan perasaan atau sikap,
kejengkelan, contoh: menangis,
kegelisahan dan menjerit, bernyanyi.
ketegangan.
 Adanya sikap yang
merusak.
Jenis-jenis kerumunan
menurut Kingsley Davis:
 Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur
sosial:
 Khalayak penonton atau pendengar yang formil
(Formal Audience) → kerumunan yang mempunyai
pusat perhatian dan persamaan tujuan akan tetapi
sifatnya pasif. Contoh : penonton-penonton film,
orang-orang yang menghadiri khotbah.
 kelompok ekspresif yang telah direncanakan
(planned expressive group) → kerumunan yang
pusat perhatiannya tak begitu penting akan tetapi
mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul
dalam aktivitas serta kepuasaan yang
dihasilkannya. Contoh : orang yang berpesta,
berdansa.
Sambungan…
 Kerumunan yang bersifat sementara (causal crowds) :
 Kumpulan yang kurang menyenangkan
(Inconvenient aggregation) → kehadiran orang lain
merupakan halangan terhadap tercapainya maksud
seseorang. Contoh : orang-orang yang antre karcis,
orang-orang yang menunggu bus.
 Kerumunan orang-orang yang sedang dalam
keadaan panik (Panic Crowds) → orang-orang yang
bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari
suatu bahaya.
 Kerumunan penonton (spectator crowds) → terjadi
karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian
tertentu. Kerumunan ini tidak direncanakan dan
tidak dikendalikan.
Sambungan…
 Kerumunan yang berlawanan dengan norma-
norma hukum :
 Kerumunan yang bertindak emosionil (acting mobs)
→ bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan mempergunakan kekuatan fisik yang
berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dlm
masyarakat. Contoh : kumpulan ini bergerak karena
merasa hak-hak mereka diinjak2 atau karena tidak
adanya keadilan.
 Kerumunan yang bersifat immoril (immoral crowds)
→ bertentangan dengan norma-norma dalam
masyarakat. Contoh : mabuk-mabukkan.
Kelompok-kelompok
Sosial yang Tidak Teratur:
2. Publik → khalayak umum atau khalayak
ramai.
 Publik bukan kelompok yang utuh atau
merupakan kesatuan.
 Interaksi dilakukan secara tidak
langsung, yaitu melalui media
komunikasi. Contoh : surat kabar.
 Setiap individu lenih mengutamakan
kepentingan prinadinya.

Anda mungkin juga menyukai